ࡱ> ~~~hq` 6bjbjqPqP 8:: x     1114,2000h ,232¨¨¨¨[V[V[V3333333$4h07;31`kμ[V`k`k;3  ¨¨P3hhh`k: ¨1¨3h`k3hhN &b 1¨ >0`n 0!,f303=L7{7`71[V"}]hbf[V[V[V;3;3f[V[V[V3`k`k`k`k,2,2,2l0,2,2,20,2,2,2       KOMUNIKASI DATA DAN JARINGAN KOMPUTER Kode M.K : DK403 Mata kuliah Komunikasi Data yang diberikan untuk Program Diploma III atau Sarjana Strata Satu ini, untuk memberi pengertian dasar tentang Komunikasi Data dan Jaringan Komputer pada kehidupan sehari-hari. Agar supaya Mahasiswa memahami apa yang dimaksud dengan Komunikasi Data dan Jaringan Komputer baik secara teoritis maupun praktisnya, serta memahami beberapa Fungsi Komunikasi Data pada suatu kegiatan sehari-hari dan mampu menerapkan, demikian pula memahami serta dapat merencanakan suatu Jaringan Komputer yang dipergunakan serta cara kerja dari Komputer yang dipergunakan untuk menampung, menyalurkan dan menerima data. Dengan harapan mampu menerapkan Ilmu Komunikasi Data dan Jaringan Komputer ini pada aplikasi dalam kegiatan (Action) dari Manajemen Infomatika maupun Teknik Informatika bahkan sebagai suatu kata kuncinya, dan dapat mengikuti perkembangan Ilmu Komunikasi Data dan Jaringan Komputer sehingga mampu mengembangkan Ilmu yang di dapat dibangku kuliah. SILABUS I. PENDAHULUAN Pengertia dasar Komunikasi. Data. Informasi Pengkodean Media komunikasi Media Transmisi (Penyaluran). Teknik Komunikasi Komponen/Elemen Komunikasi Bentuk Gelombang. Mudulasi Digital Demudolasi Digital Mudolasi Analog Demodulasi Analog Jenis Modem Modem jarak pendek Modem Sharing Unit Modem Multiplexed Konsentrator TEKNIK PENDETEKSIAN KESALAHAN. Pengendalian Kesalahan Paritas Paritas Karakter Paritas Block Cyclic Redundancy Checks Pembagian Modul-2 Pembentukan Forwad Error Rekomendasi ITU-T. V.42. PROTOKOL Standardisasi. Sistem Protokol Kelompok Protokol. Protokol Bisynch. Konfigurasi protokol Bisynch. Macam-macam protokol Bisynch. Kerugian pemakaian Protokol Bisynch. Protokol HDLC Konfigurasi Protokol HDLC. Cara kerja protokol HDLC Rekomendasi ITU-T. V.42 LOCAL AREA NETWORK. TOPOLOGI LAN TOKEN PASSING LAN ETHERNET INTER-NETWORKING LAN BROADBAND NET STREAM CLAN FUNGSI KOMUNIKASI DATA. File Transfer Acces Manajemen Elektronik Mail. BAB I. PENDAHULUAN. Pengertian Dasar Yang dimaksud dengan KOMUNIKASI (definisi) sebagai suatu sistem yang dipergunakan oleh seseorang/lembaga/alat dalam memberikan suatu pesan kepada orang/lembaga/alat, dengan harapan orang dalam suatu lembaga yang menerima pesan (user) tersebut melalui suatu peralatan mengerti/memahami isi pesan tersebut. Sehingga dia mampu melanjutkan kegiatannya, serta mampu mengambil suatu kebijaksanaan dalam memutuskan kelanjutan suatu pekerjaan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. a. Elemen Sistem Komunikasi Pokok yaitu : Orang yang memberi pesan. Orang yang menerima pesan. Pesan yang disampaikan. b. Elemen Sistem Komunikasi penunjang adalah: Media penyimpanan data (input). Media penyaluran/Proses data. Media penampilan data (uotput). c. Jarak komunikasi : Jarak dekat langsung. Jarak dekat melalui media. Jarak menengah. Jarak jauh Jarak sangat jauh. Dua klasifikasi pesan yang disampaikan oleh pengirim ke penerima dapat dibagi menjadi dua klasifikasi, yaitu : Data & Informasi. Data yang didefinisikan sebagai suatu fakta (keterangan) di masa yang lalu dari suatu kejadian (action), benda dll yang dapat berbentuk suara (Audio), gambar (Video) atau karakter (Digital). Keterangan ini masih belum mampu digunakan untuk suatu kegiatan (action) saat ini atau di masa yang akan datang dan sebagai bahan mentah suatu proses pengolahan data menjadi informasi. Contoh data adalah simbol, kode, abjad, kata, subbagian dari struktur Informasi seperti : Nama Orang : Budi, atau Nama toko : Mulya, atau Nama jalan : Jl. Sudirman, dll. Informasi didefinisikan sebagai suatu hasil pengolahan data yang dapat dipergunakan untuk suatu kegiatan (action) saat ini, atau di masa yang akan datang. Informasi ini sudah membentuk suatu struktur data yang dapat memberi suatu keterangan yang lengkap dari data tersebut, sehingga apabila ada data yang hilang maka informasi akan menjadi salah. Contoh Informasi yaitu Biodata yang berisi : Nama : Budi Alamat : Jl. Sudirman No. 8 Pekerjaan : Mahasiswa Tgl lahir : 15 Agustus 1966 Tempat lahir : Yogyakarta Perbedaan antara Data dan Informasi adalah waktu kegunaan keterangan dan strukturnya, untuk Data belum dapat digunakan untuk action pada hari ini maupun yang akan datang dan bentuk strukturnya terdiri dari abjad, symbol, tanda, dst, yang membentuk suatu kata, perintah, nama benda dst. Sedangkan untuk Informasi dapat digunakan untuk menunjang suatu kegiatan (Action) sehari-hari saat ini maupun mendatang dan Informasi merupakan susunan dari data (struktur data) yang lengkap dimana struktur data tersebut dapat memberikan suatu keterangan secara lengkap yang dapat digunakan untuk melakukan suatu kegiatan (action). Sistem komunikasi. Sistem satu arah (Simplex) adalah suatu system komunikasi yang hanya dapat memberikan (mengirim) pesan saja, tapi tidak dapat menerima pesan dari tempat lain. Sistem ini, dipergunakan untuk stasiun radio, stasiun televisi, database, WEB. Sistem dua arah (Duplex dibagi menjadi Full Duplex dan Half Duplex) adalah suatu system komunikasi yang dapat digunakan untuk memberikan (mengirim) pesan, dan juga dapat digunakan untuk menerima pesan dari tempat lain. System ini, dipergunakan untuk keperluan percakapan langsung maupun melalui telephone, pengiriman dan penerimaan Sort Message System (SMS), pengiriman dan penerimaan elektronik mail, teleconference, ATM, dsb. Contoh Komunikasi : 1) Sistem dua arah jarak dekat langsung. dua orang atau lebih yang terlibat suatu pembicaraan lihat gambar  EMBED MS_ClipArt_Gallery.5  A B A ke B (A pemberi pesan )  B ke A (B pemberi pesan)  Gambar 1 System dua arah langsung. Sistem dua arah Jarak dekat melalui media Pada telekonference, telemeeting, telephone, e-mail. Jika A sebagai pengirim pesan, maka B sebagai penerima pesan Jika B sebagai pengirim pesan, maka A sebagai penerima pesan Sistem dua arah jarak jauh melalui media Jarak jauh melalui media dan satu arah : Sistem satu arah jarak sangat jauh. Sistem dua arah jarak sangat jauh : ( lihat pada gambar peraga berikut :)     A B Gambar 2. Sistem dua arah jarak dekat melalui media :     A B Gambar 3. Sistem dua arah jarak jauh melalui media : Pada elektronik mail dua arah : Jika A sebagai pengirim pesan, maka B penerima pesan. Jika B sebagai pengirim pesan, maka A penerima pesan. Pada pencarian data pada database satu arah: A dan B sebagai penerima pesan.     A B Gambar 4. Sistem campuran dua arah dan satu arah jarak jauh melalui media : A/B sebagai pembuat pesan, maka B/A sebagai penerima pesan. Pada telekonference dan pada telemeeting, merupakan campuran.. Pengkodean Yang dimaksud dengan pengkodean disini adalah suatu bentuk struktur data dari sebuah huruf, tanda, angka, symbol dst, bentuk tersebut dipergunakan dalam pengiriman (transmisi) pesan. Agar dapat dikirimkan melalui media dari tempat asal yaitu pengirim pesan ke tempat tujuan yaitu penerima pesan, kode tersebut terdiri dari dua angka yaitu bentuk kode 0 dan kode 1 baik untuk data suara, karakter, ataupun bentuk gambar. Pesan yang sudah menjadi suatu bentuk kode yang dimengerti oleh mesin pengolah data, apabila akan dimasukan kedalam suatu media perlu diubah menjadi sesuatu yang sesuai dengan sistem yang digunakan. (contoh pada peralatan listrik, berarti pesan tersebut di rubah menjadi bentuk gelombang listrik, atau bila peralatan cahaya diubah menjadi gelombang cahaya). Ada tiga pengubah pesan sbb : Data suara dikodekan menjadi bentuk signal listrik dengan frequensi suara, dengan menggunakan suatu alat yang disebut microphone pada pemberi pesan. Sedangkan untuk penerima pesan, signal listrik dengan frequensi suara diubah menjadi suara menggunakan loadspeaker. Frekuensi suara yang bias didengar oleh manusia, antara 300 Herzt sampai dengan 8 KiloHerzt. Data gambar dikodekan menjadi bentuk signal listrik dengan frequensi gambar, dengan menggunakan suatu alat yang disebut kamera pada pemberi pesan. Sedangkan untuk penerima pesan, signal listrik dengan frequensi gambar diubah menjadi gambar menggunakan alat yang disebut layar monitor atau printer. Frekuensi gambar berkisar antara, kalau kita pakai (frame) 625 x 425 x (normal gambar) 25 s/d 50 maka bandwith adalah 6.640.625 Herzt (6.64 Megaherzt) s/d 13.281.250 Herzt (13.28 MegaHerzt). Data karakter dikodekan menjadi bentuk signal listrik dengan frequensi karakter, dengan menggunakan suatu alat yang disebut dengan keyboard pada pemberi pesan. Sedangkan untuk penerima pesan, signal listrik dengan frequensi karakter diubah menjadi karakter kembali dengan menggunakan layar monitor atau printer. Frequensi karakter antara 10 s/d 300 Herzt. Pada pengkodean karakter diperlukan standard antara lain : ASCII = American Standard Code For Information Interchange. ASCII masa sekarang dikenal sebagai ITU-T = International Telecommunication Union Telephony. Juga dikenal sebagai : IA5 = International Number 5 ISO = International Organization for Standardization. EBCDIC = Extended Binary Coded Decimal Interchange dalah standard yang dibuat oleh Inggris. Perbedaan untuk code ASCII dengan EBCDIC adalah jumlah bit untuk ASCII = 7 bit sedangkan untuk EBCDIC = 8 bit. Demikian pula posisi masing-masing bit dapat dilihat pada gambar sebagai berikut : Tabel 1. Kode EBCDIC Posisi Bit400000000111111113000011110000111120011001100110011101010101010101018765NULSOHSTXETXPFHTLCDELSMMVTFFCRSOSI0000DLEDC1DC2DC3RESNLBSILCANEMCCIFSIGSIRSIUS0001DSSOSESBYPLFEOBPRESMENQACKBEL0010SYNPNRSUCEOTDC4NAKSDB0011SP.<(+|0100&!$*):-0101%^>?0110:#@,=01111000abcdefghI1001jklmnopqR1010stuvwxyZ10111100ABCDEFGHI1101JKLMNOPQR1110STUVWXYZ11110123456789 Tabel 2. Kode ASCII Posisi Bit70000111160011001150101010143210000NULDLESP0@P\P0001SOHDC1!1AQAQ0010STXDC22BRBR0011ETXDC3#3CSCS0100EOTDC4$4DTDT0101ENQNAK%5EUEU0110ACKSYN&6FVFV0111BELETB7GWGW1000BSCAN(8HXHX1001HTEM)9IYIY1010LFSUB*:JZJZ1011VTESC+;K[K{1100FFFS,<L\L}1101CRGS=M]M`1110SORS.>N^N~1111SIUS/O_oDEL Kesimpulan : Definisi Komunikasi Data adalah sustu system yang dipergunakan untuk pengiriman pesan dalam hal ini berbentuk data, pesan tersebut merupakan pesan yang dikirimkan melalui suatu media trasnmisi. Data yang dikirim dalam bentuk kode standard (message), menggunakan frequensi yang sesuai dengan data yang dikirimkan. Kemudian data diolah oleh suatu pengolah data menjadi sebuah informasi, informasi ini yang digunakan untuk suatu pengambilan keputusan. Komunikasi Informasi yang juga dikenal sebagai komunikasi masa didefinisikan apabila sipenerima pesan dalam memahami pesan tersebut merupakan pesan yang dapat digunakan untuk kegiatan (action) saat ini maupun di masa yang akan datang. Ruang lingkup Action dapat digambarkan sebagai berikut : Contoh Action di Universitas Muhammadiyah-Cirebon (UMC) dapat dibagi menjadi 8 Program Studi yaitu : Manajemen. Akuntansi Komunikasi. Pemerintahan Teknik Industri. Peternakan. Teknik Informatika. Perencanaan Kota Data disimpan pada suatu sumber data (Data Base), data tersebut telah dimasukan oleh pemberi data. Apabila data tersebut tidak diolah dalam suatu komunikasi, maka data akan tetap sebagai data yang mati (tidak berguna). Fungsi komunikasi data disini, agar supaya setiap action atau kegiatan yang berjalan sesuai dengan suatu rancangan/rencana dan dapat dengan mudah mendapatkan data yang diperlukan. Juga agar supaya dapat mempercepat pencarian data, yang terletak pada jarak jauh atau sangat jauh. Komunikasi Informasi/Masa untuk mendukung suatu pengambilan keputusan dan kebijaksanaan dalam suatu kegiatan (action) sesuai dengan rencana/rancangan dari tujuan perusahaan. Kegiatan/program merupakan pekerjaan yang harus dikerjakan untuk mencapai suatu tujuan yang diinginkan. Bisa suatu pengolahan data, atau kegiatan lainnya yang sesuai dengan job diskriptionnya masing-masing.            Gambar 5. Ruang lingkup 5. Media Komunikasi Sistem Radio (Gelombang Analog Audio) satu arah dengan jarak jauh, pada sistem ini bentuk data berupa suara : Untuk mengubah suara menjadi signal listrik dengan Frequensi Suara menggunakan peralatan yang disebut mirophone. Signal listrik yang dibangkitkan tersebut masih lemah, untuk itu perlu diperkuat dengan menggunakan amplifier. Signal suara kemudian dicampur dengan frequensi pembawa (Modulasi). Signal modulasi kemudian disalurkan mela-lui kabel Coaxial ke antena lalu dipancarkan. Signal modulasi yang dipancarkan, kemudian diterima oleh antena penerima dan disalurkan ke penguat. Setelah itu, kemudian signal modulasi dide-modulasi (signal suara dipisah dari signal pembawa). Signal suara yang sudah terpisah dari signal pembawa, kemudian diperkuat oleh penguata (amplifier). Setelah itu, dirubah menjadi suara oleh perlatan yang namanya Loudspeaker. Sistem TV (Gelombang Analog Video) satu arah dengan jarak jauh. Pada sistem Televisi, bentuk data berupa suara dan gambar. Untuk suara sama seperti pada sistem Radio, sedangkan untuk gambar sbb : Untuk mengubah gambar menjadi signal frequensi gambar digunakan kamera. Signal frequensi gambar yang masih lemah diperkuat dengan menggunakan Amplifier Signal frequensi gambar dan signal frequensi suara digabung dengan MIXER. Signal mixer diperkuat, lalu dicampur de-ngan signal frequensi pembawa (Modulasi). Signal modulasi diperkuat, oleh penguat. Signal modulasi yang telah diperkuat, disalurka ke antena melalui Coaxial Cable ke antena. Dari antena, signal nal modulasi dipancar-kan keudara. Pada antena penerima signal modulasi dipilih, kemudian disalurkan ke penguat. Signal modulasi, diperkuat oleh penguat. Signal pembawa kemudian dipisah (Demodulasi) dengan signal mixer, lalu signal mixer disalurkan ke pemisah signal (filter). Signal suara dipisah dengan signal gambar, signal suara setelah diperkuat menuju ke loadspeaker, sedangkan untuk signal gam-bar setelah diperkuat menuju ke monitor. Sistem Telephone sama seperti sistem Radio tapi pada sistem ini sudah ada protokol sederhana untuk pengalamatan (Nomor ) penerima, disamping itu juga dilengkapi dengan Sort Massage System (SMS) untuk Handphone sbb : Membangkitkan signal karakter nomor alamat penerima pada sumber pemberi pesan. Mengirimkan signal nomor alamat ke saluran yang tersedia, ada dua kemungkinan yang terjadi pada proses ini yaitu : Jika penerima maupun saluran tidak siap unuk pengiriman disebabkan sibuk, maka saluran ataupun penerima mengirimkan pemberitahuan kepada pengirim pesan bahwa saluran atau penerima sibuk. Jika penerima maupun saluran siap untuk menerima pesan, maka dikirim tanda siap menerima pesan. Sejak saat itu akan terjadi pengiriman pesan baik suara maupun karakter (SMS), apabila pengirim sedang bertindak sebagai pemberi pesan, maka penerima sebagi penerima pesan tetapi jika saat penerima sedang menjadi pemberi pesan maka pengirim menjadi penerima pesan. Terjadi komunikasi dua arah, pesan yang disalurkan berupa sistem audio yaitu signal frequensi radio. Disini jumlah frequensi pembawa sangat banyak, sehingga banyak pesan yang dapat disalurkan. Apabila selesai mereka berkomunikasi, dan menutup sambungan pada DTE maka seluruh sambungan yang telah tersambung akan putus dan dapat dipakai oleh yang lain. Sistem Komputer merupakan gabungan dari sistem telephone, Radio maupun TV ditambah dengan System karakter, untuk lebih jelas akan diberikan detail pada pertemuan selanjutnya. Sistem Komputer ini dalam membangkitkan datanya melalui : Keyboard untuk input data karakter. Microphone untuk input data suara. Kamera untuk input data gambar. Monitor dan printer untuk output semua data, kecuali data suara menggunakan load-speaker, gambar menggunakan Monitor. Sistem telegraph sama seperti sistem radio. Sistem Faximail sama seperti sistem TV. Elektronik mail sama seperti sistem komputer. Automated Teller Machine menggunakan komputer dengan suatu acces pengolahan data. 6. Media Transmisi (Penyaluran) Ada dua sistem penyaluran data pada komputer yaitu sistem data seri (saluran tunggal) dan sistem data paralel (saluran jamak). Saluran tunggal menggunakan kabel yang terdiri dari satu konduktor untuk saluran data dan satu konduktor untuk saluran ground (pentanahan). Saluran jamak menggunakan kabel yang terdiri dari satu konduktor untuk saluran ground dan beberapa konduktor untuk saluran data. Contoh sebagai berikut :    Bus data DAV Delapan Bit DAC Gambar 6. Saluran dengan konduktor jamak.  TxD  RxD Bus data DAV Delapan Bit DAC Gambar 7. Saluran dengan konduktor tunggal DTE = Data Terminal Equipment DAC adalah Jalur Data Diterima DAV adalah Jalur Data Tersedia Organisasi yang mengatur pengiriman data adalah : CCITT = Consultative Committee Internation-al Telephony dan Telegraphy. Sekarang menjadi : ITUT = International Telecommunication U-nion Telephony. Kabel Transmisi yang digunakan antara lain : Coaxial Cable  kawat penghantar listrik  Kawat penghantar listrik b. Cabel dua kawat paralel.    Kawat penghantar listrik Cabel Serat Optis  kaca penyalur cahaya glass cladding Gambar 8. Coaxial Cabel Keuntungan serat optis dari pada tembaga : Ringan, berdimensi kecil Mempunyai lebar bidng yang sangat lebar Bebas dari gangguan elektromagnetik Beratenuansi rendah Tahan lama Bahan baku murah Tidak terjadi cross tolk d. Star Quad cabel yang terdiri dari 14 pasang s/d 1040 pasang kabel dua kawat yang dipilin menjadi satu, biasanya 50 atau 100 pasang/unit Antena parabola ke antena parabola.     Antena parabola ke satelit.        Gambar 9. System Antena Teknik Komunikasi Data Komponen/Elemen Komunikasi Data. Pengiriman Data tak Sinkron. Setiap karakter dikirim sebagai satu kesatuan (entity) bebas, dengan jumlah karakter yang berbeda. Pengiriman lebih sederhana, hanya isyarat (Frequensi) saja. Start bit & st dijaga tetap sama, sebesar satu karakter. Bit start dikodekan dengan 0 dan bit stop diko-dekan dengan 1 pada kurun waktu tertentu yang telah ditetapkan. Antara bit start dan bit stop berisi data satu karakter secara serial lihat gambar berikut :  1 0 X X X X X X X X 1 0 X  Stop start Gambar 10 Frame Paritas Setelah bit start diikuti bit pertama dari data (karakter) kemudian ke 2, 3 dst, lalu bit stop. Jika menggunakan ASCII 1 karakter = 7 bit, jika EBCDIC 1 karakter = 8 bit. Kode data x bisa berarti x = 1 atau x = 0. Untuk menentukan paritas menggunakan rumus sebagai berikut : Rumus nX + X/2 = nY N = jumlah bit X = Durasi setiap bit yang diterima dalam milidetik Y = Periode pencacahan dari penerima dalam milliDetik Tabel Kebenaran Bit 1 Bit 1Bit 2XOR000011101110 Bit 2 Gambar 11. Logika Exclusive Or Jika input Bit 1 = 0 dan Bit 2 = 0, maka output XOR = 0, Jika input Bit 1 = 0 dan Bit 2 = 1, maka output XOR = 1, Jika input Bit 1 = 1 dan Bit 2 = 0, maka output XOR = 1, Jika input Bit 1 = 1 dan Bit 2 = 1, maka output XOR = 0. Jika Output dari Parity Check adalah 1 disebut Even Parity Check Jika Output dari Parity Check adalah 0 disebut Odd Parity Check Misalnya Data yang dikirim adalah 1 0 0 1 0 0 1 artinya Bit 1 = 1, Bit 2 = 0, Bit 3 = 0, Bit 4 = 1, Bit 5 = 0, Bit 6 = 0 dan Bit 7 = 1, maka Parity Checknya adalah sebagai berikut : B12 = Bit 1 + Bit 2 = 1 + 0 = 1 B123 = B12 + Bit 3 = 1 + 0 = 1 B1234 = B123 + Bit 4 = 1 + 1 = 0 B12345 = B1234 + Bit 5 = 0 + 0 = 0 B123456 = B12345 + Bit 6 = 0 + 0 = 0 B1234567 = B123456 + Bit 7 = 0 + 1 = 1 Jadi Bit Parity Check adalah Even Parity Check. = 1. Contoh : Isyarat tak sinkron dikirimkan pada kecepatan (frequensi) 1200 bit/dtk, jika detak pada penerima beroperasi pada a) 2 % b) 1 % lebih lambat. Berapa bit akan diterima secara benar sebelum terjadi kesalahan ? Anggap detak pengirim dan penerima mulai pada saat yang sama. Penyelesaian : Detak pada penerima bekerja pada : 1200 (1200 * 2%) = 1176 bit/detik, sehingga X = dan Y =  nX + = nY  n x + = n x   =  n = n = 25 bit 2% = 25 bit, maka 1% adalah 50 bit.  Kecepatan pengisyaratan data = log2 bit/dt n = jumlah bit, misal data adalah 1 0 maka n = 2. T = durasi bit,  Kecepatan pengisyaratan data adalah = 1/T bit/detik.  Kecepatan modulasi = Baud. Jika pengirim byte misal 00 atau 01 atau 10 atau 11, maka kecepatan pengisyaratan data = log24/T bit/detik dan jika jumlah kawat penghantar adalah m maka kecepatan pengisyaratan data = m log2n/T bit/detik. Contoh : Suatu sirkuit data mempunyai laju pengirim atau kecepatan modulasi 2400 Baud. Pertanyaan : Tentukan kecepatan bit yang mungkin, bila aliran data diawa-sandikan menjadi a) tribit b) kuobit. Penyelesaian : Bila aliran data diawa-sandikan menjadi tribit yaitu : 000, 001, 010 dst ada delapan kombinasi bit yang mungkin jadi n = 8. Kecepatan pengisyaratan data = (log28/T) = 3/T = 3 * 2400 = 7200 bit/detik. Untuk kuabit mis = 0000, 0001, 0010 dst, maka n = 16. Kecepatan pengisyaratan data = (log2n/T) = 4/T = 4 * 2400 = 9600 bit/detik. Bias Distorsi (kesalahan). Prosentase bias distorsi = (T1 T2)/(2*(T1 T2)) * 100 %, dimana T1 dan T2 adalah durasi dari pulsa biner 1 & 0. Kesalahan bit. Bit jitter = tmax tmin  = x 100 %. dikirim T   t diterima  Gambar 12. Pulsa Digital Laju kesalahan bit (perubahan bit 1 menjadi 0 atau sebaliknya ) Rumus :  LGB = CBTS = Cacah Bit yang diterima salah CBTK = Cacah Bit Total yang dikirim. Contoh : Suatu pesan dikirim dengan kecepatan 2400 bit/detik dan memerlukan waktu 1 menit 20 detik. Jika cacah bit yang dikirim salah adalah 2 buah. Hitung LGB. Penyelesaian : Pada laju 2400 bit/detik, tidak terdapat bit awal dan akhir, sehingga total bit yang dikirim adalah 80 detik * 2400 bit/detik = 192000 bit  Maka LGB = = 10.42 * 10-6   Ratio isyarat derau (nois) = DII = Daya Isyarat yang diinginkan DDTI = Daya Derau yang tidak diinginkan.  Ratio = 10 log10 decibel. Sumber derau yang dapat mempengaruhi untai komunikasi data yaitu : Derau panas dalam penghantar, resistor dan semi konduktor. Shot noise dan fliker didlm semi penghantar Terputusnya sambungan elektronik. Kopling elektris dan magnetik terhadap suatu saluran yang menyebabkan tim-bulnya CROSS TOLK pada piranti pengkabelan, di dalam kabel, dll. Adanya intermodulasi di dalam sistem telpon analog pada sejumlah kanal. Getaran mekanis dari saklar pada pusat-pusat PSTN (Public Switched Telephone Network), dll. Pengiriman Data Sinkron. Setiap karakter dihimpun dalam satu block yang dikirim secara continue tanpa bit awal dan bit akhir. Menggunakan modem. Pembangkitan gelombang (data) sbb : a)  TDD = Terminal dengan detak AM = Antar Muka (Interface). MODEM = Modulasi & Demodulasi b)  Trm = Terminal AMDD = Antar Muka (Interface) dengan Detak. MODEM = Modulasi & Demodulasi c)  Trm = Terminal dengan detak AM = Antar Muka (Interface). MODEMDD = Modulasi & Demodulasi dengan Detak Gambar 13. Rangkaian Modem Menggunakan protokol sebagai aliran data sbb  Karakter 1 karakter 2   Gambar 14. Frame Data Awal data menggunakan dua atau lebih byte Synchronisasi (Syn) yang mempunyai pola tertentu. Pada penerima mula-mula di cari byte Syn dua atau lebih, setelah terindentifikasi lalu data disimpan di dalam Register geser (Shift Regis-ter) dan bendera karakter tersedia akan dinaikan setiap delapan bit. Format pesan sebagai berikut :  Gambar 15. Frame Data Block data = Block Data FCS = Frame Check Sequence ETX = End of Text STX = Start of Text SYN = Synchronisasi Frame untuk Pesan Synchron  Gambar 16. Frame Data Y = Synchronisasi H = Start of Header S = Start of Text 1 = Block Data 1. 2 = Block Data 2. 3 = Block Data 3. E = End of Text F = Frame Check Sequence. Sandi Data yang digunakan : Sandi tujuh bit dari International Standart Or-ganization (ISO) yang dikenal sebagai Alphabet Nomor 5 (IA5) versi Amerika yang disebut ASCII yang menyediakan 27 = 128 kombinasi, 32 kode diantaranya untuk fungsi kendali seperti SYN, STX, dll. Sisanya untuk karakter numerik, dari sejumlah karakter khusus =, I, ?. Sandi delapan bit yaitu EBCDIC pada terminal IBM. 9) Kendali piranti ada empat karakter yaitu (device control) DC1, DC2, DC3 dabn DC4 untuk mengendalikan fisik dari terminal untuk menghidupkan dan mematikan motor penggerak. 10) Kendali format ada enam yaitu : BS atau Back Space akan mengge-ser printer head atau kursor Video Display Unit (VDU) mundur satu langkah. HT atau Tabulasi Horizontal atau menggeser printer head atau kursor VDU dengan arah horizontal yang sudah ditentukan. LF atau Line feed akan menggeser printer head atau kursor ke posisi Karakter yang sama pada baris berikutnya; VT atau tabulasi vertikal, akan menggeser printer head atau kursor ke posisi yang sama beberapa baris berikutnya; FF atau form feed, akan menggeser printer head atau kursor ke awal halaman berikutnya; CR atau carriage return, akan menggeser printer head atau kursor ke posisi pertama pada baris yang sama. Pemisah informasi Ada empat pemisah informasi (information separator) utk memisahkan informasi yang dikirimkan untuk mempermudah rekaman, dan lain-lain. Keempat pemisah informasi tersebut adalah : US atau unit separator, digunakan untuk memisahkan satuan-satuan data. RS atau pemisah rekaman , digunakan untuk memisahkan sejumlah data atau sebuah rekaman; GS atau pemisah group, digunakan untuk memisahkan sejumlah rekaman atau sebuah group, dan; FS atau pemisah berkas (file separator) , digunakan utk memisahkan berkas satu dengan berkas yang lain. Kendali Pengiriman Karakter-karakter kendali pengiriman digunakan untuk mengemas pesan ke dalam format yang dikenal dan juga untuk mengontrol aliran data dalam jaringan. Kendali pengiriman ini digunakan dalam protokol-protokol yang berorientasi karakter, dan akan dijelakskan lebih lanjut pada pembahasan Protokol. Selain dapat dikelompokan dalam empat kelompok di atas, ada juga sejumlah karakter yang tidak dapat dikelompokan dalam kelompok-kelompok di atas. Karakter tersebut antara lain adalah : BEL, digunakan untuk menarik perhatian manusia dengan cara membunyikan bel untuk selang waktu tertentu. SO, Shift-Out, digunakan untuk memberitahu-kan bahwa karakter yang akan diterima berikutnya adalah karakter-karakter di luar karakter ASCII sampai karakter SI (Shift-In) diterima; CAN, Cansel character, digunakan untuk memberitahukan penerima agar mengabai-kan karakter yang baru saja diterima; EM, End-of-Medium character, digunakan untuk menunjukan akhir media fisik; dan. DEL, Delete character, digunakan untuk menghapus sembarang karakter yang tidak diinginkan. Bentuk Gelombang Data yang dikirim melalui media transmisi, setelah dikodekan untuk setiap huruf/karakter/piksel spektrum akan diubah menjadi frequensi masing-masing. Setiap frequensi mempunyai bentuk gelombang yang berbeda satu dengan yang lainnya, ada dua sistem dari bentuk gelombang yaitu : Sistem Digital 1) Bentuk gelombang unipolar sbb :   1 0 1  t Gambar 17. Gelombang Unipolar Isyarat data digital berisi sejumlah kombinasi bit yang menunjukan sejumlah karakter yang berbeda. Setiap bit mempunyai durasi waktu dan cacah bit yang sama yang dikirimkan per detik, disebut laju bit (bit rate). Isyarat data dapat dalam bentuk unipolar apabila bit 1 dinyatakan dengan suatu tegangan tertentu, dan bit 0 dinyatakan sebagai 0 Volt, Bentuk gelombang bipolar sbb :   0 1 0 t  Gambar 18. Gelombang Bipolar dalam bentuk bipolar jika bit 1 dinyatakan dengan tegangan pada satu polaritas, dan bit 0 dinyatakan dengan tegangan pada polaritas sebaliknya. Dalam kebanyakan sistem, Bit 0 dinyatakan sebagai tegangan positif dan bit 1 sebagai tegangan negatif yang berada pada batas kurang labih 3 Volt sampai 15 Volt. Contoh lain sebagai berikut :  0 0 1 1 1 0 0 t  dua bit 0, tiga bit 1, dua bit 0 lagi dst.   0 0 0 0 0 0 1 0 t  enam buah bit 0, satu bit 1 dst. Gambar 19. Gelombang Bipolar Penyandian Bidang Dasar. Untuk antarmuka pendek dengan, atau tanpa, line driver dan untuk jaringan area lokal (LAN) isyarat dc dapat dikirimkan tanpa harus menggunakan gelombang pembawa yang dimodulasi. Hal ini sering disebut pengiriman bidang dasar (baseband transmission). Isyarat bipolar dapat dikirimkan apa adanya (dikenal sebagai non-return-to-zero, NRZ), atau disandikan terlebih dahulu sebelum dikirimkan. Penggunaan pengiriman NRZ dapat menimbulkan berbagai persoalan karena : tidak tersedia detak sinkronisasi karena kemungkinan terdapat kekurangan transisi jika beberapa bit 1 atau 0 terjadi berturutan; Jalur dc diperlukan untuk mengirimkan kom-ponen dc; dan Derau dengan frequensi rendah tidak dapat dihapus; Persoalan-persoalan di atas dapat diatasi dengan penggunaan sejenis penyandian bidang dasar. Apapun metoda yang digunakan, penyandian ini bertujuan : untuk menghasilkan komponen dc menjadi nol, yaitu cacah keadaan positif dan negatif harus seimbang untuk periode waktu tertentu; untuk menempati lebar bidang yang minimum; untuk memperoleh laju pengiriman yang tinggi; untuk mendapatkan informasi waktu yang sesuai; dan untuk memudahkan penyandian dan pengawa sandian. NRZ merupakan sandi yang paling sederhana untuk dilaksanakan dan biasanya digunakan oleh terminal data. Metoda penyandian yang dipakai adalah Manchester, differential Manchester, WAL2, dan Miller. Sandi Manchester. Sandi Manchester membawa informasi pemeriksaan bersama-sama dengan data sehingga penyesuaiannya mudah. Selang waktu untuk setiap bit dibagi menjadi dua paruh; aras isyarat pada paruh pertama menyajikan nilai biner bukan komplemen dari isyarat data. Artinya transisi selalu terjadi antara satu keadaan ke keadaan lain ditengah-tengah setiap periode bit, dan transisi inilah yang akan menunjukan data yang dimaksud. Bit 1 dinyatakan sebagai transisi dari tegangan positif ke tegangan negatif, dan bit 0 dinyatakan sebagai transisi dari tegangan negatif ke tegangan positif. Jika ada dua bit yang polaritasnya sama dan letaknya berdekatan, transisi reset disisipkan di antara kedua bit. Sebagai contoh, karakter ASCII untuk huruf M, atau 1001101, sandi Manchesternya adalah seperti terlihat pada gambar berikut :  1 0 0 1 1 0 1   Gambar 20. Kode Sandi Manchester Detak penerima dapat dikurangkan dari aliran data karena terdapat paling sedikit satu transisi untuk setiap periode bit. Sehingga, isyarat terkode adalah komponen dc bebas dan bersifat self-clocking, karena tidak ada transisi menunjukan kesalahan, cara ini juga menyedi-akan deteksi kesalahan. Laju transisi maksimum adalah dua kali laju bit sehingga diperlukan kanal yang lebar bidangnya dua kali. Sistem ini dipakai untuk pengiriman lewat kabel tembaga maupun serat optis, dan juga untuk LAN. Sandi Manchester Differensial Bentuk diferensial dari sandi Manchester menghindari kebutuhan untuk mengetahui status saat itu. Dalam ystem biner ini, bit 0 menyatakan tidak ada transisi yang muncul antara keadaan di tengah-tengah setiap periode bit, dan bit 1 menunjukan adanya transisi yang dimaksud. Status gelombang diubah pada akhir setiap periode bit seperti ditunjukan pada gambar berikut ini : Kedua jenis sandi Manchester banyak digunakan untuk LAN.  1 0 0 1 1 0 1   Gambar 21. Kode Sandi Manchester Differensial Sandi WAL2 Sandi ini menggunakan teknik Spektrum Daya yang merupakan kebalikan dari karakteristik atenuation-frequensi jalur. Penyandian ini mempunyai komponen dc nol, tetapi memerlukan lebar bidang kira-kira 2.5 kali isyarat yang tidak tersandikan. Teknik ini mirip dengan sandi Manchester tetapi bentuk gelombang detaknya digeser maju 90 derajat. Sandi Miller Sandi Miller digunakan apabila batas lebar pita merupakan hal yang penting karena akan mengurangi laju transisi maksimum sampai sama dengan jalu bit. Untuk jelasnya, sandi Miller merupakan modifikasi sandi Manchester differensial yang hanya akan menambahkan transisi jika terdapat bit 0 yang saling berturutan. Gambar berikut menunjukan sandi Miller untuk karakter M. Tetapi, lebar pita yang diperkecil akan memunculkan komponen dc yang untuk pola bit tertentu yang cukup besar. Disamping itu, sandinya lebih sukar untuk disandikan dan diawa sandikan dibanding dengan sandi Manchester. 1 0 0 1 1 0 1    Gambar 22. Kode Sandi Miller Sistem Analog Efek Jalur pada isyarat data Pada pengiriman isyarat jarak pendek berkecepatan rendah, pengaruh induksi dan kebocoran sangat kecil, sehingga jalur pengiriman dapat dinyatakan seperti terlihat pada gambar dibawah berikut ini; Dengan R adalah total resistansi dan C adalah total kapasitansi. Karena pengisian pada kapasitansi jalur diperlukan, arus yang diterima pada sisi penerima tidak segera mencapai nilai akhir apabila ada pulsa pada sisi masukan. Arus akan bertambah secara ekpo-nensial seperti terlihat pada gambar berikut   R C  Gambar 23. representasi jalur pada laju rendah.  arus diterima   waktu Gambar 24. Variasi waktu dari arus yang diterima Jika arus yang diterima tidak mencapai nilai maksimum sebelum pulsa berhenti, pulsa tersebut tidak akan diterima dengan benar. Jika waktu yang diperlukan supaya arus mencapai nilai maksimum lebih kecil dari durasi pulsa, bentuk pulsa pada sisi penerima hanya dipengaruhi oleh bervariasinya atenuasi pada jalur dengan frequensi yang berbeda-beda. Tetapi jika risetime dari arus lebih besar dari panjang bit, maka akan terjadi distorsi. Gambar berikut : Tegangan waktu    Arus waktu   risetime pada sisi penerima jauh lebih kecil dari durasi bit    risetime pada sisi penerima jauh lebih besar dari durasi bit Gambar 25. Bentuk Gelombang Analog Risetime adalah waktu yang diperlukan oleh arus pada sisi penerima supaya bertambah dari 10% menjadi 90% dari nilai akhirnya yang merupakan nilai yang tetap Risetime sama dengan 2.2 CR, dan arus pada sisi penerima akan mencapai nilai maksimum setelah 4.5 CR detik.  Volt  t Gelombang analog dengan frequensi rendah  Volt t  Gelombang analog dengan frequensi sedang  Volt  Gelombang analog dengan frequensi yang lebih tinggi. Gambar 26. Frequensi Gelombang analog ini bisa mencapai Gega Herz, gelombang ini digunakan untuk Frequensi Carrier (Gelombang pembawa signal data) dalam Modulasi Modulasi dan Demodulasi Yang dimaksud dengan Modulasi adalah suatu Sistem yang digunakan untuk mencampur gelombang pembawa (Carrier) dengan gelombang Data (massage), gelombang pembawa menggunakan frequensi jauh lebih tinggi dari gelombang data. Modulasi ini dikirimkan dari suatu tempat yang disebut Transponder (Pengirim), ada tiga kelompok frequensi untuk gelombang data yang dapat dibawa oleh gelombang pembawa yaitu : Gelombang dengan frequensi data karakter baik berupa digital maupun analog, frequensi ini kurang dari 300 Herz. Gelombang dengan frequensi data suara, dengan frequensi antara 300 Hz sampai dengan 8.000 Hz (8 KHz). Gelombang dengan frequensi data gambar, menggunakan frequensi di atas satu MegaHz. Satu Hz = satu detak per detik = satu bit per detik Satu KiloHz = 1.000 Hz Satu MegaHz = 1.000.000 Hz Satu GegaHz = 1.000.000.000 Hz Yang dimaksud dengan Demodulasi adalah suatu Sistem yang digunakan untuk memisahkan Gelombang Data atau bias juga Gelombang Pembawa yang lebih rendah dari Gelombang Pembawa yang mempunyai frequensi yang lebih tinggi., Demodulasi ini terjadi pada Receiver (Penerima). Yang dimaksud dengan MODEM adalah gabungan dari Sistem Modulasi dan Demodulasi, hal ini dapat terjadi di Transceiver (Transponder (pengirim) dan Responder (penerima)), sehingga disini dapat terjadi pencampuran dua gelombang dan juga dapat memisahkan antara gelombang yang satu dengan gelombang yang lain. Bentuk Gelombang Modulasi sbb :     Gambar 27. Gelombang Modulasi Modulasi Data Analog Dimana frequensi data tergantung pada Data, sedangkan Frequensi pembawa jauh lebih tinggi. Sedangkan untuk Modulasi Digital, ada beberapa macam seperti ; Modulasi Pergeseran Frequensi (Frequensi Shift Modulation disingkat FSK), Modulasi Pergeseran Fase Diferensial (Differential Phase Shift Modulation disingkat DPSK), Modulasi Amplitudo Kuadratur (Quadrature Amplitudo Modulation disingkat QAM), dan Vestigial Sideband Amplitudo Modulation disingkat VCBAM. Frequensi yang digunakan untuk menyatakan bit 1 dan bit 0 sesuai dengan rekomendasi dari ITU-T dapat dilihat pada tabel berikut : Pada saat pencacahan, penerima harus mampu mendeteksi frequensi yang muncul. Semakin tinggi laju bitnya, semakin lebar dua frequensi tersebut harus terpisah sehingga penerima dapat membedakannya secara akurat dan handal. Tabel 3. Jenis Modem ModulasiRekomendasi ITU-TLaju bit Bit/detikFSK FSK DPSK DPSK DPSK DPSK DPSK DPSK QAM QAM QAM QAM QAM QAM QAM QAMV 21 V 23 V 22 V 26 V 26bis V 27 V 27bis V 27ter V 22bis V 26ter V 29 V 32 V 32bis V 36terbo V 33 V 34300 1200/600 1200/600/300 2400 2400 4800 4800/2400 4800/2400 2400/1200 2400/1200 9600/7200/4800 9600/4800/2400 14400 19200 14400/12000 28000 Jenis modulasi ini cocok untuk pengiriman tak-sinkron, tetapi tidak cocok untuk pengiriman sinkron. Tabel 4. Modulasi Pergeseran Fase Diferensial. Dibit00011110Perubahan FaseV 22 V 26 V 26bis90 0 0 0 45 00 0 90 0 135 0270 0 180 0 225 0360 0 270 0 315 0 Tabel 5. Jenis Modem Laju bit (bit/detik)Frequensi (Hz) Untuk Biner 0Frequensi (Hz) Untuk Biner 1Sampai 300 600 12001180 1850 1700 2100980 1650 1300 1300 Bentuk gelombang awal untuk FSK sbb :   0 0 45 0 90 0 135 0 180 0 225 0 270 0 315 0   Gambar 28. Gelobang awal FSK Jenis Modem Lebar pita dari rangkaian telephone komersial terbatas antara 300 sampai 8000 Hz, sehingga lebar pita 8.0 KHz tidak cukup untuk mengirimkan isyarat data digital tanpa adanya distorsi. Karena itu, sebelum isyarat digital dikirimkan, isyarat tersebut harus diubah dulu menjadi isyarat analog pada frequensi suara. Setelah sampai pada alamat yang dituju, isyarat tersebut diubah kembali ke bentuk digital. Pengubahan digital ke analog dirubah oleh perangkat Digital to Analog kemudian dimasukan ke dalam perangkat Modulasi dan pada Penerima setelah di Demodulasi kemudian gelombang analog diubah ke digital perubahan dilakukan oleh perangkat Analog to Digital. Dalam hal ini pada setiap ujung komunikasi harus mempunyai perangkat tersebut di atas, yaitu untuk pengirim harus punya Digital To Analog (DTA) dan Modulator sedangkan pada penerima harus mempunyai perangkat Analog To Digital (ATD) dan Demodulator. Modem sebagai kesatuan perangkat tersebut oleh ITU-T disebut Data Communication Equipment disingkat DCE. Sedangkan EIA menyebutnya sebagai Data Circuit terminating Equipment juga disingkat DCE. Blok Diagram dasar dari sebuah Modem terlihat pada gambar berikut : Data input digital dari komputer atau termi-nal, kecuali jika berupa Modem FSK, diumpankan ke penyandi (encoder) dimana aliran bit disandikan menjadi Dibit 00, Tribit 000 atau kuarbit 000.  Jalur 4 kawat kirim     Jalur 2  kawat kirim   Jalur 4  kawat kembali Gambar 29. Blok diagram dasar dari sebuah Modem (untuk Modem FSK tidak diperlukan penyandi) Modem Jarak Pendek Jika sambungan jarak pendek akan disusun antara dua terminal dalam sebuah gedung, bangunan besar, atau di daerah telephone exchange, sering digunakan suatu perangkat jarak pendek (Short-Haul Device). Perangkat jarak pendek, yang biasanya lebih murah dibanding Modem biasa disebut Modem Jarak Pendek, Modem Lokal, Modem Jarak terbatas, Modem Eliminator, Modem Baseband, dan berfungsi sebagai Line Driver, Line Receiver dan Line Transciever. Peng-gunaan line driver, dan lain-lain, memungkinkan jarak antara dua terminal sampai 15 meter seperti dinyatakan oleh rekomendasi ITU-T V24. IC line transceiver berisi line driver dan line receiver seperti terlihat pada gambar berikut : Line transceiver,  Masukan Luaran Masukan EIA 232E Logika  Luaran Masukan Luaran EIA 232E Logika  Line driver & Receiver Dari Jalur ke  Antarmuka Antarmuka EIA 232E EIA 232E   Gambar 30. Line Tranceiver. 2. Modem Sharing Unit    Jalur   Gambar 31. Modem Sharing Modem Sharing Unit memungkinkan dua terminal menggunakan sebuah modem secara bersama-sama. Konsep dasarnya dapat dilihat pada gambar di atas. Dua terminal akan mengakses modem dan terminal pertama yang dipanggil akan menggunakan modem dan jalur telephone. Setelah terminal mengirimkan data dan modem dilepas, terminal yang lain dapat segera memanfaatkan modem dan jalur telephone yang bebas. Modem Sharing unit akan bekerja sampai 19,2 Kbit/detik dan dapat meneruskan isyarat sinkron maupun tak sinkron. Multiplexed Modem Yang dimaksud dengan multiple modem disini adalah modem yang dapat menampung gelombang modulasi yang jumlahnya banyak, setiap gelombang modulasi yang ditampung mempunyai frequensi carier yang berbeda-beda dengan lebar bandwith yang sama. Ada dua macam multiple modem yaitu : Time Division Multiplexing (TDM) yang berarti bahwa lebar bandwith dari setiap gelombang modulasi yang dibawa oleh gelombang carier modulasi multipel dikonversikan ke waktu yang sama ( n * t )   t Gambar 32. Time Division Multiplexing Time Division Multiplexing digunakan pada Baseband Mode, dimana normalisasi cabel dikendalikan dari sebuah sumber Voltage akhir. Effek dari interferensi external sangat rendah, sebagian besar matching dari transmitter (pengirim) dan rangkaian interface penerima menggunakan cabel coaxial yang diperhitungkan besar tahanan (resistensinya) agar effek terhadap gelombang yang diterima tetap memenuhi standard. Sebagai contoh, misalnya untuk menyalurkan data sebesar 10 Mbps dengan jarak beberapa ratus meter menggunakan resisten sebesar 50 Ohm, akan membawa effek yang sangat besar apabila tidak diperhitungkan. Pada system multidrop atau multipoint, digunakan system transmisi point-to-point dengan bit rate yang tinggi pada chanal dengan menggunakan time-share, dimana pada setiap point besarnya interval waktu dari data harus diperhitungkan besar dropnya agar data mempunyai nilai yang tetap. bergerak dari A ke B   A B Gambar 33. Pada saat di point B, gelombang akan mempunyai interval waktu yang lebih kecil dibanding dengan pada A. Time Division Multiplexing (TDM) digunakan untuk membagi capasitas yang tersedia pada chanal transmisi baseband tersebut diatas. Ada dua tipe TDM yang digunakan yaitu : Synchronous (atau putaran tetap), masing-masing pengguna mempunyai acces untuk chanal dengan mendefinisikan (synchronized) waktu interval yang tepat. Asynchronous (atau putaran sesuai permintaan), masing-masing pengguna mempunyai random acces untuk chanal dan acces pada pengguna tunggal suatu chanal mempunyai durasi waktu tergatung pada transmisinya. Data normal yang ditransmisikan menggunakan kedua system (DTEs) di dalam bentuk frame Block dari character atau byte, apabila menggunakan Synchronous TDM maka masing-masing frame mempu-nyai panjang tetap. Untuk menjamin bahwa semua system berjalan dengan baik di bagian cable transmisi, maka data dalam pengalokasian mereka pada frame perlu diberi bit special patern yang dikenal sebagai Synchronizing (atau disingkat sync) patern yang ditransmisikan pada permulaan masing-masing frame. Oleh karena itu, system harus mem-perhitungkan waktu start untuk masing-masing frame pada posisi frame (frame sumber) untuk satu putaran komplit frame. Apabila dengan menggunakan Asynchronous TDM, perlu ditambahkan sesuatu yang digunakan untuk mendeteksi masing-masing start frame baru (dengan patern sync). Mekanisme yang dikerjakan untuk menjamin bahwa masing-masing system dapat mengacces kembali chanal di dalam fair way, yaitu masing-masing frame mempunyai random acces untuk chanal yang akan digunakan untuk transmisi. Asynchronous TDM, digunakan untuk type Lokal Area Data Network. Frequency Division Multiplexing (FDM) yang berarti bahwa lebar bandwith dari setiap gelombang modulasi dikonversikan ke dalam frequensi yang sama (n * f).    f Gambar 34. Frequensi Division Multiplexing Sedangkan untuk Frequensi Divition Multiplexing digunakan pada Broadband Mode, transmisi multiple tergantung pada pendistribusian chanal yang bersamaan dalam sebuah cabel tunggal (coaxial). FDM memerlukan device yang dikenal sebagai Radio Frequensi (RF) modem, serupa dengan prinsip untuk Audio frequensi modem yang digunakan pada PSTN antara masing-masing device disambung dengan cabel. Kami gunakan term Radio frequensi, karena frequensi carier yang digunakan untuk masing-masing chanal berada di dalam spectrum frequensi radio. Frequensi Carier tersebut digunakan untuk memodulasi (mencampur) data yang akan ditransmisikan menuju tempat tujuan, kemudian frequensi carier yang dikirim akan diterima oleh chanal ditempat tujuan. Proses pada chanal penerimaan yang terjadi adalah kebalikannya, yaitu frequensi yang diterima didemodulasi (dipisahkan antara frequensi carier dengan frequensi data) untuk memperoleh data yang diterima. Bandwith yang dibutuhkan untuk masing-masing chanal ditentukan oleh data dengan bit rate dan metode modulasinya yang diinginkan, effisiensi type bandwith untuk RF modem antara 0.25 dan 1.0 bit per Hz. Jadi untuk chanal dengan bit rate 9600 bps memerlukan bandwith sekitar 20 Kherz dan chanal dengan 10 MBps sekitar 18 MHz. Prinsip bekerjanya broadband dan Sub-unit RF modem dapat dilihat pada gambar berikut : Coaxial cable      f0 f1 f0 f1  Bandwith yang ditentukan oleh Bit Rate dan modulasi yang digunakan Gambar 35. Coaxial Cabel Level signal    f0 f1 350 MHz 450 MHz Gambar 36. Bandwith  TxD RF out      Signal Coaxial Combiner Cable /splitter RxD RF in Gambar 37. Tranciever TxD = Transmitter (Pengirim) Data RxD = Reciver (Penerima) Data Modulasi normal dan demodulasi disingkat dengan Modem yang membawa dua phase, pertama yaitu memilih frequensi juga mentranslasi frequensi signal dalam band frequensi yang diberikan. Filter yang terlihat pada gambar di atas untuk signal yang hanya digabung dengan band frequensi yang diberikan untuk transmisi (pada output) atau proses (pada input). Dan bila TDM digunakan untuk transmisi line signal constand (analog/digital) pada slot dengan interval waktu 1 detik tiap slot dan setiap slot mempunyai harga 3, 6, 2, 7 dan 9 Volt, signal yang keluar dari TDM untuk waktu 10 detik jika proses modulasi pada TDM adalah Amplitudo Modulation (AM), dapat dilhat pada gambar berikut   1 0 0 1 1 Gambar 38. Digital dimana Slot1 = 3 Volt, Slot2 = 6 Volt, Slot3 = 2 volt, Slot4 = 7 Volt, Slot5 = 9 Volt setiap slot mendapat jatah 1 detik, maka gambar Amplitudo Modulasinya sebagai berikut :  9 8 7 6 5 4 3 2 1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Gambar 39. Modulasi Multiplexer memungkinkan empat isyarat digital 2.4 Kbit/detik untuk dikombinasikan membentuk aliran data 9.6 Kbit/detik. Isyarat gabungan ini memodulasi isyarat pembawa untuk menghasilkan isyarat suara dengan kecepatan baud 2.4 baud dan isyarat ini akan dikirimkan lewat jalur telephone. Pada Sisi jauh, isyarat suara pertama kali akan di Demodulasi dan kemudian didemultiplex untuk mendapatkan empat isyarat 2.4 Kbit/detik yang asli. Setiap isyarat 2.4 Kbit/detik akan dilewatkan ke kanal yang sesuai lalu ke terminal yang sesuai. Penggunaan modem multistream lebih murah dibanding penggunaan empat modem dan jalur yang terpisah.          Gambar 40. Modem dengan Multiplexer Cara kerja suatu Modem Sebelum suatu terminal dapat mengirimkan data ke terminal lain, terminal-terminal tersebut harus dihubungkan satu sama lain dan dihubungkan dengan modemnya. Urutan untuk mendapatkan sambungan ini disebut HANDSHAKE. Antarmuka adalah suatu piranti yang menghubungkan terminal dengan modem yang akan memastikan bahwa kesesuaian elektris dan mekanis telah diperoleh. Kesesuaian mekanis berarti plug, soket, dan lain-lain, sesuai satu sama lain dan penghantar yang mempunyai fungsi yang sama dihubungkan ke pin yang sama. Kesesu-aian elektris berarti terminal dan modem menggunakan tegangan yang sama untukmenunjukan keadaan biner 1 dan 0. Antarmuka terdiri dari beberapa untai yang akan menangani sejumlah data dan isyarat kontrol. Spesifikasi untuk antarmuka telah ditentukan oleh ITU-T dan EIA.  103 kirim data 104 terima data 105 Jalur  107 109 125  108 gambar 41. Terminal Komputer Tabel 6. Referensi Standart No. PinNo. ITU-TNamaArah 1 2 3 4 5 6 7 8 20 22101 103 104 105 106 107 102 109 108/1 125Pentanahan Data terkirim (TXD) Data diterima (RXD) Request to send (RTS) Clear to send (CTS) Data set ready (DSR) Common signal Return Data Channel Received Line signal Detector Connect data set to line Data terminal ready Calling or ring indicat T ke M M ke T T ke M M ke T M ke T M ke T T ke M M ke T  M = Modem T = Terminal 5. Fungsi-fungsi 102 menunjukan titik acuan dimana semua tegangan untai diukur; Data dikirim dari terminal ke modem melewati 103; Data dikirim dari modem ke terminal melewati 104; Biner 0 atau isyarat ON ditempatkan pada 105 oleh terminal dan memberitahukan modem bahwa terminal mempunyai data untuk dikirim; Biner 0 ditempatkan pada 106 oleh modem untuk memberitahu terminal bahwa data dapat dikirimkan; Biner 0 ditempatkan pada 109 oleh modem untuk memberitahu terminal bahwa modem akan menerima data yang datang; 107 digunakan oleh modem untuk membe-ritahu terminal bahwa modem akan bekerja; Biner 0 dari terminal pada 108/1 akan memberitahu modem untuk menyambung untai pengubah isyarat ke jalur, ini terjadi setelah tegangan positif ditempatkan pada untai 125 oleh modem untuk memberitahu terminal bahwa isyarat pemanggil dari jalur telah diterima; Terminal menggunakan 108/2 untuk memberi-tahu modem siap meneruskan data. Urutan kejadian pengiriman data dari terminal pengirim ke terminal penerima yang berhasil adalah : Pengirim diaktifkan, kemudian mengirimkan aliran bit ke jalur; Modem tujuan mendeteksi aliran bit dan menggunakannya untuk menyesuaikannya dengan pengirim; Pengirim data dapat dilaksanakan; dan Modem pengirim mati dengan sendirinya setelah semua data yang terkirim diberikan waktu yang cukup untuk sampai pada penerima. Konsentrator Konsentrator adalah perangkat yang menggu-nakan prinsip contention. Artinya sejumlah kanal masukan dicontendingkan satu sama lain untuk mangakses kanal keluaran yang lebih sedikit. Lihat gambar.  m Masukan n Luaran    Gambar 42. Konsentrator m*n Keuntungan : Memberikan unjuk kerja yang bagus pada kanal-kanal yang mempunyai tunda propagasi panjang; Mempunyai sifat cost-effective untuk terminal-terminal dengan kepadatan lalu lintas rendah. Kerugian : Tidak effisien untuk digunaka pada terminal yang memerlukan keluaran berkecepatan tinggi; Suatu terminal dapat menguasai kanal keluaran tanpa mengirimkan data. Beberapa konsentrator juga mempunyai satu atau lebih fungsi-fungsi sebagai berikut : Pengubahan data : beberapa konsentrator mampu mengubah sandi-sandi karakter, laju bit, dan/atau protokol; Kompresi data; Fasilitas store-and-forward. Beberapa konsentrator mempunyai kemampuan untuk menyimpan semua pesan sebelum dikirim dan ini merupakan satu keuntungan terutama jika sejumlah masukan dari terminal-terminal yang tidak mempunyai kemampuan menyimpan sementara. Jika pengiriman ke kanal masukan lebih banyak dibanding kanal keluaran yang tersedia, data tersebut dapat disimpan sampai ada kanal keluaran yang bebas. Beberapa konsentrator bertipe hold-and-forward; terminal mengirimkan data ke konsentra-tor hanya jika diberi perintah untuk mengerjakannya, dan ini untuk menyakinkan bahwa laju penerimaan data tidak melebihi laju keluaran maksimum. Pengontrolan kanal-kanal masukan dilakukan dengan polling; Pensaklaran pesan (message switching). Beberapa konsentrator dapat mensaklar data masukan ke salah satu tujuan; Pengolahan. Sejumlah konsentrator mempunyai kemampuan untuk melakukan suatu bentuk pengolahan data yang berarti mengurangi jumlah data yang harus dikirimkan ke komputer untuk diolah; Koreksi kesalahan. Konsentrator yg berisi sejumlah kelebihan di atas disebut konsentrator data. Cara menggunakan konsentrator, seperti terlihat pada gambar berikut ini :  4.8 KBit/Sec Jalur  4.8 KBit/Sec Jalur   Gambar 43. Konsentrator Data 16 x 1.2 bit/second Enam belas terminal 1200 bit/detik dihubungkan ke kanal konsentrator yang mempunyai dua jalur keluaran 4.8 KBit/detik. Data keluaran berbentuk digital, sehingga harus dilewatkan ke modem sebelum dikirimkan lewat jalur telephone. Pengiriman Pesan sebanyak 200 karakter (1 karakter = 8 bit), dikirim dengan cara Sinkron dimana setiap pesan mempunyai dua karakter sinkronisasi dan satu start dan satu stop karakter sbb : 8 bit 200 karakter   Gambar 44. Frame Seluruh bit yang dikirimkan adalah = 32 + 200 * 8 bit = 1632 bit Jika satu detik dapat membangkitkan 1000 bit, untuk 1632 bit diperlukan waktu = (1632/1000)* 1 detik = 1 detik lebih 632 milidetik BAB II TEKNIK PENDETEKSIAN KESALAHAN Pendetaksian dan pembetulan kesalahan sering digunakan pada komunikasi data untuk mengatasi adanya korupsi dan atau informasi yang hilang dari isyarat data yang datang pada sisi penerima. Dalam pendeteksian kesalahan yang paling sederhana, bit paritas ditambahkan pada akhir setiap karakter ASCII 8 bit. Bit paritas menggunakan cacah 1 untuk setiap karakter yang bitnya berjumlah ganjil, disebut sebagai paritas ganjil contoh karakter 1010001, sedang bit paritas yang menggunakan cacah 0 untuk setiap karakter yang bitnya berjumlah genap. Satu Byte (karakter) terdiri dari 8 bit, setiap bit mempunyai nilai 0 atau 1 tergantung dari standar karakternya. Bit paritas membuat penerima mampu mendeteksi, adanya kesalahan tunggal pada setiap karakter yang dikirimkan. Pada sistem yang sangat sederhana, terminal pengirim harus memberitahu apabila ada kesalahan pada karakter yang diterima oleh terminal penerima. Untuk memungkinkan hal itu, data dipecah menjadi sejumlah blok dan setiap blok mempunyai beberapa karakter pemeriksa yang ditambahkan. Penerima akan mengkomputasi ulang karakter-karakter pemeriksa ini untuk menentukan apakah ada kesalahan atau tidak. Jika tidak ada kesalahan, penerima akan mengirimkan karakter ACK ke terminal pengirim, dan blok berikutnya akan dikirim oleh pengirim. Jika penerima mendeteksi adanya kesalahan, penerima akan mengirimkan karakter NAK dan pengirim harus mengirimkan ulang blok yang mengandung kesalahan tersebut. Hal ini disebut dengan sistem Automatic Repeat Request (ARQ) dan diguna-kan bersama-sama dengan protokol-protokol yang berorientasi bit seperti BiSynch. Cara yang lebih baik untuk mendeteksi kesalahan adalah Cyclic Redundancy Check (CRC) yang digunakan oleh protokol HDLC. Ada sejumlah metoda CRC, tetapi kebanyakan sambungan HDLC menggunakan rekomendasi ITU-T V41. Jika tambahan bit ditambahkan ke data, penerima juga dapat melakukan perbaikan kesalahan yang timbul. Karena memerlukan bit tambahan sistem ini disebut Forward Error Control, yang hanya digunakan jika kanal balik,kanal yang digunakan untuk mengacknowledge penerimaan benar atau salah, tidak tersedia. Pengedalian Kesalahan Paritas. Ada dua bentuk sistem pengendalian kesalahan paritas, yaitu Paritas karakter & Paritas Blok. Paritas Karakter. Penerima akan memeriksa setiap karakter yang diterima, dan jika cacah bit 1 itu berarti bahwa bit karakter berjumlah ganjil misalnya 1101000. Sedangkan apabila cacah bit 0 itu berarti bahwa bit karakter berjumlah genap misalnya 01010000. Apabila setiap penerimaan mempunyai peritas yang sesuai, maka karakter bebas dari kesalahan. Bit Paritas dapat dibangkitkan menggunakan perangkat lunak atau perang-kat keras lihat gambar berikut yang menunjukan contoh perangkat keras seder-hana untuk membangkitkan bit paritas. Dari gambar tersebut dapat dilihat bahwa terdapat 6 gerbang EXOR yang digunakan untuk pemeriksaan sbb: Bit 0  Bit 1  Bit 2 Bit 3 Bit 4  F2 Bit 5  F1 Bit 6  Gambar 45. Paritas Karakter Dimisalkan suatu karakter terdiri dari tujuh bit (kode ASCII), 0000101, diumpankan ke untai tersebut, maka karena pada gerbang EXOR mempunyai rumus sebagai berikut 1 + 1 = 0, 1 + 0 = 1, 0 + 1 = 1 dan 0 + 0 = 0, maka untuk untai di atas merupakan gerbang dengan keluaran F1 dan keluaran F2. Lihat pada tabel berikut , untuk tabel F1 dan F2. Pada kode EBCDIC ditambah satu gerbang lagi. Tabel 7. Gerbang Exor GerbangMasukanKeluaranABit 0, 1 = 0 0Bit A = 0BBit A, 2 = 0 0Bit B = 0CBit B, 3 = 0 0Bit C = 0DBit C, 4 = 0 1Bit D = 1EBit D, 5 = 1 0Bit E = 1FBit E, 6 = 1 1Bit F = 0 Keluaran F1 = F = 0, karena bernilai 0 disebut paritas Genap. Keluaran F2 = NOT F = 1, karena bernilai 1 disebut paritas ganjil. Jika karakter yang diterima 0000101 mempunyai paritas F1 = 0, maka tidak ada kesalahan pengiriman. Tetapi jika yang diterima terjadi kesalahan, sehingga tergambar pada penerimaan seperti berikut ini : Tabel 8. Gerbang Exor GerbangMasukanKeluaranABit 0, 1 = 0 0Bit A = 0BBit A, 2 = 0 0Bit B = 0CBit B, 3 = 0 0Bit C = 0DBit C, 4 = 0 0Bit D = 0EBit D, 5 = 0 0Bit E = 0FBit E, 6 = 0 1Bit F = 1 Keluaran F1 = F = 1 jadi paritas Ganjil, seharusnya paritas genap. Keluaran F2 = NOT F = 0 paritas genap, seharusnya paritas ganjil. Ada kesalahan pengiriman, karakter yang diterima adalah 0000001, indikasi kesalahan pada bit ke 5 yang seharusnya adalah 1 tapi berubah menjadi 0 di saat berada pada media transmisi antara pengirim dan penerima. Hal ini terjadi disebabkan adanya distorsi atau gangguan. Paritas Blok Effisiensi pendeteksian kesalahan dapat ditingkatkan dengan penggunaan paritas blok. Pesan dibagi menjadi sejumlah blok dan setiap blok mempunyai karakter pemeriksa blok (Block Check Character, BCC) yang ditambahkan pada akhir blok. Lihat gambar berikut menunjukan sebuah blok dengan 10 karakter yang masing-masing mempunyai paritas yang sesuai dengan karakter masing-masing. Bit-bit paritas diletakkan pada setiap karakter berfungsi sebagai longitudinal redundancy Check, LRC. BCC merupakan paritas untuk menjadikan setiap kolom bit menjadi berparitas yang telah ditetapkan, apabila paritas tidak sesuai maka ditambah oleh paritas yang disebut Vertical Redundancy Check, pada gambar paritas karakter adalah 01000100 maka VRC yang dalam hal ini sama dengan 01001011; kemudian ditambahkan ke bit paritas karakter agar membentuk paritas BCC, sehingga BCC yang lengkap adalah 00001111. Tabel 9. BCC akan ditransmisikan di akhir blok data. No. Bit7 6543210 K A R A K T E R 01000001101000000100011111001111110011111010000001000010010001110100011101001011BCC00001111 Pada sisi penerima, setiap kolom dari sebuah baris (satu karakter) diperiksa lebih dahulu. Apabila dari lokasi kolom pada baris tersebut hanya terdapat kesalahan tunggal (ganjil), maka dapat ditentukan dengan melakukan interseksi pada kolom dan baris yang mengandung kesalahan tersebut bit paritas karakter salah. Tetapi jika terdapat dua (genap) kesalahan pada sebuah karakter, maka bit paritas karakter akan benar. Oleh karena itu, untuk lokasi baris (karakter) yang mempunyai kesalahan genap maka perlu dicheck lagi. Dengan menggunakan BCC, maka lokasi kolom dari baris tersebut akan salah. Hal ini berarti bahwa munculnya kesalahan dapat dideteksi, tetapi lokasinya tidak bisa ditentukan. Dengan cara yang sama, jika ada dua karakter yang berbeda, BCC akan benar, tetapi paritas baris dari dua karakter ini akan salah. Hal ini menunjukan bahwa tidak semua pola kesalahan bit dapat dideteksi. Pembangkitan BCC tidak didasarkan pada semua karakter di dalam sebuah blok data. Hal ini ditunjukan oleh gambar berikut ; a. BCCETB PesanSTX KepalaSOHSYNSYN BCC dihitung disini b. BCCETX PesanSTXSYNSYN Gambar 46. BCC dihitung disini ETX = End of Text STX = Start of Text SYN = Synchronous ETB = End of Blok SOH = Start of Header Pada saat BCC diterima, penerima telah membangkitkan BCC berdasarkan data yang diterima, sehingga dua BCC ini akan dibandingkan oleh penerima. Jika hasilnya tidak sama, penerima akan mengetahui bahwa ada kesalahan pada blok data yang diterima dan penerima akan mengirimkan NAK ke terminal pengirim. Sebaliknya, jika sama, dikirim ACK Block Sum Check Charakter Ketika block dari karakter ditransmisikan, disini ada kemungkinan bahwa karakter dalam block karakter akan berisi bit yang salah. Kemungkinan block berisi beberapa kesalahan yang dikenal sebagai block error rate, ketika block dari karakter (frame) ditransmisikan. Oleh karena itu perlu untuk dapat mencapai sebanyak mungkin mendeteksi kesalahan yang dihasilkan dari parity tunggal bit per karakter (byte), untuk itu digunakan penambahan sepasang bit parity yang diperhitungkan dari block character (byte) yang komplit dalam sebuah frame. Dengan metoda ini, masing-masing character (byte) di dalam frame sebelumnya ditandai dengan sebuah bit parity (transverse atau baris parity). Juga diperhitungkan tambahan bit extra untuk masing-masing posisi bit (longitudinal atau kolom parity) dalam frame komplit. Hasil sepasang bit parity untuk masing-masing kolom referensi diserahkan ke block Sum Check Charakter, model ini menyatakan bahwa semua bit untuk masing-masing karakter yang terletak pada kolom dijumlahkan lihat gambar berikut : Tabel 10. CRC PrB6B5B4B3B2B1B000000010STX10101000Karakter01000110Karakter00100000Karakter10101101Karakter01000000Karakter11100011Karakter10000011ETX11000001BCC Pada Contoh di atas, parity menggunakan parity odd untuk baris parity (yang diinverskan), sedangkan untuk kolom menggunakan parity even (yang sesungguhnya), dan diasumsikan frame berisi karakter printable (cursor). Dalam contoh ini ada dua kesalahan pada baris ke 3 dan ke 7, masing-masing terletak pada kolom B5 dan B2 sehingga baik baris maupun kolom terjadi dua kesalahan. Tentunya baik parity check baris dan parity check kolom akan menyatakan bahwa semua benar, sebab masing-masing mempunyai dua kesalahan pada tempat dan waktu yang sama. Dengan menggunakan Block Sum Check berarti akan memperbaiki pendeteksian kesalahan skema property, variasi skema yang digunakan adalah 1s Complemen Sum sebagai baris dari Block Sum Check. Modul skema block Sum Check dapat dilihat pada contoh berikut : Pada pengirim Pada penerima 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1  0 1 1 0 0 1 0 = BCC 1 1 0 0 1 1 0 0  1  1 1 1 1 1 1 1 0  1 0 0 1 1 0 1 = 1s complement sum 1  Invert  0 1 1 0 0 1 0 = BCC 1 1 1 1 1 1 1 = Zero in 1s  complement Di dalam skema, karakter (byte) di dalam block yang ditransmisikan menggunakan kode biner. Penambahan disini digunakan 1s Complement Arithmatik, artinya semua bit kolom ditambahkan sehingga menghasilkan kode 11001100. Bit 1 pada kolom B7 dipindahkan ke B0, lalu dijumlahkan kembali. Semua bit yang dihasilkan Sum kemudian dibalik ( 1 menjadi 0 dan sebaliknya) dan digunakan untuk Block Check Charakter (BCC). Pada Reciever, 1s Complement Sum dari semua karakter di dalam block termasuk Block Check Karakter yang dihitung. Dan jika tidak ada kesalahan yang dinyatakan, hasilnya bernilai nol. Ingat bahwa dengan 1s Complement Arithmatik menggunakan End-Around-Carry, bahwa perhitungan dimulai dari posisi bit kode Biner B0 yang ditambah ke Block Sum Check sampai dengan B6. Juga untuk nilai nol dalam 1s Complemen Arithmatik, bahwa kode biner hasil Sum dinyatakan dengan semua kode 0 atau semua kode 1. Pendeteksian kesalahan property dari skema ini lebih baik, juga dengan menggunakan Sum Modul. Sejumlah 1s Complement dihitung, metode pendeteksian ini diaplikasikan untuk operasi ketelitian kesalahan dalamkerja bentuk software. Cyclic Redundancy Check (CRC) Sistem yang menggunakan protokol HDLC memanfaatkan CRC (Cyclic Redundancy Check) untuk mendeteksi kesalahan. Dalam protokol HDLC, setiap blok data dikirim sebagai sedereten bilangan biner dan tidak dikirim sebagai sejumlah karakter yang terpisah. Dengan demikian, pemeriksaan paritas tidak mungkin dilaksanakan pada terminal pengirim, bilangan biner yang menyajikan data yang akan dikirimkan dibagi oleh suatu bilangan tertentu menggunakan aritmatika modulo-2. Dalam pembagian, akan ada hasil bagi dari sisa pembagian; Hasil bagi tidak diperlukan dan diabaikan, tetapi sisa pembagiannya digunakan sebagai Cyclic Redundancy Check Code (CRC). CRC akan dikirimkan ke terminal penerima segera sesudah blok data. Pada penerima data yang datang, termasuk CRC, dibagi dengan menggunakankan bilangan yang sama dengan bilangan yang digunakan pada terminal pengirim dan jika data yang diterima tanpa kesalahan, sisa pembagiannya akan sama dengan nol. Penggunaan Cyclic Redundancy Check pada sambungan data synchron sangat efisien untuk mendeteksi kesalahan. Bilangan biner yang digunakan sebagai pembagi disebut pembangkit suku banyak (generting polynomial) dan harus mempunyai satu bit lebih panjang dibanding dengan panjang CRC. Jika CRC mempunyai panjang n bit, bilangan biner data harus dikalikan dengan 2n, yaitu bit 0 sebanyak n buah ditambah sesudah bit signifikan terkecil. Rekomendasi V41 dari ITU-T memerlukan 16-bit CRC dan menggunakan pembangkit suku sebanyak X16 + X12 + X5 + 1 atau 10001000000100001. Pembagian Modulo-2 Aturan pembagian modulo-2 suatu bilangan biner dengan bilangan biner yang lain adalah sebagai berikut. Jika pembagi mempunyai cacah bit yang sama dengan bilangan yang dibagi, hasilnya 1; jika pembagi mempunyai cacah bit yang lebih sedikit, hasil baginya adalah 0. Dalam pembagian modulo-2 tidak ada yang dipinjam dan 1 - 1 = 0, 0 0 = 0, 1 0 = 1 dan 0 1 = 1. Karena pembagiannya adalah pembagian biner, maka sisa pembagian selalu satu bit lebih pendek dibanding dengan pembagi. Sebagai contoh, diketahui data 1010110101 dan dimisalkan CRC mempunyai panjang 4 bit. Pembaginya harus satu bit lebih panjang dan bit signifikan terkecil dan terbesar harus 1. Dimisalkan pembaginya adalah 11001 atau X4 + X3 + 1. Data harus dikalikan dengan 24, yaitu dengan menambahkan empat 0 sebagai bit-bit signifikan terkecil. Sehingga ; 1100000110  11001 10101101010000 11001  01100 11001 11001  00000 00000 00000  00000 00001 00000  00001 00010 00000  00010 00101 00000  00101 01010 00000  01010 10100 11001  01101 11010 11001  110 sisa pembagian CRC dapat dibangkitkan pada kedua terminal (pengirim dan penerima) menggunakan kombinasi yang tepat dari register geser dan gerbang-gerbang EXOR. Cacah stage dalam register geser harus sama dengan panjang CRC yang diperlukan dan gerbangnya lebih sedikit satu dibanding cacah suku dalam suku banyak yang digunakan. Sehingga untuk suku banyak X4 + X3 + 1.digunakan empat buah register geser dan tiga gerbang EXOR. Untai yang membangkitkan suku banyak ITU-T yaitu X16 + X12 + X5 + 1 ditunjukan pada gambar berikut ;  Masukan   1 X5  X16 X12    Gambar 47. Modulo-2 Pada mulanya, semua register geser dibersihkan. Isyarat data kemudian dimasukan, bit-demi-bit, dimulai bit signifikan terbesar dan bit pertama bergerak dalam register geser secara normal. Selanjutnya umpan balik akan memodifikasi kerja dari untai tersebut. Jika semua bit data telah dilewatkan dalam untai, sisa pembagian akan tetap dalam register dan akan dikirimkan ke penerima pada bagian akhir pesan. Pada sisi penerima,untai yang sama mempunyai CRC yang terdetak dan apabila pada pesan yang diterima tidak terdapat kesalahan maka semua register geser akan bernilai 0. FCS singkatan dari Frame Check Sequensial merupakan perbaikan dari CRC, skema tersebut cocok dipakai secara random dengan baik untuk mendeteksi sebuah ledakan kesalahan bit. Ketika ledakan kesalahan dideteksi, bagaimanapun juga kami harus menggunakan metoda yang lebih teliti. Ledakan kesalahan dimulai dan diakhiri dari bit yang salah, malahan bit antara yang boleh dan tidak boleh dihilangkan. Jadi kesalahan yang meledak didefinisikan sebagai sejumlah bit yang salah secara berturutan antara sesudah dan sebelum bit yang benar. Selanjutnya ketika menentukan panjang dari ledakan kesalahan, dimulai dari awal bit yang salah sampai dengan akhir dari bit yang salah dalam ledakan dinyatakan dengan B atau antara bit yang benar, dimana B panjang dari ledakan kesalahan. Contoh dari panjang dua ledakan kesalahan yang berbeda, terlihat pada gambar berikut :  Pesan dipancarkan 11 0110 1111 01 111000 111110 11 Pesan diterima 11 1111 1111 01 011111 111110 11  4 bit ledakan kesalahan 6 bit l.k 6 bit bebas Minimum kesalahan 4 bit dari yang bebas kesalahan Contoh di atas bahwa kesalahan pertama adalah bit ke 3 kemudian 6 lalu 13 tidak dapat dinyatakan bahwa panjang kesalahan adalah 11, sebab untuk ledakan kesalahan pertama terjadi pada karakter ke 2 panjang ledakan 4 dan berikutnya adalah ledakan pada karakter ke 5 panjang ledakan adalah 6. Parity atau karangan block Sum Check ini, tidak dapat diandalkan penggunaanya untuk skema ledakan kesalahan yang banyak. Alternatif lain, digunakan adalah Code Polinomial. Code Polinomial digunakan untuk frame (atau block) dalam skema transmisi, dimana sepasang digit check dibangkitkan (computed) untuk masing-masing frame yang disalurkan. Dasarnya adalah sepasang digit check dari frame tersebut dilampirkan oleh transmitter di bagian belakang frame. Penerima kemudian membuat perhitungan yang sama pada frame secara komplit dari check digit, jika ada kesalahan yang dideteksi tapi tidak diketahui hasilnya. Maka akan selalu diperoleh jawaban yang berbeda, hal itu mengindikasikan suatu kesalahan. Jumlah digit check per frame yang diseleksi untuk type yang serupa, dengan antisipasi kesalahan penyaluran melalui 16 dan 32 bit yang banyak dan umum. Menghitung check digit yang diserahkan ke frame check sequence (FCS) atau CRC digit, dengan menggunakan teori matematik polynomial code untuk modulo-2 arithamtika sbb : M(x) mengerjakan sejumlah k bit (pesan yang dipancarkan) G(x) mengerjakan sejumlah (n+1) bit (pembagi atau pembangkit) R(x) mengerjakan sejumlah n bit limit k>n (sisanya). Kemudian jika : M(x) * 2n/G(x) = Q(x) + R(x)/G(x) dimana Q(x) adalah quotient. (M(x) * 2n + R(x))/G(x) = Q(x) diasumsikan modulo-2 arithmatik Persamaan untuk Q(x) sejak dijumlahkan kepada modulo-2 itu sendiri akan menghasilkan nol, dalam hal ini menghasilkan sisa adalah nol. Untuk mengexploitasi ini, frame yang berisi komplit M(x) bersama dengan sifat persamaan yang menghasilkan nol ke sejumlah FCS. Digit yang dibangkitkan (dengan equipment ke pesan yang dimultiplexing oleh 2n, dimana n adalah jumlah dari digit FCS) kemudian dibagi dengan modulo-2 oleh sejumlah binary kedua, G(x) membangkitkan polinomial yang berisi sebuah digit lebih besar dari pada FCS. Divisi operasi persamaan membentuk Exclusive OR Operasi bit demi bit secara parallel untuk masing-masing bit dalam frame yang diproses. Sisa R(x) bersama FCS yang kemudian dikirimkan kepada penerima, penerima bitstream termasuk FCS digit kembali dibagi oleh generator polynomial yang sama yaitu M(x) * 2n + R(x)/G(x). Dan jika tidak ada kesalahan yang dideteksi maka sisa adalah nol, tetapi jika ada kesalahan yang dideteksi maka sisanya tidak nol. Contoh: untuk Pesan yang berturutan dengan 8 bit dalam block (frame) yang dipancarkan (disalurkan) melalui data link menggunakan CRC, untuk mendeteksi kesalahan digunakan generator polinomila 11001. Buat ilustrasi untuk berikut ini : Proses pengiriman data menggunakan FCS. Pembuatan FCS untuk pesan A = 1000001 pertama dari empat code 0 yang menyajikan pesan yang sama dengan multiplexing sbb : Pesan A = 1000001 pesan dilampiri dengan FCS sbb : 1000001 0000 kemudian dibagi oleh 11001 di dapat sbb : 010 1001  11001 1000001 0000 00000 100000 11001  001111 00000  011110  11001 001010  00000 010100  00000 101000  11001 01111 Sisa pembagian Isi frame yang disalurkan = 1000001 0000 + 1111 = 1000001 1111 Proses pengecheckan FCS pada penerima sebagai berikut ; Frame yang diterima adalah 1000001 1111 kemudian frame tersebut diambil data yang telah dipisahkan sisa pembagiannya sehingga data menjadi 1000001 0000 kemudian data tersebut dikurangi sisa pembagian sebesar 1111 frame menjadi 1000000 0001 yang kemudian dibagi dengan 11001 sebagai berikut : 010 1011  11001 1000000 0001 00000 100000 11001  001110 00000  011100  11001 000110  00000 01100  00000 11001  11001 00000 Sisa pembagian Isi frame yang disalurkan = 1000001 0000 tidak ada kesalahan Misalnya yang ditrima adalah = 1000001 0110, setelah proses pemisahan dan pengurangan frame menjadi maka ketika di dibagi oleh pembagi hasilnya tidak 1000000 1010 jadi ada kesalahan. 010 1010  11001 1000000 1010 00000 100000 11001  001110 00000  011101  11001 001000  00000 010001  00000 100011  11001 01010 Sisa pembagian (ada kesalahan) Pesan 2n FCS dengan menggunakan 4 bit, kemudian dibagi (modulo-2) oleh generator polynomial (sejumlah binary). Operasi Divisi modulo-2 sama dengan bentuk operasi exclusive OR yaitu masing-masing bit demi bit parallel yang diproses oleh pembaginya yaitu dengan modulo-2 arithmatik. Dimana masing-masing bagian mempunyai sisa, sisa tersebut digunakan sebagai Frame Check Sequential panjangnya 4 angka. Bahwa bit signifikan selalu mempunyai kode 1, jumlah relative tidak dipertimbangkan. Pada contoh sisa bit (1111) adalah FCS, yang kemudian dilampirkan pada bagian belakang dari pesan ketika disalurkan (1000001 1111). Pada reciever menerima secara berturutan bit dengan komplit, kemudian dibagi oleh generator polynomial yang sama seperti pada pengirim. Pada contoh di atas apabila hasil pembagian adalah 0000 maka tidak ada kesalahan, tetapi jika hasilnya tidak sama dengan 0000 ada kesalahan di dalam input bit yang terletak pada akhir dari bit pesan yang disalurkan secara berturutan. Kesimpulannya, hasil tidak nol indikasi terjadi kesalahan pada transmisi. Type generator polynomial yang dipilih adalah type tertentu, untuk diasumsikan terjadi kesalahan yang dideteksi pada frame yang ditransmisikan. T(x) misalnya adalah 1000001, kemudian dibagi dengan modulo-2 arithmatik menghasilkan E(x) adalah 1111 kemudian akan disalurkan menjadi T(x) + E(x) sama dengan 10000011111 . Pada penerima (T(x) + E(x))/G(x) = T(x)/G(x) + E(x)/G(x), jika E(x)/G(x) tidak ada sisa maka tidak ada kesalahan tetapi jika E(x)/G(x) ada sisa maka ada kesalahan. Contoh, semua G(x) mempunyai tiga term (bit 1) dan E(x)/G(x) memberi sisa untuk semua bit tunggal dan semua bit double ketika dibagi oleh modulo-2 arithmatik yang dideteksi, konsekuensinya terjadi kesalahan yang panjang dari G(x) yang mungkin adalah multiple G(x) atau tidak mendeteksi hasil sisa yang nol. Kesimpulan, generator polynomial R bit bisa mendeteksi : Semua kesalahan bit tunggal Semua kesalahan bit double Semua kesalahan bit odd. Semua ledakan kesalahan yang < R Semua ledakan kesalahan yang => R Pembetulan Forward Error. Sistem Error Control dapat dimanfaatkan dan dapat membetulkan kesalahan pada data yang diterima. Karena pengiriman ulang menggunakan BCC atau CRC lebih efisien, pembetulan forward error jarang digunakan kecuali jika kanal balik tidak tersedia. Dalam hal ini diperlukan adanya bit-bit tambahan sehingga lokasi, dan adanya kesalahan dapat ditentukan. Sandi deteksi kesalahan yang paling banyak digunakan adalah sandi Hamming. Sandi ini mengguna-kan bit-bit cek paritas yang diletakkan pada posisi-posisi tertentu pada setiap blok data; bit-bit ini memungkinkan dilakukannya pemerik-saan paritas jamak pada terminal penerima. Posisi bit-bit Hamming dinyatakan dalam 2n , dengan n adalah bilangan bulat. Sehingga, untuk menghitung posisi bit-bit Hamming pada posisi 20 = 1, 21 = 2, 22 = 4, 23 = 8, 24 = 16, dst untuk posisi 5 = 1x20 + 1x22. Misalnya ada pesan 1100001011001000; setelah bit-bit Hamming disisipkan, pesan diatas akan berubah menjadi 11000010110X01000XX. Nilai X perlu ditetapkan 1 atau 0. Untuk menentukannya setiap posisi bit 1 pada data ditandai dan nilai biner ditambahkan ke masing-masing posisi menggunakan aritmatika modulo-2 . (Pada modulo-2 penambahan bit 1 dengan cacah genap akan menghasilkan 1 tanpa ada yang dipinjam). Dalam contoh ini bit-bit 1 berada pada posisi 6, 10, 11, 13, 18, dan 19. Penjumlahan bit-bit ini akan memberikan hasil seperti ditunjukan pada tabel berikut ; Tabel 11. Sandi 19 18 13 11 10 61 1 0 0 0 00 0 1 1 1 00 0 1 0 0 11 1 0 1 1 11 0 1 1 0 001011 Penyisipan bit-bit Hamming dalam data akan menghasilkan 1100001011010100011. Pada terminal penerima, nilai biner dari setiap posisi bit 1 ditambahkan pada untaian bit yang diterima, dengan menggunakan aritmatika modulo-2. Jika data diterima tanpa kesalahan, hasil penjumlahan sama dengan nol seperti ditunjukan pada tabel berikut ; Tabel 12. Sandi 19 18 13 11 10 8 6 2 11 1 0 0 0 0 0 0 00 0 1 1 1 1 0 0 00 0 1 0 0 0 1 0 01 1 0 1 1 0 1 1 01 0 1 1 0 0 0 0 100000 Jika terdapat kesalahan pada bit tunggal, kesalahan dapat ditunjukan dengan melihat hasil penjumlahan modulo-2. Dimisalkan,bahwa bit ke 11 dari data yang diterima mengandung kesalahan, yaitu 0 dan bukan 1. Penjumlahan modulo-2 akan membrikan hasil seperti ditunjukan pada tabel berikut : Tabel 13. Sandi 191001118100101301101100101080100060011020001010000101011 Hasilnya 01011 sama dengan nilai desimal 11, yang merupakan lokasi dari bit yang salah, sehingga bit ke 11 dapat dikoreksi dengan membalik nilai bitnya. ITU-T V42 Rekomendasi dari ITU-T V42 mengacu pada penggunaan teknik pengubahan tak sinkron ke sinkron untuk pemeriksaan kesalahan pada modem penerima. Rekomendasi ini merupakan kesepakatan antara dua protokol pembetulan kesalahan,yang dikenal dengan MNP (Micro-com Networking Protocol) klas 3 dan 4, dan HDLC berbasis ITU-T LAP-M (Link-Acces Protocol). Protokol LAP-M ditempatkan pada bagian utama dari rekomendasi tersebut dan MNP diletakan pada bagian lampiran. Standar MNP telah digunakan untuk beberapa tahun sebelum standar LAP-M diperkenalkan dan sering digunakan untuk pengiriman data berkecepatan tinggi lewat jalur telephone tak berkondisi. Kals-klas MNP adalah sebagai berikut : Klas 1 adalah Half-Duplex berorientasi karakter sinkron tetapi tidak lagi digunakan. Klas 2 adalah Full-Duplex berorientasi karakter tak sinkron dengan mengirimkan byte dalampaket panjang tertentu yang berisi kata pemeriksa kesalahan. Modem penerima harus mengenali penerimaan yang benar dari setiap paket. Klas 3 adalah Full-Duplex berorientasi bit sinkron dan karena tidak ada bit mulai atau berhenti yang diperlukan, overhead dikurangi sampai kira-kira 25%. Klas 4 adalah protokol pembetul kesalahan yang juga menyediakan beberapa kompresi data. Kompresi data meliputi adaptive packet assembly supaya modem dapat mengemas paket data yang dikirim dan kesalahan sebagai suatu kesalahan. Di dalamnya juga meliputi data phase optimisation yang menghilangkan bit pengendali yang diulang-ulang dari aliran data yang dikirimkan. Kedua teknik ini meningkatkan throughput suatu modem sampai kira-kira 120% Data yang dikirimkan berbentuk paket-paket yang ukurannya bervariasi sesuai dengan laju kesalahan pada jalur telephone, jika laju kesalahan bertambah akan digunakan paket data yang lebih kecil. Data Phase Optimization mengurangi sejumlah informasi administratif sehingga dpt menaikan trhoughput s/d 120%. Klas 2-4 adalah public domain tetapi klas 5-10 adalah lisensi Microcom. Klas 5 menyediakan fasilitas pemampatan data untuk data tak sinkron. Klas 5 dapat memampatkan data dengan faktor 2 yang secara efektif mengandalkan kecepatan pengi-riman data. MNP 6 menggunakan teknik Universal Link Negotiation, yang memungkinkan dua modem mulai mengirimkan data pada kecepatan bit yang rendah dan setelah kemampuan sirkit dan modem diketahui kecepatan bit akan diubah menjadi lebih tinggi MNP 7 menggunakan penyaji Huffman untuk menyediakan sistem kompresi data yang lebih effisien dari MNP 5. Rasio kompresi kadang-kadang dapat mencapai 3. MNP 9 (tidak ada MNP 8) digunakan untuk mengurangi overhead dari operasi modem tertentu. Masuknya paket data yang benar digabung dengan paket berikutnya. Jika ada kesalahan maka hanya data yang salah yang harus dikirim kembali. MNP 10 adalah Adverse Channel Enhancements yang memungkinkan sebuah modem bekerja lebih baik lewat sirkit telephone yang buruk. Protokol memungkinkan dua modem mencoba berkali-kali membentuk suatu sambungan, mengoptimalkan ukuran paket, dan untuk menggunakan kecepatan bit tertinggi yang mungkin. MNP 10 digunakan dengan komunikasi data lewat sambungan radio seluler. BAB III PROTOKOL. Protokol adalah sekumpulan hukum dan aturan yang harus ditaati oleh dua station (Komputer atau terminal), sehingga data dapat dikirimkan dari satu station ke station yang lain. Protokol juga berisi aturan-aturan penyesuaian detak pada penerima, untuk menentukan station mana yang mempunyai kendali atas sambungan, untuk mendeteksi kesalahan, dan untuk mengatur aliran data. Protokol harus meyakinkan bahwa sembarang data tidak boleh mirip dengan pola penyesuaian. Banyak protokol komunikasi komputer telah dikembangkan untuk membentuk jaringan komputer. Kompetisi antar perusahaan komputer seperti DEC, IBM dll. menelurkan berbagai standart jaringan komputer. Hal ini menimbulkan kesulitan terutama jika akan dilakukan interkoneksi antar berbagai jenis komputer dalam wilayah yang luas. Dari uraian tentang OSI dijelaskan bagaimana setumpuk protokol (atau protocol stack) OSI bekerja dalam sistem jaringan komputer. Model protokol teoritis OSI sulit dibuat. Karena itu TCP/IP yang berkembang kemudian adalah berupa protokol dengan tiga sampai lima lapis fungsi saja. Namun satu atau dua protokol yang ada pada TCP/IP mengikuti model protokol OSI. Dalam uraian ini hanya dipaparkan TCP/IP pada jaringan komputer memakai ethernet. Namun jaringan komputer yang dibuat dengan dasar Token ring atau model lainnya masih bisa menerapkan TCP/IP karena lapisan networking dapat berada diatas lapisan fisik dan lapisan data link. Internet Protocol dikembangkan pertama kali oleh Defense Advanced Research Projects Agency ( DARPA) pada tahun 1970 sebagai awal dari usaha untuk mengembangkan protokol yang dapat melakukan interkoneksi berbagai jaringan komputer yang terpisah, yang masing-masing jaringan tersebut menggunakan teknologi yang berbeda. Protokol utama yang dihasilkan proyek ini adalah Internet Protocol (IP). Riset yang sama dikembangkan pula yaitu beberapa protokol level tinggi yang didesain dapat bekerja dengan IP. Yang paling penting dari proyek tersebut adalah Transmission Control Protocol (TCP), dan semua grup protocol diganti dengan TCP/IP suite. Pertamakali TCP/IP diterapkan di ARPANET, dan mulai berkembang setelah Universitas California di Berkeley mulai menggunakan TCP/IP dengan sistem operasi UNIX. Selain Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) ini yang mengembangkan Internet Protocol, yang juga mengembangkan TCP/IP adalah Department of defense (DOD). Ada beberapa istilah yang sering ditemukan didalam pembicaraan mengenai TCP/IP, yaitu diantaranya : Host atau end-system, Seorang pelanggan pada layanan jaringan komunikasi. Host biasanya berupa individual workstation atau personal computers (PC) dimana tugas dari Host ini biasanya adalah menjalankan applikasi dan program software server yang berfungsi sebagai user dan pelaksana pelayanan jaringan komunikasi. Internet, yaitu merupakan suatu kumpulan dari jaringan (network of networks) yang menyeluruh dan menggunakan protokol TCP/IP untuk berhubungan seperti virtual networks. Node, adalah istilah yang diterapkan untuk router dan host.protocol, yaitu merupakan sebuah prosedur standar atau aturan untuk pendefinisian dan pengaturan transmisi data antara komputer-komputer. Router, adalah suatu devais yang digunakan sebagai penghubung antara dua network atau lebih. Router berbeda dengan host karena router bisanya bukan berupa tujuan atau data traffic. Routing dari datagram IP biasanya telah dilakukan dengan software. Jadi fungsi routing dapat dilakukan oleh host yang mempunyai dua networks connection atau lebih. Sebagaimana yang telah dikemukakan di atas, TCP/IP juga dikembangkan oleh Department of Defense (DOD). DOD telah melakukan proyek penelitian untuk menghubungkan beberapa jaringan yang didesain oleh berbagai vendor untuk menjadi sebuah networks of networks (Internet). Pada awalnya hal ini berhasil karena hanya menyediakan pelayanan dasar seperti file transfer, electronic mail, remote logon. Beberapa komputer dalam sebuah departemen dapat menggunakan TCP/IP (bersamaan dengan protokol lain) dalam suatu LAN tunggal. Komponen IP menyediakan routing dari departmen ke network enterprise, kemudian ke jaringan regional dan akhirnya ke global internet. Hal ini dapat menjadikan jaringan komunikasi dapat rusak, sehingga untuk mengatasinya maka kemudian DOD mendesain TCP/IP yang dapat memperbaiki dengan otomatis apabila ada node atau saluran telepon yang gagal. Hasil rancangan ini memungkinkan untuk membangun jaringan yang sangat besar dengan pengaturan pusat yang sedikit. Karena adanya perbaikan otomatis maka masalah dalam jaringan tidak diperiksa dan tak diperbaiki untuk waktu yang lama. Seperti halnya protokol komunikasi yang lain, maka TCP/IP pun mempunyai beberapa layer, layer-layer itu adalah : IP (internet protocol) yang berperan dalam pentransmisian paket data dari node ke node. IP mendahului setiap paket data berdasarkan 4 byte (untuk versi IPv4) alamat tujuan (nomor IP). Internet authorities menciptakan range angka untuk organisasi yang berbeda. Organisasi menciptakan grup dengan nomornya untuk departemen. IP bekerja pada mesin gateaway yang memindahkan data dari departemen ke organisasi kemudian ke region dan kemudian ke seluruh dunia. TCP (transmission transfer protocol) berperan didalam memperbaiki pengiriman data yang benar dari suatu klien ke server. Data dapat hilang di tengah-tengah jaringan. TCP dapat mendeteksi error atau data yang hilang dan kemudian melakukan transmisi ulang sampai data diterima dengan benar dan lengkap. Sockets yaitu merupakan nama yang diberikan kepada subrutin paket yang menyediakan akses ke TCP/IP pada kebanyakan sistem. Protokol yang dikembangkan diberi nama InterNet Protocol (pada network layer) [1] dan Transmission Control Protocol (pada transport layer) [2] atau disingkat TCP/IP. Berbagai protokol tambahan kemudian dikembangkan untuk mengatasi berbagai masalah dalam jaringan TCP/IP. Jaringan komputer menggunakan TCP/IP kini lebih dikenal sebagai jaringan InterNet. Tampak bahwa jaringan InterNet berkembang dari kebutuhan dan implementasi di medan sehingga jaringan komputer ini terus disempurnakan. Saat ini TCP/IP merupakan standard pada sistem operasi UNIX dengan disertakan socket library untuk programmer di UNIX mengakes langsung ke TCP socket. Semua standard yang digunakan pada jaringan TCP/IP dapat diperoleh secara cuma-cuma dari berbagai komputer di InterNet. Selain TCP/IP sebetulnya keluarga protokol yang dikembangkan oleh OSI/ISO seperti X.25/X.75/X.400 juga mulai digunakan oleh beberapa institusi. Sayang segala informasi tentang protokol ini harus dibeli oleh kita ke ISO. Hal ini menyebabkan perkembangan ISO/OSI tersendat tidak seperti TCP/IP. Untuk jangka panjang, kemungkinan TCP/IP akan menjadi standart dunia jaringan komputer. Dalam artikel ini akan dijelaskan prinsip kerja TCP/IP. Standartisasi. Protokol merupakan karakter hukum formal. Dalam hubungan internasional, protokol mengurangi masalah yang disebabkan oleh adanya perbedaan kultur pada saat berbagai bangsa bekerja sama. Pada saat dilakukan persetujuan atas hukum hukum ini, semua pihak mengetahui dan hukum itu dibuat tidak atas dasar kepentingan sebuah bangsa saja. Protokol diplomatik mengurangi terjadinya kasus kesalahpahaman, setiap orang mengetahui bagaimana melakukannya dan bagaimana menterjemahkan protokol itu untuk berinteraksi dengan bangsa lain. Keadaan seperti ini diterapkan dalam komunikasi data jaringan komputer sehingga pada prakteknya diperlukan hukum komunikasi data yang dapat diterima oleh berbagai jenis komputer yang mempergunakan beragam sistem operasi maupun aplikasinya. Dalam komunikasi data, hukum untuk penyelenggaraan komunikasi data yang telah ditentukan disebut protokol (protocol). Dalam sebuah jaringan komputer yang homogen, biasanya pihak penjual (vendor) komputer akan menentukan satu jenis sistem operasinya dan satu jenis komputernya agar jaringan komputer itu bisa bekerja optimal. Tetapi pada jaringan komputer homogen ini bisa dianalogikan dengan sebuah bangsa yang hanya dihuni oleh bangsa itu sendiri didalamnya. TCP/IP sebagai sebuah protokol independen dan umum memungkinkan adanya komunikasi data antar jaringan komputer yang berbeda beda (heterogen) yang memakai beragam komputer dg arsitektur berbeda berikut sistem operasinya yang berbeda. TCP/IP sebagai protokol terbuka (umum) memerlukan dokumen standar yang bisa dibaca oleh siapa saja. Semua protokol TCP/IP memiliki dokumen yang dibuat dalam tiga macam publikasi Standar Internet. Salah satunya diadopsi sebagai Military Standard (MIL.STD). Lainnya dipublikasikan dalam Internet Engineering Notes (IEN), saat ini publikasi dari IEN begitu banyak. Namun kebanyakan informasi protokol TCP/IP dipublikasikan dalam Request for Comments (RFC). RFC berisi versi terbaru dari semua spesifikasi standar protokol TCP/IP. RFC amat berguna bagi seorang administrator jaringan komputer dan berisi banyak panduan yang berguna. Isi lain RFC berupa informasi terminologi komunikasi data. Dalam suatu jaringan sering dijumpai lebih dari satu aras protokol. Aras terendah berkaitan dengan perangkat keras, dimana sekumpulan aturan diperlukan untuk menentukan bagai-mana data dapat dikirimkan dari terminal atau komputer ke jalur komunikasi dan sebaliknya. Untuk itu perlu stadar yang digunakan, ITU-T V24 dan antar muka komputer modem EIA 232 merupakan salah satu bentuk standar protokol, demikian pula halnya dengan rekomendasi ITU-T X21 untuk antarmuka ke jaringan Digital. Sistem Protokol. Kebanyakan pabrik pembuat peralatan mempunyai protokolnya sendiri-sendiri yang biasanya tidak dapat bekerja dengan protokol yang lain. Dengan demikian, dua statation pada ma-sing-masing ujung sambungan titik-ke-titik harus menggunakan protokol yang sama. Gambar berikut :    Gambar 48. System Protokol menunjukan sambungan titik-ke-titik yang menghubungkan dua komputer. Kedua komputer harus mengirimkan datanya secara sinkron maupun tak sinkron pada laju bit yang sama menggunakan protokol Half-Duplex atau Full-Duplex. Prinsip dasarnya terlihat pada gambar berikut :       Gambar 49. System Protokol Pada sistem Half-Duplex setiap blok data yang dikirimkan harus diketahui penerima sebelum blok data berikutnya dikirim, tetapi pada Full-Duplex hal ini tidak perlu. Kedua sistem dapat bekerja pada laju bit dan panjang blok yang sama, tetapi Protokol half-duplex memberikan throughput yang lebih besar. Jika suatu protokol half-duplex dioperasikan, diperlukan adanya suatu jenis pengendalian jalur untuk mengatur supaya kedua komputer tidak mengirimkan data pada saat yang bersamaan. Hal ini dapat dilakukan dengan menempatkan sebuah komputer sebagai pengendali sambungan; komputer pengendali kemudian akan menahan komputer lain untukmelihat apakah komputer tersebut mempunyai data untuk dikirimkan dan/atau sudah siap untuk menerima data. Metoda pengendalian sambungan ini mengan-dung overhead yang mengurangi efisiensi pengiriman data secara keseluruhan tetapi inilah yang dilakukan pada protokol seperti HDLC dan SDLC. Overhead dapat dikurangi dengan cara melepaskan status komputer pengendali menjadi komputer bebas pada saat tidak ada pengiriman data. Pada saat sebuah komputer mempunyai data untuk dikirimkan, komputer itulah yang dianggap menguasai jalur sehingga komputer tersebut dapat mengirimkan datanya. Pada akhir pengiriman data, komputer tersebut harus melepaskan kendali atas jalur sehingga jalur menjadi bebas kembali supaya komputer yang mempunyai data dapat mengirimkannya. Komputer yang menguasai jalur disebut station Master dan komputer yang lain disebut station Slave. Cara inilah yang digunakan oleh protokol BiSynch. Jika dua komputer berbeda berada pada satu sisi, dan sejumlah terminal lain berada pada sisi yang lain, komunikasi di antara mereka dapat dilaksanakan dengan menggunakan Multiplexer. Keberadaan protokol sangat penting untuk mengontrol sistem. Semakin komplek suatu protokol, semakin tinggi harganya, tetapi semakin menghemat biaya jalur dan peralatan yang lain. Lapisan Protokol Secara umum lapisan protokol dalam jaringan komputer dapat dibagi atas tujuh lapisan. Lapisan ini dapat dilihat pada gambar 1. Dari lapisan terbawah hingga tertinggi dikenal physical layer, link layer, network layer, transport layer, session layer, presentation layer dan application layer. Masing-masing lapisan mempunyai fungsi masing-masing dan tidak tergantung antara satu dengan lainnya. Dari ketujuh lapisan ini hanya physical layer yang merupakan perangkat keras selebihnya merupakan perangkat lunak. physical layer merupakan media penghubung untuk mengirimkan informasi digital dari satu komputer ke komputer lainnya yang secara fisik dapat kita lihat. Berbagai bentuk perangkat keras telah dikembangkan untuk keperluan ini. Satu diantaranya yang cukup banyak digunakan untuk keperluan jaringan komputer lokal (LAN) di Indonesia adalah ARCnet yang banyak digunakan menggunakan perangkat lunak Novell. Untuk keperluan Wide Area Network (WAN) dapat kita dapat menyambungkan berbagai LAN ini menggunakan media radio atau telepon menjadi satu kesatuan. Untuk mengatur hubungan antara dua buah komputer melalui physical layer yang ada digunakan protokol link layer. Pada jaringan paket radio di amatir digunakan link layer AX.25 (Amatir X.25) yang merupakan turunan CCITT X.25 yang juga digunakan pada Sistem Komunikasi Data Paket (SKDP) oleh PT. INDOSAT dan Perumtel. Dalam artikel terdahulu dijelaskan tentang io*3O34WX]) 2 3 9 : D E W Z 󐉐 h r5CJ!jh r5CJUmHnHu!jh rCJU\mHnHujŀD h rUV\jh rU\ h r5\ h r5h r h r>* h rCJ\h& h r5CJ \aJ h r\ h rCJ\6&78    / ; A K V g  h^`$ ^`a$$ & F h>^`>a$$ & F h^`a$^$a$^5  + > P ] ^ _ ` a   h^ & F ^  & F h^h$^a$$ & F >^`>a$ '(7GZ[m & F h^h` vh^h & F v8^` & F $ & F a$ 8^ & F 88^8 ^` & F 8^8`)*>?HZgx & F  & F 8>^`> vv^v` & F 8^8` & F   & F v8^`  4O$ & F 8^a$gda $^`a$ $8^8`a$$ & F ^`a$$a$ & F$a$ & F  & F  & F 8Ogh $?OZm$ & F 8^a$gda$Z^Za$$^a$$ a$$ & F 8^a$gda $^`a$ $8^8`a$ ^$ & F 8^a$gdamnhi$*+ $ 8^8a$ $ ^a$$^a$ $ 8^8a$$8^8a$$ & F 8^8a$gda$ & F ^`a$$a$23OPde$8^8a$$^a$^ & F 8^8gda & F ^`  & F 8^8gda$^a$ $ 8^8a$e35WY}~$ & F a$gda^ T^ T $^`a$$^a$$^a$$ & F ^a$gda$a$$8^8a$ ]^ ) 3 : E X Y Z $^a$$a$ h^h`$ & Fa$ & F ^gda^^Z !!!!b!!!!!&"'"w"""""""""">#?####&&../@/I/v////////0 0"0+0;0D0]0f000000ְh rCJOJQJ\^J h rCJ\ hT5 h r5\jh r5UmHnHuh r h rCJ\ h r5!jh r5CJUmHnHu h r5CJ h r\ h r5CJ= !!!!b!!!!!&"'"U"v"w""""""" $h^`ha$8^8 & F & F$8^8a$ $ T8^8a$ $^`a$$a$""?#@########&&\(](I*J*++++$ & F 8a$gda$h^ha$$^a$$a$ & F h^gda$a$ & F8^8+(,M,,,,O-..).*.+.2.6.8.:.<.>.@.B.D.F.H.J.L.$$& #$/Ifa$b$$a$$ & F h^a$gdaL.N.P.R.T.V.X.Y.Z.\.^.`.b.d.f.h.j.l.n.p.r.t.v.x.z.|.}.FfHFfC$$& #$/Ifa$b$}.~..........................FfM$$& #$/Ifa$b$...........................FfR$$& #$/Ifa$b$.......///// //////"/%/)/,///0/4/8/0@0B0D0E0G0I0Ff$$& #$/Ifa$b$I0K0M0O0Q0S0U0W0X0Y0Z0[0\0]0^0`0b0d0f0g0i0k0m0o0q0s0u0FfI$$& #$/Ifa$b$u0w0y0z0{0|0}0~00000000000000000000Ff$$& #$/Ifa$b$000000000000000000000000000FfcFf$$& #$/Ifa$b$000000000000000000000000000Ff$$& #$/Ifa$b$0000011'1A1C1Q111111122222;2O2X2l2u22222222223330393J3S3e3n3333::::::::::::::::::::::;BBJHKpL h r5\ h r5h rjh rCJUmHnHu huI\ h rCJ\ hT\h rCJOJQJ\^J h r\J0000000000000000111111 1 1111Ff$$& #$/Ifa$b$11111111111!1#1%1'1)1+1-1/11131517191;1<1=1Ff}$$& #$/Ifa$b$=1>1?1@1A1B1C1D1E1F1G1H1I1J1K1L1M1N1O1P1Q1f1g1n1r1 $$Ifa$$8^8a$$a$Ffۭ$$& #$/Ifa$b$r1t1v1x1z1|1~1111111111111111111111FfFf $$Ifa$1111111111111111111111111111FfoFf $$Ifa$11111111111111111111122 2 2 222FfFf $$Ifa$22222222"2&2(2*2,2.2022232527292;2?2C2E2G2I2K2M2FfFf4 $$Ifa$M2O2P2R2T2V2X2\2`2b2d2f2h2j2l2m2o2q2s2u2y2}2222222FfFfb $$Ifa$222222222222222222222222222Ff' $$Ifa$Ff222222222222222222222222222FfU $$Ifa$Ff2222333 3 3 3333333333!3$3&3(3*3,3.303Ff $$Ifa$Ff031333537393<3?3@3B3D3F3H3J3K3M3O3Q3S3V3Y3[3]3_3a3c3e3Ff $$Ifa$Ffe3f3h3j3l3n3q3t3v3x3z3|3~33333R5=6v666$ & F ^a$gda$8^8a$$ & F 8a$gda$^a$Ff $$Ifa$FfH666 77'7;7L7'8?99:::::::::::::$a$ `$ & F h8^8a$gda$ & F ^a$gda::::::::::::::::::;;;;;;$ & F h^a$gda$h^ha$$ & F 8a$gdah^h$a$;;l<m<<< = =o=p===5>6>>>>G?H????$ & F h^a$gda$ & F 8a$gda$a$$ & F h^a$gda$8^8a$??,@-@@@@@AA>A?AAAAA3B4BBBCCD$ & F h^a$gda$ & F 8a$gda$ & F h^a$gda$a$DDvDwD2E3EEEFF_G`GGHHHII3I4I8^8 & F h^gda$h^ha$$ & F 8a$gda$^a$$a$$ & F h^a$gda$8^8a$4ITIUIIIIII"J#JQJRJJJJJGKHKKK$ & F" h8^8a$gdah^h^h^h$a$$^a$$ & F! 8a$gda8^8 & F h^gdaKVLWLpLxLLLLLLLLMM"M+M;M\MgMM $ 4 ^ a$$4^4a$$^a$$ a$ $  ^ a$$ ^ a$$a$$ & F" h8^8a$gdapLwLxLLLLLLLLM!M"M'M+M-M\M_MgMkM=O>O?OBO[O\OxO{OOOOOOOOOOOOOOOOOP=PzQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQݲ h r5!jh r5CJUmHnHu hT5\$jh r5CJU\mHnHu h r5\ hT\ h r\!jh rCJU\mHnHuDMMMMMMMN3N4NfNgNNNNNOO.O/O=O?O$^a$$ & F# h8^8a$gda $M^M`a$^$^a$$ a$$a$?O[O]O^OwOxOyOzO{OOOOOOOOOOOOOO ^  & F$ h8^8gda ^ $^a$$ ^ a$$^a$$^a$OOOPP=PVP~PPPPPPyQzQQQQQQQQ & F& h8^8gda$a$ $8^8`a$$ & F% h^a$gda8^8$a$#^#QQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQRR$a$  & F& h8^8gda H QQQQRR'R(RJR TT\T`TVVVVVVVVVVVVVV[[[[[[)\*\+\-\.\D\G\N\P\\\\\\\\\\\\\]]}]~]]]]]]]D^E^^^__ h rH*\ h+F\ h r\y( hT\!jh rCJU\mHnHuh r h r5\ h r\!jh r5CJUmHnHu h r5ER'R(RIRJRgRhRRS@SS T TT\TT$^a$$8^8a$$ & F) 8^a$gda$^a$$ & F( 8^8a$gdah^h & F' h^gda  & F TT?UUUU VVMVVVVVVVVVV$$8& #$/Ifa$b$^^$ & F) 8^a$gda$ p@ `8^8a$VVVVVs___$$8& #$/Ifa$b$kd6$$IflFd4 6 806    4 lae4VVVVVs___$$8& #$/Ifa$b$kd$$IflFd4 6 806    4 lae4VVVVVs___$$8& #$/Ifa$b$kd$$IflFd4 6 806    4 lae4VVVVVs___$$8& #$/Ifa$b$kd7$$IflFd4 6 806    4 lae4VVVVVV:WxWWWW6Xsqkfkkkkkkk$a$^kd$$IflFd4 6 806    4 lae4 6XvXwX Y/Y0YcYYYYZDZEZzZ{Z[[[[[[[[[)\*\ $ ^a$$^a$8^8^*\-\C\D\N\\\\\\\\\\\\\\\.]/]j]k]^ & F, ^gda & F+ h^gda^$^a$ $ ^a$k]}]]]]]]^^^^_"_#____f`g```a$ & F. h^a$gda$h^ha$$^a$$ & F- h^a$gda ^^_<`=```%a&a*a+a2a3a7a8aMaNaTaUaaaaaaaaaaaaaaaaaaa%b'bbbbb%d&d'd(dWd[d\d]d^dddddddfggggg/h0h3h:h=hhhhh`iiiiiiiiIj8kh r hT\ h r5\ h rH*\!jh rCJU\mHnHu h rH*\ h r\Paa}a~aaaaaaaaaaaaa$b%b(bBbCb ^ O ^  ^  ^ ^`F^F p^pp^p$^a$$a$Cbbbbbbbbbbbbzc{cccccc%d'd[d]d $ \^a$$^a$$ & F/ h^a$gda]d}d~ddddddCeDeeeeYffffgg & F2 h8^8gda$ & F1 ^a$gda$8^8a$$h^ha$$^a$$a$$ & F0 h^a$gdag}ggggggggggh.h/h0h9h:h?h@hAhYhhh$8^8a$$^a$ $  ^a$$^a$$a$$ & F3 ^a$gdahhhhhhhhiCiDi_i`iiiiiii $ h@h^ha$$^a$ & F4 h^gda$^a$$^a$$^a$$  ^a$$^a$$8^8a$iiiiHjIjkk8kAkBkCk[k\kvkkkkkkl%l$^a$$a$$a$$8^8a$$ & F4 h^a$gda $ h@h^ha$ $ h@h^ha$8k@kl$l?l@lmmqr#tKuvCxyyyyyyz{{{{{{{ }(}-}/}1}z}{}}}}}=~?~A~B~~k345Cs|ËŋVfֿ hT\$jh r5CJU\mHnHuh r h r5\ h rH*\ h+F\ h r\!jh rCJU\mHnHuD%l&l'l?l@lTljllllllllmmKnLn~nn$^a$$ & F6 w^a$gda$)^)a$$ & F5 w^a$gda$^a$$^a$$a$n-o.oRoSooo4p5pppqqpqqqqqqqrr^ & F8 h^gda$a$$^a$$ & F7 ^a$gda $^`a$rrrFsGsss tt"t#tKuvvmvnv"w#wwww^ & F; h^gda$ & F: h^a$gda$a$$^a$$ & F9 h^a$gdawwCxDxUxVxlymy|y}yyyyyyy$^a$$^a$ |$8^8a$$ & F= h8^8a$gda$^a$$a$$ & F< a$gda$h^ha$ & F; h^gdayzza{b{{{{{{{{{ } }(}.}/}y}z}|}~} P^^$a$^ & F> h^gda^  $ a$~}}}}}}=~@~A~c~d~~~~~kl%XY$^a$$ & F@ ^a$gda$a$^ & F? w^gda^^$^a$Yqʂ./235 ^ $h^ha$$^a$$ & FB h^a$gda$ & FA h^a$gda$a$$^a$Éĉ89rs‹ËƋNj$$ ^$ a$$^a$$a$$ & FC h^a$gda^$a$ $VWef )*$  a$$ a$$a$$ ^ a$$^a$$ & FD h^a$gda^ & FD h^gda$a$KLMPQRikmn!$%&'),-.kmnqswĖ0=>cefiϗ՗¶饠 ¥ h r5!jh r5CJUmHnHu hB \ h r5\!jh rCJU\mHnHu hT\!jhB CJU\mHnHu h r\!jhTCJU\mHnHu?*89VWKMQTlmo$a$$T^Ta$$ ^ a$$^a$$ & FF ^a$gda$a$$ & FE h8^8a$gda !%'*,kntuw#$ a$ $ T^Ta$$T^Ta$$a$^$a$$^a$#$Ė0=cfklnϗV]_`$ Xa$$ \a$$^a$$a$T^T$T^Ta$$a$՗V\TNşǟݟKϤѤ5ĥťʥ˥Хѥ֥ץܥݥ¦ĦƦǦȦԦ֦  " h|s%\ h rH*\$jh r5CJU\mHnHuh r h r5\!jh rCJU\mHnHu h r\K=STh,MNY$8^8a$$ & FH h8^8a$gda$^a$$ & FG h^a$gda$a$T^T$a$T^TƟǟޟ nKLen $$Ifa$$ a$   ^$   ^a$   ^vppppppppp$Ifkd$$IflF i _`:0    4 lau $$Ifa$ £ƣʣΣң֣ڣߣ  %-7<AEN[`e $$Ifa$$Ifejt~ȤΤϤvkd:$$IflF i _`:0    4 lau $$Ifa$ ϤѤ5ghiorux{ $$Ifa$ $$Ifa$$ a$ $ ^a$^ T {|F==== $$Ifa$kd$$Iflֈ8[ 9 3#*04 laƥ̥ҥإޥ $$Ifa$ ޥߥFA;;;;^$a$kd$$Iflֈ8[ 9 3#*04 la"1@OPakd$$IflFrb R 6P0    4 la$&P#$/If^ P]^bglqv{$$&P#$/Ifa$$&P#$/If ¦ŦƦ!"%&vtntthhttttn^n^kdr$$IflFrb R 6P0    4 la "$TȬʬ̬ͬϬЬѬӬ٬۬ z{6KL%*,ʹʨ騹飨 h r5\ h r5 hw\!jhwCJU\mHnHu!jh)CJU\mHnHu h)\!jh|s%CJU\mHnHu h|s%\h r h r\!jh rCJU\mHnHu;&EFSTȬͬЬ$^a$$]^a$gd)$]^a$gd)$P^Pa$$h^ha$$a$$ & Fa$$a$Ь٬ z{67K & F $ ^gda8^8 & F 8^8`$^a$$]^a$gdw $^a$gdw $ (^a$$l]^la$gd) l]^lgd)KMYֱޱ%+,o$ d a$$a$$^a$ & F $ ^gda^,-#1  ٺܺ+-.01568:>ABPQpq}~޴ޡޡޙޙޙޙh r5H*\$jhjO~5CJU\mHnHujh rCJUmHnHu$jh r5CJU\mHnHu h 5\ h r5\h r h r\!jh rCJU\mHnHu<ֲײ!#01 & FI h8^8gda$8^8a$ <$ a$$ a$$^a$$a$$a$$^a$$^a$$  a$1F "WXٺ>?]^ & F p^gda^gdjO~^$8^8a$ ^ ^$ ^$  , & F8^8B+.169H^H 7^`78^8$8^8a$ ^  & F  ^ & F p^gda9:@ K`ad8^8 @ ^@ ` $^`a$ ,^,` 7^`7  ^ `  (7^`7 $7^`7a$~ %&ac*IKQSUNOPTVWY[^afhiknsvw$jh 5CJU\mHnHu h 5\h r5H*\$jh r5CJU\mHnHu h r5\MEG_`JKRSV$8^8a$   8^8  ^^  88^8   8^88^8VNPVY`ahkuv$ 8 8^8a$ 8 8^8gd ^8]^^8gd 8^8$8^8a$p^p&(8:ruz|1Z)*+-Z]^_}qrgy h rCJ h r hjO~\ h r5 h r\!jh rCJU\mHnHu hjO~5\ h 5\ h r5\L$8^8a$$a$$ & FJ h8^8a$gda $^a$gdjO~  8^8&8rvz $$Ifa$ ` $ `a$gdjO~ $ H ^ a$$ ^ a$$a$$8^8a$ g^^^^^^^^^ $$Ifa$kd$$Ifl\U$  804 la "&*.267=>BMau": $$Ifa$ $$Ifa$:;BIPW^_fgnovw $$Ifa$ wxygbYbSS@$ & FK h^a$gda^$8^8a$$a$kd$$Ifl\U$  804 la)[<HIIo & FM h8^8gda $ & FL ^a$gda$8^8a$$a$$ & FK h^a$gda#01O & FO ^gda8^8 & FN ^`gda8^8$a$$^a$$a$Ve GZ[)+Z^`~x$/^/a$$/^/a$$^a$$^a$$^a$$8^8a$$a$ & FP I^`gdaxy78}mpq}*`$a$ $ |/^/a$$ /^/a$$/^/a$ $ /^/a$$^a$$/^/a$ fgyz'+[$ ^a$gdu$ ^ a$$ a$ $^a$gdrJ $^`a$ & FR h^gda$h^ha$$ & FQa$$a$` '(*+,[\ W6P#! " $ % ' ( * + - . 0 1 3 4  Ͼ䲡䏚 h rH*\h rh r5B*\ph h r5\!jh rCJU\mHnHuhuh rCJ\aJ!jhuCJU\mHnHu)jhuCJU\mHnHsH!tH!u h r\!jhrJCJU\mHnHu hrJ\4[*+FNV_ $$Ifa$$^a$$ a$$a$ $]a$gdZe$]^a$gdu$^a$ $^a$gdu_`bq{vvv $$Ifa$kd$$IflFK; +0    4 la{|~vvv $$Ifa$kd6$$IflFK; +0    4 lavvv $$Ifa$kd$$IflFK; +0    4 lavvv $$Ifa$kdX$$IflFK; +0    4 lavvv $$Ifa$kd$$IflFK; +0    4 lavvv $$Ifa$kdz$$IflFK; +0    4 la GWXs{zttttoofff $$Ifa$$a$^$a$kd $$IflFK; +0    4 la vvv $$Ifa$kd$$IflFK; +0    4 lavvv $$Ifa$kd-$$IflFK; +0    4 lavvv $$Ifa$kd$$IflFK; +0    4 lavvv $$Ifa$kdO$$IflFK; +0    4 lavvv $$Ifa$kd$$IflFK; +0    4 la*4vvv $$Ifa$kdq$$IflFK; +0    4 la456yzttttr_Z$a$$ & FS h^a$gda^$a$kd $$IflFK; +0    4 la OP $$Ifa$^ $^`a$  kd $$IflW % k ; sCshhhhhhh0$$$$4 laFf\  $$Ifa$ $$If^a$   !"$&FfFfFf, $$Ifa$&(*,.023468:<>@BDEFHJLNPRTVFflFf $$Ifa$VWXZ\^`bdfhijlnprtvxz{|~Ff!Ff  $$Ifa$Ff<Ff$ $$Ifa$ kd&$$Ifl % k ; sCshhhhhhh0$$$$4 la $$Ifa$$^a$$^a$$a$  $a$kdq'$$Iflִ[  Fhhh0    4 laC   $$Ifa$ $$Ifa$$^a$$a$ 45G[FA8888$F^Fa$$a$kdp($$Iflֈe ohh@ bhh04 la[m    # & ) , / 2 5 6 $$&`#$/Ifa$b$ $^`a$$a$$ & FS h^a$gda$^a$$F^Fa$6 7 9 ; = ? A C E G K L N P R T V X Z \ e f h j l n Ff0Ff-$$&`#$/Ifa$b$Ffz*n p r t v                      FfB7Ff4$$&`#$/Ifa$b$                          Ff@Ff=$$&`#$/Ifa$b$Fft:                   89YZ~$^a$$^a$FfABBCC.CICbCCCCCC;IIOI $^`a$$a$$ & FW h^a$gda$ & Fa$ $^`a$$ ^ a$OIRIUIXI[I^I`IbIdIfIhIjIlInIpIrItIvIxIzI|I~IIIIIIII $$Ifa$IIIIIIIII $$Ifa$IIIIIIIF===== $$Ifa$kd7I$$IflֈK; +xxxxxx04 laIIIIJK=8//$^a$$a$kdI$$IflֈK; +xxxxxx04 la $$Ifa$K K KKKKKKKK K"K$K&K(K*K,K.K0K2K4K6K8K:KK@KBKDK $$Ifa$DKFKHKJKLKNKPKRKTKVKXKZK\K^K`KbKdKfKhKjKlKnKpKrKtKvKxK $$Ifa$xKyKzK|K~KKKF===== $$Ifa$kdJ$$Iflֈ'W G00000004 laKKKKKL=882^$a$kd2K$$Iflֈ'W G00000004 la $$Ifa$LLLLLLLLLLL $$Ifa$^ LLLLLLLF===== $$Ifa$kdK$$IflֈK; +xxxxxx04 laLLLLLLL=kdL$$IflֈK; +xxxxxx04 la $$Ifa$LLLLLLL=kd-M$$IflֈK; +xxxxxx04 la $$Ifa$LLLLLLL=kdM$$IflֈK; +xxxxxx04 la $$Ifa$LLLLLMM=kdN$$IflֈK; +xxxxxx04 la $$Ifa$MMMM M M M=kd(O$$IflֈK; +xxxxxx04 la $$Ifa$ MMMMMMM $$Ifa$MMMM M"M$MF===== $$Ifa$kdO$$IflֈK; +xxxxxx04 la$M&M'M(M*M,M.M=kdzP$$IflֈK; +xxxxxx04 la $$Ifa$.M0M2M3M4MM=8/$^a$$a$kd#Q$$IflֈK; +xxxxxx04 la $$Ifa$MMMMPPPQNR6U~U.VWWXZZZZZZ$a$ & F 8^8gda $^`a$$a$$ & FX h^a$gda$^a$Z[^_}cc$eefgJllno*sttt$ & FYa$gdRgPgd(-"$ & F 5$7$8$9DH$^`a$gda$a$gd(- $ a$gd(-$ 0*$`a$gd(- $`a$gdDt__ ` a1aaa*b/bbc$c5c]crccccc5d9dUd`dfdxddd$e-eZeoeeeeeeeffffffffg ggg@gGgIgQgggggggDhYhhhhhViij"j6jHj7k;kJllllllm mmmmmn"nnnoo1p hh(- h(-6]h(-[1pqp~ppptttttuuvvwwOxbxzz{{M|g|R}S}L_abdfiŁUh$%02?APR_a⩢h7'hDt6] h7'hDthDt@mH sH !jh rCJU\mHnHujh rCJUmHnHuh rh~hDt5\ h r\h(-hDth~hDt6] h~hDt@BFHJLN $$Ifa$$a$ NOR kds$$Iflִ' S Gdddddddd0    4 laRlmT:;9:$a$ $^`a$$^a$$8^8a$^$ & Fi h^a$gda$a$ #vkdCt$$IflFl 6vTR 0    4 la $$Ifa$vvv $$Ifa$kdt$$IflFl 6vTR 0    4 la vvv $$Ifa$kdu$$IflFl 6vTR 0    4 la N5=SZzg^^^UUU $$Ifa$$^a$$ & Fi h^a$gda$a$kdJv$$IflFl 6vTR 0    4 la Z[dw!2vvvvvvvvvvvv $$Ifa$kdv$$IflFP h0    4 la 2;Ochyzvkdw$$IflFP h0    4 la $$Ifa$ -?PcqvkdQx$$IflFP h0    4 la $$Ifa$   +$^a$^$^a$$^a$$ & Fk h^a$gda$8^8a$$a$$ & Fj h8^8a$gda$a$+.013\]z;klm$^a$$ & Fm w^a$gda$ & Fl ^ a$gda$ ^ a$$a$$^a$ 2 56NOef}~ YZxy&'9:Z[xyQR뼲h0(@mH sH h)B6h0(5\h0(mHnHu jh0(mHnHuh+rhF^hnh0(\h0( h0(CJ hn\ h r\F,- 23}$a$gd0($^`a$gdF^ $h^ha$gd0( $S`Sa$gd0($h^h`a$gd0($h^h`a$gd0(gd0(  & Fd hgda$^a$$a$$ & Fn h^a$gda.5^kdy$$Iflx 0\h4 la^kdx$$Iflx 0\h4 la $$Ifa$gd0(./GH^5^kdz$$Iflx 0\h4 la $$Ifa$gd0(^kd&z$$Iflx 0\h4 la^_vw5^kd{$$Iflx 0\h4 la $$Ifa$gd0(^kdN{$$Iflx 0\h4 la5^kd }$$Iflx 0\h4 la $$Ifa$gd0(^kdv|$$Iflx 0\h4 la5^kd2~$$Iflx 0\h4 la $$Ifa$gd0(^kd}$$Iflx 0\h4 la2QRp5^kdZ$$Iflx 0\h4 la $$Ifa$gd0(^kd~$$Iflx 0\h4 lapq5^kd$$Iflx 0\h4 la $$Ifa$gd0(^kd$$Iflx 0\h4 la5^kd$$Iflx 0\h4 la $$Ifa$gd0(^kd$$Iflx 0\h4 la12R5^kd͂$$Ifl 0\h4 la $$Ifa$gd0(^kd>$$Ifl 0\h4 laRSpq5^kd$$Ifl 0\h4 la $$Ifa$gd0(^kd\$$Ifl 0\h4 la5^kd $$Ifl 0\h4 la $$Ifa$gd0(^kdz$$Ifl 0\h4 la5^kd'$$Ifl 0\h4 la $$Ifa$gd0(^kd$$Ifl 0\h4 laRy{UsgW$8^8`a$gdF^ $^a$gdF^ $h^ha$gd0( $8^8a$gdF^ $ 0*$a$gd0($a$gd0(^kd$$Ifl 0\h4 la R{|}TU @Ugh  78de 7:;JK   !#12ph5 h1h0( h^h0(h0(mHnHu jh0(mHnHuh0(CJaJhF^hnhF^\hnh0(\h0(HUTU$,4@UZ $$Ifa$gd0($$If^a$gd0( $^a$gdF^ $8^8a$gdF^ $h^ha$gd0($^`a$gdF^Z[\?3 $ & F h^a$gda $h^ha$gd0(kdE$$IflAֈ8T d< !88 04 lax67JKoo$8^8`a$gdF^ $8^8a$gdF^ $h^ha$gd0( $^a$gdF^$ h^ `ha$gd0($ & F h^a$gda$ & F h^a$gda$ & F h^a$gda$ & F h^a$gda g 12[\m: $h^ha$gd0( $^a$gdF^$a$gd0($ & F 8^a$gda$ & F ^a$gda $8^8a$gdF^_pl $^a$$h^ha$ $^`a$$a$h^h  & Fd hgdagd0($8^8`a$gd5$ & F ^a$gda  =?ILMQ   imqvwx    u x | ~       "'()loruvz#&#### ###%#&#(#)#T#U#+!jh rCJU\mHnHu h r\h r h rCJ h0(h0(T  =@NOPuv'(IM$^a$$8^8a$$8^8a$$ ^ a$$ ^ a$$ h^h`a$$^a$ $h^h`a$ => inoq$^a$$^a$$8^8a$ $h^h`a$$T^Ta$$ ^ a$$ h^h`a$ $h^h`a$qwy    u y z |   $ h^h`a$$^a$$h^ha$$8^8a$$^a$$^a$$T^Ta$$ ^ a$ $h^h`a$            "(*l$ ^ a$$ h^h`a$$^a$$^a$$h^ha$$8^8a$$^a$$ ^ a$ $h^h`a$$ ^ a$lp~Qrv#'56[$ ^ a$$ h^h`a$$^a$$^a$$8^8a$$^a$$T^Ta$ $h^h`a$[\\]Bxy*!f=!#### $^`a$$ & F% h8^8a$gda$h^ha$ $^`a$$^a$$8^8a$ $h^h`a$## #$#%#'#(#S#T#W#X#Y#t#u#z$;&<&&&''$a$$ & F_ h^a$gda$a$ $^`a$$^a$$^a$$^a$ $h^h`a$'''O()f)).**<+++e0f0i0j0m0o0s00$^a$$ h^h`a$$ a$$a$$ & F% h8^8a$gda$h^ha$$^a$+d0f0h0j0l0o0q0111 1 1 1S1W11111122 222+7/717376787777777?8A8B8I8J8K888$9*9,989:9@9A999NNNPQ!RSoUpUrUsUtUuUvUxUzU~UUU h r5\h r h rCJ \ hnCJ \h rCJ\mHnHu!jh rCJU\mHnHu h r\h r\mHnHuI0111 1 1S1X1Y1Z11111111112222$a$$ ^ a$$ ^ a$$^a$ $h^h`a$$\ ^\ a$22222 2%2&222%3&4'4&5'5j5k5+707 $^`a$$a$$ & F_ h^a$gda $T|^T`|a$$ & F% h8^8a$gda$h^ha$ $^`a$$a$07174767O7777777?8B8J8L88888$ ^ a$$H^Ha$$ ^ a$$^a$ $h^h`a$$P^Pa$$ ^ a$$^a$$^a$$ a$$a$8"9#9$9+9,999:9A9B99999999::;;I<J<$ & F% h8^8a$gda $^`a$$a$^ ^ $a$$^a$J<{>)ACsFINNNNNNNNNNNNNNNPPaQbQQQ$ & Foa$$a$$a$ $^`a$Q!R"RJRKRRRRR4SISJSSSTBTTTTT^U $h^h`a$$ & Fqa$$a$$ & Fp h^h`a$gda$a$ & F h^h`$ & Foa$^U_UoUqUrUtUvUyUzUUUUUUUUUUUUUUU$a$$ a$$ a$$a$$ & Fr h^a$gda $h^h`a$UUUUUUUUUUUUZZ\\\\\\\\\\\\\\\a ccccccccccccccccc0dfjjjjjjjj:mm@mDm^s_sbscsdsesgsksnsrsssvswsxsupvtvvvvvvvvvvvh r h r5\!jh rCJU\mHnHu h r\XUUZZZZ\\\\\\\\\\\\\\\]$^a$ $^`a$$ & Fs h^a$gda$a$^$a$]!]"]a cccccccccccccdddd/d0d$ & Fua$$a$ $ a$ $^`a$$a$$ & Ft h^a$gda0dyhzhhhhhhhhhhhhhh iii$i $$Ifa$$If $$Ifa$$h^ha$$a$ $h^h`a$$i%iIiJi3.)$a$$a$kd8$$Ifl֞T \ 888804 laJipiiiij*jjjjjjjjjjjjjjjjj$ & Fva$$a$$ ( a$$^a$$a$$h^ha$$8^8a$j:m=m?m@mEmFmWm\m]mopppqqqq^s$8^8a$$ & Fy h8^8a$gda$ & Fx h^a$gda$^a$$ & Fw h^a$gda$a$$a$ $h^h`a$^s`sasbsdsgsmsnssswsyssssuuuulvmvnvovpvuv$8^8a$$ & Fz w8^8a$gda$a$$ Ta$$ a$$a$uvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvxxxx$h^ha$$ & F{a$$a$$ \a$$a$vvvvvvxxx||}&}}}?@~@DEFGJrtuy "56:;BGIKQRTUYbcϸ hPQ\hPQh r\hPQhPQ5 hPQh rhPQhPQ5\ hn6hn h r5\ h r\!jh rCJU\mHnHuFx z_{L|)}~8N@?@EGKru ^ $^a$$a$$ & F h5$7$8$9DH$^a$gda $h^ha$gdn$h^h`a$gdn"6;GKRUbde$a$ $ D^a$$ Da$$,^,a$$P^Pa$ $ 8h^ha$$T^Ta$$a$Ջ?V܌-W _45]$ & Fa$$a$ $$ ^$ `a$$8^8a$ $|^`|a$]^&"$(*+-0 $  8^8a$$p^pa$ $(^`(a$$8^8a$$a$!"#$%()+,-.014589:;<>@AGINOQRSUVY|}~ÕĕŕYghiʘ˘̘͘h r h r5\!jh rCJU\mHnHu h r\X0234678:<?@DGJKLMNPQSVZ|~$^a$$,^,a$$^a$$8^8a$^ H^H ^ H^H@ ^@ $^a$^ĕƕǕȕɕXYl$ & Fa$$ & F} h8^8a$gda$^a$$a$$ & F| h^a$gda^$^a$ghʘ̘ΘԘޘ-$a$$ ^ a$$^a$$ `a$$8^8a$$$ ^$ a$$^a$$h^ha$$a$͘ΘИޘߘ?HIKOSV\^bdh8:?dxz'eۦ9WkmuvhumH!sH!huhrJmH!sH!hajhaUh r6CJH*\]h r6CJ\] h rCJ\ h r5\h r!jh rCJU\mHnHu h r\;-78ۙ Br$ & F  ^`a$gda$ & Fa$$ & F~ h^a$gda$h^ha$$a$$ & Fa$?ILOTUV^dijk}~$ & Fa$$a$$ la$$ !a$ $ l a$$h^ha$$a$$ & Fa$$ a$h^hLM|}ȦɦCD$ & Fa$ $^`a$$a$$h^ha$$a$çȧͧҧӧاݧާߧ %&'$a$'(89:;?JKLMWXYZcdefopqrwxyz~$a$¨èĨǨȨɨϨШѨרب٨ިߨ$a$ߨXY !-.$a$.@ASTefopyzªЪѪҪ$a$456789:@ABCPQcdjk$a$kmntuwxz{}~īūɫʫ$L]^La$gdu$L]^La$gdrJvwxyz{|}0 56 h rH*\ h r\ h rH* h rCJ h rCJhumH!sH!h rhuhumH!sH!$%)*78<=ABOP]^pquvz$a$z{01>?LMZ[hivw$a$ƭǭȭڭۭ*+1CDEWXYhiopv$a$vwyz|}$a$®ŮƮɮʮͮήҮ$a$ҮӮԮծ֮׮ڮۮޮ߮   !%$a$%&23CDHILMYZhi|}$a$ԯկٯگޯ߯$a$+,/03478<=@AEFIJMNQRUV_`ijn$a$noyz~İŰɰʰΰϰӰ԰ְװ۰ܰ$a$  !()./45:;@AAFGHINOTUZ[`aefmnrsxy}~$a$±ñDZ$]a$$a$DZȱʱ˱̱ͱϱбѱұֱױ۱ܱ !@Awx˲̲$]a$$a$=>de`a$a$ôȴɴ˴дѴӴشٴ۴  $a$ )*3456$a$ 6&P 1h:pn. A!"#$% O 0&P 1h:pu. A!"#$% P0 6&P 1h:pn. A!& "#$5% [BDd o90  # A2AON ߩt7[* AD `!AON ߩt7[* 2j#(%yAxڤ'Z48n-$$@ wNwWg~ywZ?ڻK> D"vP5+Zh_}?DYjV/Z]|U_ /53QP?v޳kG /#RК*S#JePQ! TSnIYɪtt_#*T);|Cՠ9%P)ZB1fʦPVu=TG^j)V3hMW R,H h0dzNK'NTB|"׿$)IH]ޒKwqՠ1hVuAq8H_pfN Vਠ7Ja &v nB`=4 FCݠ @ %T RC # r]FpP_TتL=f`>s-)4] '68B~z-籎uZP[4RFկ4Wmj!5>YfPr.3]46LLsh(ͣXAEd[] \D':*-a}W=gUR5L0O5ƫ5=jFõzC/Pصh.e+R[:Pܦ65$ IЖcjG ޚ f2<3Y'>xas>[^Br'=)dqo K}M;hBgv 4&@b̪ }Uk _ eaz0ڷ#T I`[x L0@=x%tߡv|ZMhCc~b#a>+8'~>Nqσ}1<+M_KOccTB2$$$B/]2ʕڮp1˂Q]:|jSqW FҦŒ6%1<CSx mt.8 ̇cJ[/8 7Ox$^ʊ!jdP /   JJ]8H%>^O-3G@ S~K P@2ʐ>=_}jЧ}6_eAs{ߙ{F#Qx{-}*_ӻ[؄0[ڦ¶t}0FI7XN(_|pG8KA 5Af*/X@\>OK|<*Z?~ L 7O_+ wBJ uq+]],`dOoq0&tGf03YvfNs[`t*FBfd.j@qo𐻏yvn27纶8݅SI~H7\fp^}o4Шr[aVT_L ,+n, Gc _RrT (CcU 0Wm*;\SY!9e:bS1XAU`75lK+>mt Ux$V>x2* ަ&x:UXʯrI[2* bs*lXUEP)jj<šp;1+ApR 'Ac]2 ?=)Կ9IPϮJ")QM`<јFu,9fs4GBXP^0U$D5.P-Tlz`U88Q]j ^pP-QvIuujVpڇFܣ~j^PU|:aji&3FGXuoUR%W/TA%R^}S F'mr k, ñ#u> QR8| 6ؗ&c ڊ*񨒊L-5L=U?:]*WGU64G"jܐi&Q jJTvD%*ή&UYt O,_aE}KZOfWla7= 8TQNY%M5\軰P)Q\K$(&0\׀Aօt&hSC5J鸐Qǀ8:hb%+~51l42Z ;2pOjpF JgBelqZ%eEYGhy~ƥ aIda{zM5&(BD %JRzHNR-a:Z SkVN**5NgKQTmWS?zQImatyv[hh)~g0Qn'' qؾмbpq Wf4*\0P|[ 2O MvOTcXXcEX-6%ք,4P=4SE-5;޾٫N- _Qﴻ{:Gn{V~ru\"6.;W1`V7_|Me"rG?^<ɷy/|>%,cptʼn`.9+lp5.s! D$1}gH@ ?2I\ǯ~/Tg3$$q}<> w_}9תN po]|+lI .wX~x_pV{ +N.8;bn ؀b n.Xb~9̘X,ϟ?.|Zϧ*|~H{ ȼ>Tpn/pa;Y.CgLA%\lRc: bH⡄oZhnaG_D?N̮6Iۛ>}s>Z elLj@=Z.woOk>̿}4(C.UnN^"qkY\;gpi$[M.j"hqYC)rkF7|G^H?\odK|R^2}8I}2ߺB+t(?~d?8C9DBF _| ]'/~Ծ yT2x뇯8(Au].r\W\ff6-{L9^bӕ{Vf55۸9"xͻsc>rL\*?ۢcr[Ws8!."x-Y_n9{{ۄ/D({nLfzA;M(gi$&jZ?}~碘D.9e6YcKyg뛾ic{Zv)evIa7qy  !"#$%&'()*+,-./0123456789:;<=>?@ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ[\]^_`abcdefghijklmnopqrstuvwxyz{|}~      !"#$%&'()*+,-./0123456789:;<=>?@ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ[\]^_`abcdefghijklmnopqrstuvwxyz{|}~      !"#$%&'()*+,-./0123456789:;<=>?@ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ[\]^_`abcdefghijklmnopqrstuvwxyz{|}~gRoot Entry  F\[@Data WordDocument 8ObjectPool 7\[_1150124229F77Ole CompObjzObjInfo   FMicrosoft ClipArt GalleryMS_ClipArt_GalleryMS_ClipArt_Gallery.59qAll CategoriesC:\Program Files\Common Files\Microsoft Shared\Clipart\cagcat50\pe03166_.wmfHf L8ngxLnčnxxnAll CategoriesLC:Ole10Native1Tablev.:SummaryInformation( DocumentSummaryInformation8@\Program Files\Common Files\Microsoft Shared\Clipart\cagcat50\pe03166_.wmfOh+'0  0< \ h t (KOMUNIKASI DATA DAN JARINGAN KOMPUTERDjoko HartomoNormal info tek2Microsoft Ofi[Fs&=h&l:ŲzYeǙ#;3]wu4 ][3ҵ4k]ss53)-MjeJr$ol|.ln6)"'f4./wEy+]_pQ3'ஜZ;qNny1I=挜sV8.p #;E.λ>q^62'>+dNV.x,oo{$m>pGc>sm\n+`;;um_.!:z[nYonB^Py\㢼Jt\D{cY{خ&ekcWϸR\npYJ=+9]i/PDNk]_Fq 7븥n'7uǹ(#xGnobF.o * H꛸񾙛ᛋ-m6Gޭnߝ#u?=K+^O3{w#_X(|'>?o+O|7R>7Qڏ9na&جN\RSߜ3&b7q#t4{~=0߂D>87O9?o=c' VaX'`nx!fUMR?,&⛈xѽ+t&hg^b?w+8؝ơn?~60``GI,Zz vw%˃\zla+ ; MKhBwPl"X)}Kel64u ]\+j(WfURu+g]IJ-W0x+uE$ 9?C|f!%D):7r37~<\0Cˡ;y#І@K Z-c3?_Y743;Ӂtϴk!i,1%,td&90hy6jQ38Z1\SKl2㦔zdr(cʩJfԶJggvJcR%mPT[)"ebٖdM[ YR665iMImB:f^I!_]ULTUs `J f ǂiFtUb#:0݁I*,[ 7<ܔ bu"'V_@Y92 2ɋ(<$ӱx8R"1uƱqSWxzKCo"=mJWxo=6aZŧhԆPuA!D)i>CO1:&4ҭ.n5ɫ2{&Sj7~u t J槐iʚߜm8;؁֧N6SkkNvnj6jac=EXڎHd2]w,&R7b/VaGwkX)եS]9ߵV]WPUjݩ~ZR@m,ntf6SbTݵ mtSkI xnԇgR9*+~wSSa_Tԯ7)CI}tT|V \V 7;IGw iy꣮:ꅮޮnj0WIu%uf_'rYtdRqCK}O}ݞygqQ ]|vBp F:[,eW^EFN`G>kr&0-2/VGܧ66ź]sOa}2(=L ~,;Ff`mJvkw Cc^)Iޞ}i?ȭKS M]+=֫H}M_,g<]O1֗x~kI!eG]AM=(I} p`)qӠ(wpvcAnJPrA\4v{ \Qa&cdo|;[?4ʁO{΁\2rG?AM&H{#fD9%贏?-BʟOECO\ty͟wOuWaw_!=sև *RPfBZiA:EԷAoC= ;4PB#JX`h`1VX`:9h/ Xb394[RlL:Si?p6đ`Yp*I&mG` ?؍"vbjW*? S`JgT*xAJ*z|J )-lt0GbS8(뻫ZM yJD\ q v]\:nG_1!Nڇ$7 v$r G38n'rq[|&^$T 9}'+"(H/z̫ n qC y p4ƮG=%%"Bw:ps[j\+2g8ѝ‘O ѻK .OpU:iGr4 Q_HC$MDd(7\s5 (͘[W7e.!q9GWvt΅cW@QS$Uq~8TA.sUr\BUR:Vu݆ͥ2\F}'%co UeW2UdVU9YTbΡB#VeDU9j"ToiC5gl@bYJx4>z$L@5UkޯW#x=J j PݹV"e)':qgՖ; dM7%CcT&zZ$}WjʯDQ)D?z:M$b Ƨ)9}HT/~7(Bל]_:>4gpMWԿs!YN_}ϤgFA7 [ƙ2.C#Jѵniu/ ;L4Nx͕c.]gIt έC#Jˡ?:2I9JT_ּ\j"L1Ņ^V~O9Q8+]vbi7Nt}xDX*\LOwF4mJ rDrn_Mtquh}Dis_{@5IS)!K$ ֕!p)+/y[3JRv7 T5(>7<ʥ/-u^:*ɈJ6RerXv:fvdvlvc-hV%+k$MEW%w/x!O6ȓB^rWIerYT]wϱn#qŷMnt+2p_0KRbDi^=%R]]^=kv+F? ofl /^_=m[OGL{BͰt;]ʹmKͷ] bH7ا&Ul ykTh?Y"frΔ|h(umDM$3g#S{_յ{TcjevdI|Yldau; K١XnZ3֐9eUB*i_r6>٢6kET/8Q }܋ol:Qɬ`U?KIƝoL40VU,VGWo3>x ]pC}{;ySls?Z2NôqE7D}묛&:}|hcYx=IU`Cqnest%WLwtUd7Jzu1.=`C#gA|FIP=]_Q7»Տ[gؽ|nXn~ov>ll}mT&ӫl.і9~`GvVn.NABw_v]TG:>?>.ķt9k_ Gzo6ez5!Nƅ4 /yV~u 3K!Hs׹@; FK_Eu T7*hݼ [|k]/ 5H~rUAY"h`>Xfܔ}/Ń>[' j{ JuVQ{W^CGTgC-CV\A_;hb_h1p47Ma}$[U>-02s~6'h9J!:mu=hv%)FEVbPC z h5k]Cejkv%ų+JeV36kW;-6hK#80OiQ7B2U\1#u4+Td(%4,[#Xk $?Yp} q[]@:9o"H-ܴwf6}^?>iZ٭:_DmVhk0 hL;MQ?LZzlR+'#L椘,E5)@'Ț[vu9,t_p9|tʔ:U^.ft۴ )O{MfީZn|5 V#L+5PLc5tS8Y6jB#J&|:mc:h~&ͦZg&`*: |~NmꜹΛ*>>oy ;z`禫zeV xDjc{x-*"*kwUhZD$wj1WKZJG2ڡ~j9mjQ蚚FO$STKIh eT\PC-i4L%BZ#D% ײBgq:!@'>;Di0EBG/&M: 8+o5']𱘪SJZ*I%(L/?=[ݨ2 SnAZPtCUTYĢ2R2S.*@y_dCBOv#zMlMRgJN)-bFN|3,>j YVc麚Aԗ54Jmj?UUǩIZ/C&QJTh}Div+=T=Տ6>h&S 5򪅔\xɩQ5Z4B.5{Tga5蕪KTSmՔINTxDCTf:2"UU\yr~BC1\SLa ˹̽|.&wλc|2Q(ɧ_| FSW+JvH͛x#t[`.B9\"L a~D3L\3rI)s`6Ny9c#)eUiXSa!΃yZQ=55mݹ=8Bk>''<x~ f5}wl;`?6Xз#o~g- rSMp;rKlY)[Zن [80MDD?fnsƘ MC(lOah_]&jֹ)ꋚ񾧩L/kï8`es^~6 1̦Ķ63yq-l9aak^ntk_\+ϊrd.Ñ8LИ(/Q?LsB^iy_oz1x_|GC/9c*Gsd?Y|2>}+ܝg9ᚼK9y-UCS˜>r#v\#O>񍹼oa 7|?L?6(^'m/x>)˚#`#x$Z?Wt%ߏ6~}7.)m9o}3-o!~#N O}C*lOEΗ O|JM'ߺ޸wG>.eYsͧ5Ye|ϗU9_C#jj?\\l1>xӅ\StWB2+ϡfp/cn>,m`^yS1;OMRisglͱ+\rQp:ggr2)I;:Ne+L`焂83Ά978 =X_羌KW*{>>?#>ﷅWeT"L IN#!J#L䋨-.@^2%\s>Xùaapr@G*̢׾D %:h+"Jd/..|Cdyo=.,X&̏%z& J}9|DZ`ИˉaʩsFpbMbLg>}8T}6j za_u?>Gb.0#s/>0lC_6ڶ#e>]=>=>}O>ՐƁRV,Mÿ:4&f64ԲW}yW|'sٍ>gs}z;|j;}Sߏ=V?}_҅GfS7EK|-׵qDŎѶ"ix-Sm3eG@{ؿ[&B#neg2ql3ؘ\*nf?a[nﺣ{i/D+箹^rbdpb83\piu|kwv=ɻrA#H%+(s߹ |.2qu\vEn};]sKcRi3gCG~vܐ_ 2.+_Ɣ㵦 4xC/</7x3~er,s[u-Ix^$kN-6m6dAܒc^id{ʝʌ7ɽMd2/&Ќz1K|&X.7ry:\H8.6yg6i3s69h ͶV5sl3ڶ5moʎ45,Sh&=c؇aHZL~{ԕ~W3.5{lN4S 2]\0\7Wڙ=YZ 暛ZRwLbV8`nۮp2(N6\S0IvylΚ?ͼ3?vIn| L[JmtfMlڐTg)u@19!D{unp\-(R-G4Gǩ8B%RSb/(Mz ]#蠮A[B S{`Ǫ0TWᯗ'0P} q,U2\GԦ"2P0*yT67Za^K#cQWL}S/ z y]( z*.IyA@nur#%s@~Iڛ!/҈|$^tV=7R~~#s33$At_z3UU>CG46.)U^LcB߈# =- J=> [1 Z̀ʅUhb%o(*1 NUtFhK0PWn(9!L:)$ dMh}DiS-:$ֵ nt[hCO= 1_N4֝ntKH L Vw(olz'm{_@;Hee,>)dҌQL|@q%:59.Uu}l{asXMWǒ$ҹ0NQu|C vB#O/dz3֧1~)ELz_h NxB#Js+nIGJ J%ȧREu RsZƏɼ2FqWp[BgQRlŔ^-\bj URG-,ꪦ@5ƪ4T >juVcel FC"5MBګX ]XjXq&5FpkN X `aH%doנ4p#zvDdG :JxP C9| IIp?_Cw~(TӠ2LOa7G>)1  0!}q6DeһSE(wo[p_"[%O}~pׂӾ\/}x'_NhThMH,7"O k Tp"c4HU<>ͅE1CX 9v2 { \Aὔ|"Z~ 9R'}ga#DĿ!|DoGD_Do+!E=:` c}ChA! ɩѰgx|܂0߇Gfvj(XnQf#?S/`lIJ>1u |h}Dm@7:AA⻺ؖͶ$׍a@$Mxkߦ<6- wHmf ~V;Ouxe^| W >=n3#lᓙ/  }$e`+B;$9!-5o ?٦pٶ@6??y>@"ᱦ+`Cl-on)Wq0?|ztՇQuᢪVmjUSY5ェԔQ+܍zd?dOKxM4<@j-Wڜq4${c SyUm!{j?v| ;G=o?t ݘ` >{bST6EM,boLn/39C|g>bOg6jSy6:*hSL.jbiq{/L!|-7&q\fb3j{"Xh7>2+( eQ|{2TjԦ҃m16moNj]vma]-ש<Mop}Mm/e!6nk6.dR:{bC/нaӀ´$\QTMWW{G7 ~}+!幥]CT*xCDbE,68-QW@wOˁidR]JH"3eiT{QeE 0'hICé/G>l?_~TvAUUQxoሃs8Z3D*:6ʔϢZ3fFTԲdg_kY{ߵ8g;\`m=,vf2{;kӼzEIRk~olyv+zok,{~1?$D.^/! h*kI^ytGsiodnԯYzԖ6YhjCtֽQkHvf"Mujac>Dm|(CNG8yOkHi D):D# qCPD8<C4H0<)Q3^?푤1 CxwbC=q]eԡ ъ Q}y%nuonґnƺh[/iq\~ړJwuU܀hio]RI "e cDn-dU=FnXf*+%RȓJ{lFb b6er-"@\DR+SeL񬳻y#e!?[ǚ;||׏Bg @7z! @N>6]8I4TH2qpŢ~ρ8B~xWlD79 v6[e\j.e;6Yn~KA%Va96aJ+Ua2\StG 14^b?w8\VcGJu>H Q˂~1EFe%2~I*ksi/b{2~Eds72:KĠ_-bpn(&{,OퟲsQ;_ꭄv ~1e^E[?l92$ܳdm#qPGV;s9 y|@} Q[S6gmcN%\#rKBC7,s,@#YPJ+6ha$fNi&ap2$sh'5 ~Eo>PQi^{t݆z#~]]㾊Eε4gÜ_ עœ`q޾)ܴ*yy yGs$H눯1kAcbcGI G }%$$If!vh5<55555555 5 5 5 5 5 5555#v<#v#v#v #v #v #v #v #v#v:V l4 6 0(+5<555 5 5 5 5 554e4f4Rkd[B$$Ifl4֐Tp  !#%(`< 6 0(HHHH4 lae4f4$$If!vh5<55555555 5 5 5 5 5 5555#v<#v#v#v #v #v #v #v #v#v:V l4 6 0(+5<555 5 5 5 5 554e4f4RkdRG$$Ifl4֐Tp  !#%( < 6 0(HHHH4 lae4f4$$If!vh5<55555555 5 5 5 5 5 5555#v<#v#v#v #v #v #v #v #v#v:V l4 6 0(+5<555 5 5 5 5 554e4f4RkdIL$$Ifl4֐Tp  !#%( < 6 0(HHHH4 lae4f4$$If!vh5<55555555 5 5 5 5 5 5555#v<#v#v#v #v #v #v #v #v#v:V l4 6 0(+5<555 5 5 5 5 554e4f4Rkd@Q$$Ifl4֐Tp  !#%( < 6 0(HHHH4 lae4f4$$If!vh5 550555555 5 5 5 5 5 555555#v #v#v0#v#v#v #v #v #v#v#v#v:V l 6 0(5 550555 5 5 55554e4kd7V$$IflּTp  !#%( 0 6 0(PPPP4 lae4$$If!vh5 550555555 5 5 5 5 5 555555#v #v#v0#v#v#v #v #v #v#v#v#v:V l 6 0(5 550555 5 5 55554e4kd[$$IflּTp  !#%( 0 6 0(PPPP4 lae4$$If!vh5 550555555 5 5 5 5 5 555555#v #v#v0#v#v#v #v #v #v#v#v#v:V l 6 0(5 550555 5 5 55554e4kd`$$IflּTp  !#%( 0 6 0(PPPP4 lae4$$If!vh5 550555555 5 5 5 5 5 555555#v #v#v0#v#v#v #v #v #v#v#v#v:V l 6 0(5 550555 5 5 55554e4kdQf$$IflּTp  !#%( 0 6 0(PPPP4 lae4$$If!vh5 550555555 5 5 5 5 5 555555#v #v#v0#v#v#v #v #v #v#v#v#v:V l 6 0(5 550555 5 5 55554e4kdk$$IflּTp  !#%( 0 6 0(PPPP4 lae4$$If!vh5 550555555 5 5 5 5 5 555555#v #v#v0#v#v#v #v #v #v#v#v#v:V l 6 0(5 550555 5 5 55554e4kd q$$IflּTp  !#%( 0 6 0(PPPP4 lae4$$If!vh5 550555555 5 5 5 5 5 555555#v #v#v0#v#v#v #v #v #v#v#v#v:V l 6 0(5 550555 5 5 55554e4kdkv$$IflּTp  !#%( 0 6 0(PPPP4 lae4$$If!vh5 550555555 5 5 5 5 5 555555#v #v#v0#v#v#v #v #v #v#v#v#v:V l 6 0(5 550555 5 5 55554e4kd{$$IflּTp  !#%( 0 6 0(P      !"#$%&'()*+,-./0123456789:;<=>?@ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ[\]^_`abcdefghijklmnoqrstuwxyz{|}pPPP4 lae4$$If!vh5 550555555 5 5 5 5 5 555555#v #v#v0#v#v#v #v #v #v#v#v#v:V l 6 0(5 550555 5 5 55554e4kd'$$IflּTp  !#%( 0 6 0(PPPP4 lae4$$If!vh5 550555555 5 5 5 5 5 555555#v #v#v0#v#v#v #v #v #v#v#v#v:V l 6 0(5 550555 5 5 55554e4kd$$IflּTp  !#%( 0 6 0(PPPP4 lae4$$If!vh5 550555555 5 5 5 5 5 555555#v #v#v0#v#v#v #v #v #v#v#v#v:V l 6 0(5 550555 5 5 55554e4kd$$IflּTp  !#%( 0 6 0(PPPP4 lae4$$If!vh5 550555555 5 5 5 5 5 555555#v #v#v0#v#v#v #v #v #v#v#v#v:V l 6 0(5 550555 5 5 55554e4kdA$$IflּTp  !#%( 0 6 0(PPPP4 lae4$$If!vh5 550555555 5 5 5 5 5 555555#v #v#v0#v#v#v #v #v #v#v#v#v:V l 6 0(5 550555 5 5 55554e4kd$$IflּTp  !#%( 0 6 0(PPPP4 lae4$$If!vh5 550555555 5 5 5 5 5 555555#v #v#v0#v#v#v #v #v #v#v#v#v:V l 6 0(5 550555 5 5 55554e4kd$$IflּTp  !#%( 0 6 0(PPPP4 lae4$$If!vh5 550555555 5 5 5 5 5 555555#v #v#v0#v#v#v #v #v #v#v#v#v:V l 6 0(5 550555 5 5 55554e4kd[$$IflּTp  !#%( 0 6 0(PPPP4 lae4$$If!vh5 550555555 5 5 5 5 5 555555#v #v#v0#v#v#v #v #v #v#v#v#v:V l 6 0(5 550555 5 5 55554e4kd$$IflּTp  !#%( 0 6 0(PPPP4 lae4$$If!vh5 550555555 5 5 5 5 5 555555#v #v#v0#v#v#v #v #v #v#v#v#v:V l 6 0(5 550555 5 5 55554e4kd$$IflּTp  !#%( 0 6 0(PPPP4 lae4+$$If!v h55e5555555 5 V#v#ve#v#v#v#v#v#v#v #v V:V l406+55h55 5 4af4kdu$$Ifl4 - % +tn`h06((((4 laf4+$$If!v h55e5555555 5 V#v#ve#v#v#v#v#v#v#v #v V:V l406+55h55 5 4af4kd$$Ifl4 - % +tn h06((((4 laf4+$$If!v h55e5555555 5 V#v#ve#v#v#v#v#v#v#v #v V:V l406+55h55 5 4af4kd$$Ifl4 - % +tn h06((((4 laf4>$$If!v h5Q5d5d5e55555 5 5 5 V#vQ#vd#ve#v#v#v#v#v #v #v #v V:V l065P5g5h55 5 4aUkd/$$Ifl  e- % +tnPggh0600004 la>$$If!v h5Q5d5d5e55555 5 5 5 V#vQ#vd#ve#v#v#v#v#v #v #v #v V:V l065P5g5h55 5 4aUkdƾ$$Ifl  e- % +tnPggh0600004 la>$$If!v h5Q5d5d5e55555 5 5 5 V#vQ#vd#ve#v#v#v#v#v #v #v #v V:V l065P5g5h55 5 4aUkd]$$Ifl  e- % +tnPggh0600004 la>$$If!v h5Q5d5d5e55555 5 5 5 V#vQ#vd#ve#v#v#v#v#v #v #v #v V:V l065P5g5h55 5 4aUkd$$Ifl  e- % +tnPggh0600004 la>$$If!v h5Q5d5d5e55555 5 5 5 V#vQ#vd#ve#v#v#v#v#v #v #v #v V:V l065P5g5h55 5 4aUkd$$Ifl  e- % +tnPggh0600004 la>$$If!v h5Q5d5d5e55555 5 5 5 V#vQ#vd#ve#v#v#v#v#v #v #v #v V:V l065P5g5h55 5 4aUkd"$$Ifl  e- % +tnPggh0600004 la>$$If!v h5Q5d5d5e55555 5 5 5 V#vQ#vd#ve#v#v#v#v#v #v #v #v V:V l065P5g5h55 5 4aUkd$$Ifl  e- % +tnPggh0600004 la>$$If!v h5Q5d5d5e55555 5 5 5 V#vQ#vd#ve#v#v#v#v#v #v #v #v V:V l065P5g5h55 5 4aUkdP$$Ifl  e- % +tnPggh0600004 la>$$If!v h5Q5d5d5e55555 5 5 5 V#vQ#vd#ve#v#v#v#v#v #v #v #v V:V l065P5g5h55 5 4aUkd$$Ifl  e- % +tnPggh0600004 la>$$If!v h5Q5d5d5e55555 5 5 5 V#vQ#vd#ve#v#v#v#v#v #v #v #v V:V l065P5g5h55 5 4aUkd~$$Ifl  e- % +tnPggh0600004 la>$$If!v h5Q5d5d5e55555 5 5 5 V#vQ#vd#ve#v#v#v#v#v #v #v #v V:V l065P5g5h55 5 4aUkd$$Ifl  e- % +tnPggh0600004 la>$$If!v h5Q5d5d5e55555 5 5 5 V#vQ#vd#ve#v#v#v#v#v #v #v #v V:V l065P5g5h55 5 4aUkd$$Ifl  e- % +tnPggh0600004 la>$$If!v h5Q5d5d5e55555 5 5 5 V#vQ#vd#ve#v#v#v#v#v #v #v #v V:V l065P5g5h55 5 4aUkdC$$Ifl  e- % +tnPggh0600004 la>$$If!v h5Q5d5d5e55555 5 5 5 V#vQ#vd#ve#v#v#v#v#v #v #v #v V:V l065P5g5h55 5 4aUkd$$Ifl  e- % +tnPggh0600004 la>$$If!v h5Q5d5d5e55555 5 5 5 V#vQ#vd#ve#v#v#v#v#v #v #v #v V:V l065P5g5h55 5 4aUkdq$$Ifl  e- % +tnPggh0600004 la>$$If!v h5Q5d5d5e55555 5 5 5 V#vQ#vd#ve#v#v#v#v#v #v #v #v V:V l065P5g5h55 5 4aUkd$$Ifl  e- % +tnPggh0600004 la>$$If!v h5Q5d5d5e55555 5 5 5 V#vQ#vd#ve#v#v#v#v#v #v #v #v V:V l065P5g5h55 5 4aUkd$$Ifl  e- % +tnPggh0600004 la$$If!vh555#v#v:V l 6 80654e4$$If!vh555#v#v:V l 6 80654e4$$If!vh555#v#v:V l 6 80654e4$$If!vh555#v#v:V l 6 80654e4$$If!vh555#v#v:V l 6 80654e4$$Ifu!vh5`5:5#v`#v:#v:V l05`5:54au$$Ifu!vh5`5:5#v`#v:#v:V l05`5:54au$$If!vh5#555*55#v##v#v#v*#v#v:V l05#555*554a$$If!vh5#555*55#v##v#v#v*#v#v:V l05#555*554a$$If!vh555#v#v:V l 6P0554$$If!vh555#v#v:V l 6P0554$$If!vh555 58#v#v#v #v8:V l0555 584a$$If!vh555 58#v#v#v #v8:V l0555 584a$$If!vh555#v:V l054a$$If!vh555#v:V l054a$$If!vh555#v:V l054a$$If!vh555#v:V l054a$$If!vh555#v:V l054a$$If!vh555#v:V l054a$$If!vh555#v:V l054a$$If!vh555#v:V l054a$$If!vh555#v:V l054a$$If!vh555#v:V l054a$$If!vh555#v:V l054a$$If!vh555#v:V l054a$$If!vh555#v:V l054a$$If!vh555#v:V l054a$$If!v h55s5h5h5h5h5h5h5 h#v#vs#v h:V lW055s5 h4a$$If!v h55s5h5h5h5h5h5h5 h#v#vs#v h:V l40+55s5 h4af4kdt $$Ifl4 % k ; sC`shhhhhhh0$$$$4 laf4$$If!v h55s5h5h5h5h5h5h5 h#v#vs#v h:V l40+55s5 h4af4kdD $$Ifl4 % k ; sC shhhhhhh0$$$$4 laf4$$If!v h55s5h5h5h5h5h5h5 h#v#vs#v h:V l40+55s5 h4af4kd$$Ifl4 % k ; sC shhhhhhh0$$$$4 laf4$$If!v h55s5h5h5h5h5h5h5 h#v#vs#v h:V l40+55s5 h4af4kd$$Ifl4 % k ; sC shhhhhhh0$$$$4 laf4$$If!v h55s5h5h5h5h5h5h5 h#v#vs#v h:V l40+55s5 h4af4kd$$Ifl4 % k ; sC shhhhhhh0$$$$4 laf4$$If!v h55s5h5h5h5h5h5h5 h#v#vs#v h:V l40+55s5 h4af4kd$$Ifl4 % k ; sC shhhhhhh0$$$$4 laf4$$If!v h55s5h5h5h5h5h5h5 h#v#vs#v h:V l40+55s5 h4af4kdT$$Ifl4 % k ; sC shhhhhhh0$$$$4 laf4$$If!v h55s5h5h5h5h5h5h5 h#v#vs#v h:V l40+55s5 h4af4kd$$$Ifl4 % k ; sC shhhhhhh0$$$$4 laf4$$If!v h55s5h5h5h5h5h5h5 h#v#vs#v h:V l40+55s5 h4af4kd $$Ifl4 % k ; sC shhhhhhh0$$$$4 laf4$$If!v h55s5h5h5h5h5h5h5 h#v#vs#v h:V l40+55s5 h4af4kd#$$Ifl4 % k ; sC shhhhhhh0$$$$4 laf4$$If!v h55s5h5h5h5h5h5h5 h#v#vs#v h:V l055s5 h4a$$IfC!vh555F5h555h5h#v#vF#vh#v#v#vh:V l055F5h555h4aC$$If!vh5h5h5@ 5b5h5h#vh#v@ #vb#vh:V l05h5@ 5b5h4a5$$If!v h55555K5i555  #v#v#v#vK#vi#v#v#v :V l 6`065555K5i555  4e4kdC)$$Ifl  ztKi  6`06$$$$4 lae45$$If!v h55555K5i555  #v#v#v#vK#vi#v#v#v :V l 6`065555K5i555  4e4kdu,$$Ifl  ztKi  6`06$$$$4 lae45$$If!v h55555K5i555  #v#v#v#vK#vi#v#v#v :V l 6`065555K5i555  4e4kd/$$Ifl  ztKi  6`06$$$$4 lae45$$If!v h55555K5i555  #v#v#v#vK#vi#v#v#v :V l 6`065555K5i555  4e4kd2$$Ifl  ztKi  6`06$$$$4 lae45$$If!v h55555K5i555  #v#v#v#vK#vi#v#v#v :V l 6`065555K5i555  4e4kd 6$$Ifl  ztKi  6`06$$$$4 lae45$$If!v h55555K5i555  #v#v#v#vK#vi#v#v#v :V l 6`065555K5i555  4e4kd=9$$Ifl  ztKi  6`06$$$$4 lae45$$If!v h55555K5i555  #v#v#v#vK#vi#v#v#v :V l 6`065555K5i555  4e4kdo<$$Ifl  ztKi  6`06$$$$4 lae45$$If!v h55555K5i555  #v#v#v#vK#vi#v#v#v :V l 6`065555K5i555  4e4kd?$$Ifl  ztKi  6`06$$$$4 lae45$$If!v h55555K5i555  #v#v#v#vK#vi#v#v#v :V l 6`065555K5i555  4e4kdB$$Ifl  ztKi  6`06$$$$4 lae45$$If!v h55555K5i555  #v#v#v#vK#vi#v#v#v :V l 6`065555K5i555  4e4kdF$$Ifl  ztKi  6`06$$$$4 lae4$$If!vh5x5x5x5x5x5x#vx:V l05x4a$$If!vh5x5x5x5x5x5x#vx:V l05x4a$$If!vh505050505050#v0:V l0504a$$If!vh505050505050#v0:V l0504a$$If!vh5x5x5x5x5x5x#vx:V l05x4a$$If!vh5x5x5x5x5x5x#vx:V l05x4a$$If!vh5x5x5x5x5x5x#vx:V l05x4a$$If!vh5x5x5x5x5x5x#vx:V l05x4a$$If!vh5x5x5x5x5x5x#vx:V l05x4a$$If!vh5x5x5x5x5x5x#vx:V l05x4a$$If!vh5x5x5x5x5x5x#vx:V l05x4a$$If!vh5x5x5x5x5x5x#vx:V l05x4a$$If!vh5x5x5x5x5x5x#vx:V l05x4a#$$If!v h555D5h5h5h555 z5 z5 h#v#v#vD#vh#v#v z#v h:V l0555D5h55 z5 h4a,kdQ$$Ifl Yg E }+ Dhhhzzh0,,,,4 la$$If)!v h5h5h55h5h555h5 #vh#v#vh#v#v#vh#v :V l05h55h555h5 4a)I$$Ifu!v h55h555h555h5 5 1#v#vh#v#v#vh#v#v#vh#v #v 1:V lv055h555h555h5 5 14au kd4V$$Iflv 3 , - s5fhhh10((((4 lau$$If!vh55h55*555#v#vh#v#v*#v:V l 6 055h55*54ae4#$$IfM!v h5h5h55h5h5h5v55 5 5 #vh#v#vh#vv#v#v #v :V l05h55h5v55 5 4aM,kdZ$$Ifl I Q/ghhhhhv0,,,,4 laM;$$If)!v h55h555h555h5 5 #v#vh#v#v#vh#v#v#vh#v :V lv055h555h555h5 4a) kd]$$Iflv  y'hhh0((((4 la)$$Ifm !vh55h55*555#v#vh#v#v*#v:V l055h55*54am #$$IfM!v h5h5h55h5h5h5v55 5 5 #vh#v#vh#vv#v#v #v :V l05h55h5v55 5 4aM,kd b$$Ifl I Q/ghhhhhv0,,,,4 laML$$If!v h55h555h555h5 5 #v#vh#v#v#vh#v#v#vh#v :V lv 6`=055h555h555h5 4e4 kd^e$$Iflv VPz hhh 6`=0((((4 lae4$$If!vh55h55*555#v#vh#v#v*#v:V l055h55*54a$$If!v h5h5h55h5h5h555 5 5 #vh#v#vh#v#v #v :V l05h55h55 5 4a,kdi$$Ifl O W 'C_'hhhhh0,,,,4 la#$$If!v h5h5h55h5h5h555 5 5 #vh#v#vh#v#v #v :V l 6P 05h55h55 5 4?kdl$$Ifl d4l Blhhhhh 6P 0,,,,4 la$$IfT!vh55555555h#v#v#v#vh:V l05555h4aT$$If!vh555585858#v#v#v#v8:V l0555584a$$If!vh55555555#v:V l054a$$If!vh55555555#v:V l054a$$If!vh5d5d5d5d5d5d5d5d#vd:V l05d4a$$If !vh5v5T5R #vv#vT#vR :V l05v5T5R 4a $$If !vh5v5T5R #vv#vT#vR :V l05v5T5R 4a $$If !vh5v5T5R #vv#vT#vR :V l05v5T5R 4a $$If !vh5v5T5R #vv#vT#vR :V l05v5T5R 4a $$If!vh555#v#v#v:V l05554a$$If!vh555#v#v#v:V l05554a$$If!vh555#v#v#v:V l05554a$$If!vh5 #v :V l0\h5 / 4a$$If!vh5 #v :V l0\h5 / 4a$$If!vh5 #v :V l0\h5 / 4a$$If!vh5 #v :V l0\h5 / 4a$$If!vh5 #v :V l0\h5 / 4a$$If!vh5 #v :V l0\h5 / 4a$$If!vh5 #v :V l0\h5 / 4a$$If!vh5 #v :V l0\h5 / 4a$$If!vh5 #v :V l0\h5 / 4a$$If!vh5 #v :V l0\h5 / 4a$$If!vh5 #v :V l0\h5 / 4a$$If!vh5 #v :V l0\h5 / 4a$$If!vh5 #v :V l0\h5 / 4a$$If!vh5 #v :V l0\h5 / 4a$$If!vh5 #v :V l0\h5 / 4a$$If!vh5 #v :V l0\h5 / 4a$$If!vh5 #v :V l0\h5 / 4a$$If!vh5 #v :V l0\h5 / 4a$$If!vh5 #v :V l0\h5 / 4a$$If!vh5 #v :V l0\h5 / 4a$$If!vh5 #v :V l0\h5 / 4a$$If!vh5 #v :V l0\h5 / 4a$$If!vh5 #v :V l0\h5 / 4a$$If!vh5 #v :V l0\h5 / 4a$$If!vh5 #v :V l0\h5 / 4a$$If!vh5585855 5#v#v8#v#v #v:V lA055855 5/ 4a$$If!vh58555858585#v8#v#v8#v:V l05855854ajv   '()*34EQ[j]   A !"#$%&'456789;BCDEFGHISTUVWZdeklmnst}@@@ NormalCJ_HaJmH sH tH \`\ Heading 1'$$ & F h@&^a$CJaJN`N Heading 2$ & F h@&CJaJ<@< Heading 3$@&CJaJZ`Z Heading 4&$ & F @&^`CJaJ<@< Heading 5$@&CJaJF@F Heading 6$$@&^a$5H`H Heading 7$ & F* @&5J@J Heading 8$$@&^a$CJaJJ @J Heading 9 $$8@&^8a$CJaJDAD Default Paragraph FontVi@V  Table Normal :V 44 la (k@(No List <>@< Title$^a$CJ$aJVS@V Body Text Indent 3$^a$CJaJ@P@@ Body Text 2$a$5aJ@Q@"@ Body Text 3$a$5aJLR@2L Body Text Indent 2 ^aJNC@BN Body Text Indent$^a$54B@R4 Body Text$a$B^@bB Dt Normal (Web)dd[$\$Or RgP(Normal + Justified,Condensed by 0,15 pt$ 0*$a$ @mH sH "4E[cik| "(.3=+5@Udq%6@JT^x +9@GUhm{,t %;Zn  "'2?CGKOSdiv"-279DKX\osw{     $ * 2 8 > D J L R X ^ d l r x ~         d  G T 2 I ]    - 2 6 ; N Y c m w 6(S~ RST[ZYhi          , - . / 0 1                                      , $ % 6 7 3 K C D R V Z [ w z ~                               @"4E[cik| "(.3=+5@Udq%6@JT^x +9@GUhm{,t %;Zn  "'2?CGKOSdiv"-279DKX\osw{     $ * 2 8 > D J L R X ^ d l r x ~         d  G T 2 I ]    - 2 6 ; N Y c m w z   !"#$%&'()*+,-./0123456789:;<=>?@ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ[\]^_`abcdefghijklmnopqrstuvwxyz{|}~      !68888&78 /;AKVg  +>P]^_`a'(7GZ[m)*>?HZgx     4 O g h  $ ? O Z m n h i $*+23OPde35WY}~ ]^)3:EXYZb&'Uvw?@\ ] I"J"####($M$$$$O%&&)&*&+&2&6&8&:&<&>&@&B&D&F&H&J&L&N&P&R&T&V&X&Y&Z&\&^&`&b&d&f&h&j&l&n&p&r&t&v&x&z&|&}&~&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&''''' ''''''"'%')','/'0'4'8'<'@'A'C'E'G'I'L'P'S'T'X'['_'c'd'e'h'i'j'n'r'v'w'y'{'}'''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''((((( ( ( (((((((((((((( ("(#(%('()(+(,(-(.(/(0(1(2(3(4(5(6(7(8(9(:(;(<(>(@(B(D(E(G(I(K(M(O(Q(S(U(W(X(Y(Z([(\(](^(`(b(d(f(g(i(k(m(o(q(s(u(w(y(z({(|(}(~((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((()))))) ) ))))))))))))))!)#)%)')))+)-)/)1)3)5)7)9);)<)=)>)?)@)A)B)C)D)E)F)G)H)I)J)K)L)M)N)O)P)Q)f)g)n)r)t)v)x)z)|)~)))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))** * * **********"*&*(***,*.*0*2*3*5*7*9*;*?*C*E*G*I*K*M*O*P*R*T*V*X*\*`*b*d*f*h*j*l*m*o*q*s*u*y*}**************************************************************+++ + + ++++++++++!+$+&+(+*+,+.+0+1+3+5+7+9+<+?+@+B+D+F+H+J+K+M+O+Q+S+V+Y+[+]+_+a+c+e+f+h+j+l+n+q+t+v+x+z+|+~+++++R-=.v..... //'/;/L/'0?112222222222222222222222222222223333333l4m444 5 5o5p5555666666G7H77777,8-8888899>9?999993:4:::;;<<v<w<2=3===>>_?`??@@@AA3A4ATAUAAAAAA"B#BQBRBBBBBGCHCCCVDWDpDxDDDDDDDDEE"E+E;E\EgEEEEEEEEF3F4FfFgFFFFFGG.G/G=G?G[G]G^GwGxGyGzG{GGGGGGGGGGGGGGGGHH=HVH~HHHHHHyIzIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIJJ'J(JIJJJgJhJJK@KK L LL\LLL?MMMM NNMNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNN:OxOOOO6PvPwP Q/Q0QcQQQQRDRERzR{RSSSSSSSSS)T*T-TCTDTNTTTTTTTTTTTTTTT.U/UjUkU}UUUUUUVVVVW"W#WWWWfXgXXXYY}Y~YYYYYYYYYYYYY$Z%Z(ZBZCZZZZZZZZZZZZz[{[[[[[[%\'\[\]\}\~\\\\\\C]D]]]]Y^^^^__}__________`.`/`0`9`:`?`@`A`Y``````````aCaDa_a`aaaaaaaaaaHbIbcc8cAcBcCc[c\cvccccccd%d&d'd?d@dTdjddddddddeeKfLf~ff-g.gRgSggg4h5hhhiipiqiiiiijjjjFkGkkk ll"l#lKmnnmnnn"o#oooooCpDpUpVplqmq|q}qqqqqqqrrasbsssssssss u u(u.u/uyuzu|u~uuuuuu=v@vAvcvdvvvvvkxlxx%yXyYyyyqzzzz.{/{{{||235Áā89rsƒÃƃǃVWef )*89VWKMQTlmo !%'*,kntuw#$Ď0=cfklnϏV]_`=STh,MNYƗǗޗ nKLen›ƛʛΛқ֛ڛߛ  %-7<AEN[`ejt~ȜΜϜќ5ghiorux{|Ɲ̝ҝ؝ޝߝ"1@OP]^bglqv{žŞƞ!"%&EFSTȤͤФ٤ z{67KMY֩ީ%+,o֪ת!#01F "WXٲ>?]^Bֺ׺Ŀ+.169:@ K`adEG_`JKRSVNPVY`ahkuv&8rvz "&*.267=>BMau":;BIPW^_fgnovwxy)[<HIIo#01OVe GZ[)+Z^`~xy78}mpq}* fgyz'+[*+FNV_`bq{|~ GWXs{*456yOP  !"$&(*,.023468:<>@BDEFHJLNPRTVWXZ\^`bdfhijlnprtvxz{|~ 45G[m  #&),/25679;=?ACEGKLNPRTVXZ\efhjlnprtv   89YZ~  5 L        rsvw   &,24:@FHNTZ\bhnqw}   '(e    !J!]!^!!!!!#%&':'z'''''((E(F(,,,,,,'-(-- ....6.<.F.N.X.b.n.{......../A/B/z/{/0000000000111+1;1L1^1q111122222222222333.3?3P3c33369::;;.;I;b;;;;;;;AAOARAUAXA[A^A`AbAdAfAhAjAlAnApArAtAvAxAzA|A~AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAABC C CCCCCCCC C"C$C&C(C*C,C.C0C2C4C6C8C:CC@CBCDCFCHCJCLCNCPCRCTCVCXCZC\C^C`CbCdCfChCjClCnCpCrCtCvCxCyCzC|C~CCCCCCCDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDEEEEE E E EEEEEEEEEE E"E$E&E'E(E*E,E.E0E2E3E4EEEEEHHHINJ6M~M.NOOPRRRRRRSVW}[[$]]^_Jddfg*kllllnorSu9w:wKwLw^x_xbxfxjxkxlxxxyyyyyyyyyyyyyyyyyyUVghfFGYZϐBCIJQWX\]abfgpqxy}~ΒϒJKޘ  $')*STݝǞȞJKOS_cgklpuyz{ Ơˠ̠͠ޡߡ  !%*+,04@DHLMNRV[\{|lmquţѣգ٣ݣޣߣ  !"#CDrsUZ  56"&*48<@DEUV'(#ͯίϯЯѯүկ֯ٯ߯45LfgmƴǴ}кѺߺ   #$%*+/13578;<>@BFHJLNORlmT:;9: #N5=SZ[dw!2;Ochyz-?Pcq  +.013\]z;klm,- 23./GH^_vw2QRpq12RSpqRy{UTU$,4@UZ[\x67JKg 12[\m:_pl   =@NOPuv'(IM => inoqwyuyz| "(*lp~Qrv# ' 5 6 [ \ \ ] B xy*!f= $%'(STWXYtuz;<O !f!!.""<###e(f(i(j(m(o(s(())) ) )S)X)Y)Z))))))))))******** *%*&***%+&,',&-'-j-k-+/0/1/4/6/O///////?0B0J0L00000"1#1$1+1,191:1A1B111111112233I4J4{6)9;s>AFFFFFFFFFFFFFFFHHaIbIII!J"JJJKJJJJJ4KIKJKKKLBLLLLL^M_MoMqMrMtMvMyMzMMMMMMMMMMMMMMMMRRRRTTTTTTTTTTTTTTTU!U"UY [[[[[[[[[[[[[\\\\/\0\y`z`````````````` aaa$a%aIaJapaaaab*bbbbbbbbbbbbbbbbb:e=e?e@eEeFeWe\e]eghhhiiii^k`kakbkdkgkmknkskwkykkkkmmmmlnmnnnonpnunvnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnpppp r_sLt)uv8wxNz@{|~?@EGKru"6;GKRUbdeՃ?V܄-W _45]^&"$(*+-0234678:<?@DGJKLMNPQSVZ|~čƍǍȍɍXYlghʐ̐ΐԐސ-78ۑ Br?ILOTUV^dijk}~LM|}ȞɞCDßȟ͟ҟӟ؟ݟޟߟ %&'(89:;?JKLMWXYZcdefopqrwxyz~ àĠǠȠɠϠРѠנؠ٠ޠߠXY !-.@ASTefopyz¢ТѢҢ456789:@ABCPQcdjkmntuwxz{}~ģţɣʣ$%)*78<=ABOP]^pquvz{01>?LMZ[hivwƥǥȥڥۥ*+1CDEWXYhiopvwyz|}¦ŦƦɦʦͦΦҦӦԦզ֦צڦۦަߦ   !%&23CDHILMYZhi|}ԧէ٧ڧާߧ+,/03478<=@AEFIJMNQRUV_`ijnoyz~ĨŨɨʨΨϨӨԨ֨רۨܨ  !()./45:;@AFGHINOTUZ[`aefmnrsxy}~©éǩȩʩ˩̩ͩϩЩѩҩ֩ש۩ܩ !@Awx˪̪=>de`aìȬɬˬЬѬӬج٬۬   )*34700000000 0 0 0 0 0 0 00 0 0 0 0 0 0 00 0 0  0  0  0 0 0 0 0  0 0a(0a 0 00(0a 0 0 008 00 0 0( 0(0 0 0[ 0[ 0[0H 0 0 0 00H 00* 0** 0** 0** 0** 0** 0** 0**0* 0*0*( 0a 0 0 0000 00 0000 0 0 0000 0 0 0000 0 0 0 0 00 00 00000000000 0000000000 00 00 00 000000 0000000000000 03X0X0X0X 0X 00  03  03  03  03 0 0 0 0 0 0 0 0 x0 0Z0Z0Z0Z0Z0Z0Z0Zx0 000 0 000 00000000x0 00 00000 0000 00 00 00 00 0 0 0 0 0 0 0000000 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0  0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0  0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0  0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0000000000000000000 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0  0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0  0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 00 0 0 00 0 0 0 0 0 0 0 0" 0" 0" 0" 000000000000000000000000000000000$ 00% 00% 00% 00% 00% 00% 00% 00% 000' 00( 00( 00( 00( 00( 00( 00( 00( 00( 00( 0 0( 0 0* 00+ 00+ 00+ 00+ 00+ 00+ 00+ 00- 00. 00. 00. 00. 00. 000/ 00/ 00/ 0000000 000 000 0000000000000000000000000000000000001 0000000000000000002 00000000003 03 03 03 03 03 03 0004 0000000000000000004 00000000000000h 0 0J6 0J0J7 0J0J8 0J8 0J8 0J8 0J8 0J0J0J0J0J0J8 0J8 0J8 0J8 0J8 0 J0J0J0J0J0J0J0J0J0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J; 0J0J; 0J0J< 0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J= 0J0J= 0J0J> 0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J? 0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J@ 0J0J0J0J0J0J0J@ 0J0JA 0JA 0JA 0JA 0JA 0JA 0J0JC 0J0JD 0JD 0JD 0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0JE 0J0J0J0J0J0J0J0J0JE 0J0JE 0J0JE 0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0JH 0J0JI 0J0JI 0J0J0J0J0J0JK 0J0JK 0J0      !"#$%&'()*+,-./0123456789:;<=>?@ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ[\]^_`abcdefghijklmnopqrstuvwxyz{|}JK 0J0JK 0J0JK 0J0JK 0J0JM 0J0J0J0JN 0J0JN 0J0JN 0J0JN 0J0JO 0J0J0J0J0JP 0J0JP 0J0JP 0J0JP 0J0JP 0J0JR 0J0J0J0JS 0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0JT 0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0JU 0J0J0J0JV 0JV 0JV 0J0J0J0JX 0JX 0JX 0JX 0JX 0J0J0J0JZ 0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J[ 0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J\ 0J0J0J0J\ 0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J] 0J0J^ 0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J_ 0J0J0J0J` 0J` 0J` 0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J 0J 0J0J 0J 0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J 0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J 0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J 0J 0J0J0J0J0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J0J0J 0J0J0J 0J0J0J 0J0J0J 0J0J0J 0J 0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J 0J0J 0J0J 0J 0J0J0J0J 0J0J0J0J 0J0J0J0J 0J 0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J 0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J 0J0J0J0J 0;/J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J 0;/J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0Jc 0J0J0J 0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J 0FJ 0FJ0J0J0J 0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0Jd 0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J 0J 0J 0J 0J 0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J 0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J 0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J 0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J 0J 0J0J0J0J0Je 0Je 0Je 0Je 0Je 0Je 0Je 0Je 0Je 0J0J0J0Jg 0Jg 0Jg 0Jg 0J0Ji 0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0Jj 0Jj 0J0J0J0Jk 0Jk 0J0J0J0Jl 0Jl 0Jl 0Jl 0Jl 0Jl 0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0Jo 0J0J0J0Jp 0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J0J0J0J0J0J0J0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J0J0J0J0J0Jq 0J0J0J0J0J0J0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J  0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J  0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J  0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J  0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J  0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J  0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J  0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J  0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J  0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J0J0J0J 0J 0J0J 0J 0J0J 0J 0J 0J 0J 0J0J0J0J 0J 0J0J 0J 0J 0J 0J 0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0Jq 0J0J0J0J0J0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0Jr 0J0J0J0Js 0J0J0J0Jt 0Jt 0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J 0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J 0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J 0J 0J 0J 0J 0J0Jv 0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J 0J0J0J0J0J0J 0J0J0J0J0J0J 0J0J0J0J0J0J 0J0J0J0J0J0J 0J0J0J0J0J0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J 0J0J0J0J0J0J0J0J0J 0J0J0J0J0J0J0J0J0J 0J0J0J0J0J0J0J0J0J 0J0J0J0J0J0J0J0J0J 0J0J0J0J0J0J0J0J0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J0J0J0J0J0J0J0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J0J0Jw 0J0J0J0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0 J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J 0J 0J0J0J0J| 0J0J0J0J0J0J0J0J} 0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J} 0J0J0J0J0J0J0J0J~ 0J0J0J0J 0J 0J0J0J 0J0J 0J 0J0J 0J0J 0J0J 0J0J 0J0J 0J0J 0J0J 0J0J 0J 0J0J0J0J 0J0J0J0J 0J0J0J 0J0J0J 0J 0J0J 0J 0J 0J0J 0J 0J 0J0J 0J 0J0J0J0J0J 0J0J 0J0J0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J0J0J0J0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J0J0J 0J0J0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J0J 0J0J0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J0J0J0J0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J0J0J0J0J0J0J 0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J 0J 0J0J0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J0J0J0J 0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J 0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J 0J0J0J0J0J 0J0J0J0J0J 0J 0J0J 0J 0J 0J0J 0J 0J0J 0J0J0J0J0J 0J0J0J0J 0J0J0J0J0J0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J0J0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J0J0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J0J0J 0J0J0J0J 0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J0J0J0J0J 0J 0J 0J 0J 0J0J0J0J0J0J0J0J 0J0J0J0J0J0J0J0J 0J 0J 0J0J0J0J0J0J0J0J0J 0J0J0J0J0J0J0J0J0J 0J 0J0J 0J0J0J0J 0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J 0J0J0J 0J0J0J0J 0J0J0J0J( 0a0000000000 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 00 0 0 0 0 0 0 0 00 0 0 0 0 0 00 0 0 0 00 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 00000000000000000000 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0000000000 0 0 0 0 0 0 00000 0 000 0  0  0  0  0  0 0 0 000( 0a00000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000003 03 03 0 3 0 00000000000000000000000 0000003 0 3 0 3 0 3 03 03 03 03 000000000000000000000000000000000000000003 03 0000 00000000000000000000000000000000000003 03 03 03 03 03 000000000000000000000000 00 00 0000 0a 0a 0a 0a 0a 0a000 0 0 00 0000 000000000000000000000000 000000000000000000 00000000000000000000 000000000 00 00 00 00 00 00 0 0000000000000000000000 000000000 0000 0000 00000000000000 0000 00000000000000000000000000 0000 00000000 0 0 0 0 0 0 000000000000000000000000000000000000000000000000 0 0 0000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000 0000 0 0 00 0000000000000000000000 0000 0 0 0 000 0000 0 0 0 0 0 0000 00000000000000000 00000000 00 00 00 00 00 00000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000@0000000000(000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000@00000000000000000000X0000 Z 0pLQ_8k՗",~  :_1paUR+Uv͘v6[gy.FU[dluz Ome "+L.}...?@ABCDEGHIJKLMNOPQRSTVWXYZ\]^_`abcefghijkmnopqrstvwxy{|}~5]6:@  O@3zL (  62  " VB  C D"VB  C D",VB  C D"+VB  C D")VB  C D"*VB  C D"VB   C D"(VB   C D"VB   C D"VB   C D" VB   C D"VB  C D"VB @ C D"VB  C D"VB  C D"VB  C D"VB  C D"'VB  C D"&VB  C D"%62  "VB  C D"VB  C D"$VB  C D"#VB  C D""VB  C D"VB  C D"!VB  C D"VB  C D" VB  C D"VB   C D"VB ! C D"VB " C D"VB # C D"VB $ C D"VB % C D"VB &@ C D"VB ' C D" P (  " \B ) S D" \B *@ S D"\B + S D" \B ,@ S D"62 - "5VB . C D":VB / C D"WVB 0 C D"VVB 1 C D"TVB 2 C D"UVB 3 C D"FVB 4 C D"SVB 5 C D"EVB 6 C D"DVB 7 C D"4VB 8 C D"3VB 9 C D"2VB :@ C D"CVB ; C D"9VB < C D"BVB = C D"AVB > C D"RVB ? C D"QVB @ C D"P62 A "1VB B C D"8VB C C D"OVB D C D"NVB E C D"MVB F C D"@VB G C D"LVB H C D"GVB I C D"KVB J C D"IVB K C D"JVB L C D"?VB M C D"/VB N C D">VB O C D".VB P C D"=VB Q@ C D"-VB R C D"7P S  "0 \B T@ S D"H\B U S D"6VB V C D"<VB W@ C D";62 X "`VB Y C D"fVB Z C D"VB [ C D"VB \ C D"VB ] C D"VB ^ C D"pVB _ C D"~VB ` C D"oVB a C D"nVB b C D"_VB c C D"^VB d C D"]VB e@ C D"mVB f C D"eVB g C D"lVB h C D"kVB i C D"}VB j C D"|VB k C D"{62 l "\VB m C D"dVB n C D"zVB o C D"yVB p C D"xVB q C D"jVB r C D"wVB s C D"rVB t C D"vVB u C D"tVB v C D"uVB w C D"iVB x C D"ZVB y C D"hVB z C D"YVB { C D"gVB |@ C D"XVB } C D"bP ~  "[ \B  S D"c\B @ S D"s\B  S D"a\B @ S D"qNB  S DNB @ S D(2  (2  H  #  (2  H  #  B2    H  #  (2  N  3  N  3    NB  S DNB  S DNB  S DNB  S DNB  S DNB  S DNB  S DNB  S DB      B      HB @ C DHB  C DHB  C DHB  C DHB  C DHB  C DHB  C DHB @ C DHB  C DHB  C DB      NB  S DNB @ S DHB  C DHB  C DHB  C DHB  C DHB  C DHB  C DHB  C DHB  C DHB  C DHB @ C DB    B    HB @ C DHB  C DHB  C DHB  C DHB  C DHB  C DHB  C DHB @ C DHB  C DHB  C DH  #   NB  S DNB @ S DNB  S DNB @ S D62   (2  <2  # NB  S DNB  S D(2  <2  # <2  # NB  S DNB  S D62   (2  <2  # NB  S DNB  S DB    B    HB  C DHB  C DHB  C DHB  C D(2 @ (2  (2  (2  NB  S DNB @ S DB    HB  C DHB  C DHB @ C D(2  (2 @ B    B     HB   C DHB   C DHB  @ C DHB   C D(2  (2  NB  S DNB @ S DNB  S DNB  S DHB  C DHB  C DHB  C DHB  C DHB  C DHB  C DHB   C DHB ! C DHB " C DHB # C DHB $ C DHB % C DHB & C DHB ' C DHB ( C DHB *@ C DNB + S DNB , S DNB / S DHB 0 C DHB 1 C D(2 2 (2 3 (2 4 (2 5 (2 7 (2 9 HB : C DHB ; C D*HB < C D%HB = C D$HB > C D0HB ? C D/HB @ C D#HB B C D.HB C C D)HB D C D1HB E C D2NB I S D'NB J@ S D&HB K C D-NB M S D+NB N@ S D,HB Q C D(B R  = B S  < B T  ; NB V S D@NB W S D?NB X S D>B Y  C B Z  A B [  B NB \ S DFNB ^ S DENB ` S DDB h  I B i  H B j  G NB k S DLNB m S DKNB u S DJB v   W  HB w C DUHB x C DVHB y C DMHB z C DOHB { C DNNB | S DSNB } S DTNB @ S DQNB @ S DRNB @ S DPB   _ HB  C D^HB  C DXHB  C DYHB  C DZHB  C D[HB  C D\HB  C D]B   ` HB  C DlHB  C DkHB  C DjHB  C DiHB  C DhHB  C DgHB  C DfHB  C DeHB  C DdHB  C DcHB  C DbHB  C DaHB  C DtHB  C DmHB  C DrHB  C DnHB  C      !"#$%&'()*+,-./0123456789:;<=>?@ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ[\]^_`abcdefghijklmnopqrstuvwxyz{|}~ DqHB  C DpHB  C DoHB  C D|HB  C DzHB  C DyHB  C DxHB  C DvHB  C D}HB  C DuHB  C DwNB  S DsNB  S D{HB  C DHB  C D~HB  C DHB  C DHB  C DHB  C DHB  C DHB  C DHB  C DHB  C DHB  C DHB  C DHB  C DHB  C DNB  S DNB  S DHB  C DHB  C DHB  C DHB  C DHB  C DHB  C DHB  C DHB  C DHB  C DHB  C DHB  C DHB  C DHB  C DHB  C DHB  C DHB  C DHB  C DHB  C DHB  C DHB  C DNB  S DHB  C DHB  C DHB  C DHB  C DHB  C DHB  C DHB  C DHB  C DHB  C DHB  C DHB  C DHB  C DHB  C DHB  C DHB  C DHB  C DHB  C DHB  C DHB  C DHB  C DHB  C DHB  C DHB  C DHB  C DHB  C DHB  C D(  HB  C DHB  C DHB  C DHB  C DHB  C DHB  C DHB  C DHB  C D(2 @ NB  S DHB  C DHB  C DHB  C DHB  C DHB  C DHB  C DHB  C DHB  C DHB  C DHB  C DHB   C D(2   (2  @ (2   (2   (2  (2 @ HB  C DHB  C DNB  S DNB  S D(2  (2 @ (2  (2 @ (2  HB  C DNB  S D(2 @ (2   (2 ! HB " C DHB $ C DNB % S D(2 &@ (2 ' (2 ( (2 * HB L C DHB M C D NB N S D (2 O@ (2 P (2 Q (2 R (2 S (2 T (2 U (2 V (2 W@ (2 X@ (2 Y@ (2 Z@ (2 [ (2 \ (2 ] (2 ^ (2 _ (2 ` (2 a (2 b HB c C D(2 d@ (2 e@ (2 f (2 g (2 h HB i C DHB j C D6(2 k@ (2 l  (2 m 7(2 o %(2 p "(2 q@ (2 r !(2 s 5(2 t 4(2 u@ (2 v (2 w 3(2 x 2(2 y@ (2 z (2 { 1(2 | 0(2 }@ (2 ~ (2  /(2  .(2 @ (2  (2  -(2  ,(2 @ (2  (2  +(2  *(2 @  (2   (2  )(2  ((2 @ (2  (2  '(2  &(2 @  (2  (2  $(2 @ (2  (2  #HB  C DAHB  C DFHB  C D:HB  C D@HB  C D?HB  C D>HB  C D<HB  C D;HB  C D=(2  D(2  G(2 @ B(2 @ 9(2  8(2  C(2  H(2  EB   !N !B   "M "B   #W #B   $^ $B   %a %H  # &L &B   '_ 'B   (S (HB  C DRHB  C DZHB  C DVHB  C DYHB  C DXHB  C DQHB  C DPHB  C D]NB  S DINB @ S DbHB  C DOHB  C DeHB  C DKHB  C DcHB  C DdHB  C DJHB  C D[HB  C DUNB  S D\NB  S DTHB  C D`(  fTB  c $D)lTB  c $D)nTB  c $D)hTB  c $D)jHB  C DgHB  C DiHB  C DkHB  C DmTB  c $D)sTB  c $D)rHB  C DqHB  C DpHB  C DoHB  C DtHB  C DxHB  C DvHB  C DuHB  C DwH   # ) { )B    * *B    +| +B   ,} ,HB  C DzHB  C DHB  C DyHB  C DHB  C D~HB  C DB   -/ -B   .? .H  # /; /B   03 0B   17 1B   26 2HB   C D5HB " C D:HB # C D>HB $ C D1HB & C D8B '  3. 3B (  42 4B )  5= 5B *  6@ 6HB - C D0HB . C D4HB 0 C D9HB 2 C D<H 3 # 7B 7B 4  8A 8HB 5 C DDHB 6 C DFHB 7 C DHHB 8 C DKHB 9 C DMHB : C DOHB ; C DPHB < C DJNB > S DCNB ? S DENB @ S DGNB A S DINB B S DLNB C S DNNB D S DQB E  9R 9NB F S DTNB G S DVNB H S DXNB I S DZNB J S D\NB K S DSNB L S DUNB M S DWNB N S DYNB O S D[B Q  :_ :HB R C DaHB S C DbHB W C DcHB X C DeB [  ;^ ;B ]  =d =HB ^ C D`HB ` C DhHB b C DgHB c C DiHB f C D]HB h C DfH j # <jx <HB k C D{HB l C D}HB n C DzHB o C DHB s C DHB t C DHB v C DHB y C DHB z C DHB { C DHB | C DHB } C DHB  C DTB  c $D)HB  C D<2  # 3HB  C DHB  C DHB @ C DHB  C DHB  C DHB  C DHB  C DHB  C DHB  C DHB  C DHB  C DB   C CNB  S DB   D DHB  C DB   E EB   F FNB  S DNB  S DHB  C DHB  C DB   G GHB  C DNB  S DB   H HHB  C DHB  C DB   I IB   J JB   K KB   L LHB  C DHB  C DHB  C DH  # M MH  # N NB   O OH  # P PH  # Q QB   R RB   S SH  # T TNB  S DNB  S DNB  S DH  # U UNB @ S DH  # V VNB @ S DH  # W WH  # X XB   Y YHB  C DHB  C DHB  C DHB  C DHB  C DHB  C DHB  C DB   Z ZHB  C DHB  C D HB  C D HB  C D HB  C D HB  C DHB  C D H  # [ [H  # \ \B   ] ]B   ^ ^B   _ _B   `  `B   a aB   b bB   c cHB  C DHB  C DNB  S DNB  S DNB  S DNB  S DNB  S DNB  S DNB  S D!B   d' dB   e( eB   f& fB   g) gHB  C D/HB  C D.HB  C D*HB  C D-B   h" hHB  C D%HB  C D$HB  C D#B   i0 iHB  C D3HB  C D2HB  C D1NB  S D,NB @ S D+B   m4 mB   j= jB   k> kB   l5 lB   n6 nB   o7 oHB   C D<HB   C D;HB   C D:HB   C D9HB  C D8HB  C D?HB  C D@NB  S DANB  S DBNB  S DCNB  S DDNB  S DFNB  S DGNB  S DHNB  S DENB @ S DIB   p pB   q% qB   r rB   s& sB    t tB !  u- uB "  v vB #  w wB $  x' xB %  y yB &  z( zB '  {+ {(2 ( HB ) C D"(2 * *(2 +@ (2 , )HB - C D!HB . C DHB / C D,HB 0 C D HB 1 C D$HB 2 C DHB 3 C D#H 4 # |4. |H 5 # }50 }B 6  ~1 ~B 7  ; B 8  9 B 9  : (2 : 4H ; # 5 HB < C D/HB = C D8HB > C D7HB ? C D3HB @@ C D6HB A C D2H B # B= B C  G B D  L B E  < B F  K B G  H B H  @ B I  A HB J C DJHB K C DIHB L C D?HB M C D>HB N C DFHB O C DCHB P C DBHB Q C DEHB R C DDB S  O B T  N B U  M B V  S B W  R HB X C DQHB Y C DPB Z  V HB [ C DZHB \ C DYHB ] C DUHB ^ C DXHB `@ C DWHB c C DTB d  [ B e  ] HB f C DiHB g C D\HB h C DhHB i C DfHB j C DgB k  a B l  ^ B m  _ B n  ` HB o C DeHB p C DdHB q C DcHB r C DbB s  m B t  } HB v C D{HB w C DuHB x C DzHB y C DxHB z C DyHB { C DvHB | C DwB }   B   k B   j B   l B   | HB  C DoHB  C DnHB  C DtHB  C DpHB  C DsHB  C DrHB  C DqB    HB  C DHB  C D~HB  C DHB  C DHB  C DB    HB  C DB    B    HB  C DHB  C DHB  C DB    B    HB  C DHB  C DB    B    B    B    HB  C DHB  C DHB  C DHB  C DHB  C DHB  C DHB  C DHB  C DHB  C DHB  C DHB  C DHB  C DB    HB  C D(2  B    HB  C DHB  C DB    B    B    HB  C DB    B    B    B   " B   # HB  C DHB  C DHB  C DHB  C D!B   & HB  C D$HB  C D HB  C DHB  C DHB  C DB   % B   ( HB  C D'HB  C D-HB  C D,HB  C D+HB  C D*HB  C D)HB  C D6B   I HB  C DJB   F HB  C DHHB  C DBHB  C DAHB @ C D@B   G B   8 B   7 HB  C DEHB  C D5HB  C D4HB  C DDHB @ C DCHB  C D3HB @ C D2HB  C D1HB @ C D0HB  C D/HB @ C D.HB  C D?HB  C D<HB  C D;HB  C D:HB @ C D9HB  C D>HB  C D=B    B    B    B    B    B    NB  S DNB  S DNB  S DNB  S DNB  S DNB @ S DNB @ S DNB  S DNB  S DNB  S DNB  S DNB  S D(2  (2  (2  @ (2  @ HB  C DHB  C DHB  C DHB  C DHB  C DHB  C DHB  C DHB  C DHB  C DHB  C DHB  C DHB  C DHB  C DHB  C DHB  C DHB  C DHB  C DHB  @ C DHB  C DB    (2  @ (2  HB  C DHB ! C DHB " C DHB # C DHB $ C DHB & C DHB ' C DHB ( C DHB * C DHB + C DHB - C DHB . C DHB / C DHB 0 C DHB 1 C DHB 2 C DHB 3 C DHB 4 C DHB 5 C DHB 6 C DHB 7 C DHB 8 C DHB 9 C DHB : C DHB ; C DHB < C DHB = C DHB > C DHB ? C DHB @ C DNB C S DNB D @ S DHB Y C DHB Z C DHB \ C DHB ] C DHB ^ C DNB ` S DHB b C DHB c C DHB d C D(2 e HB f C DHB g C DHB h C DHB i C DHB j C DHB k C DHB l C DHB m C DHB n C DHB o C DHB p C DHB q C DHB r C DHB s C DHB t C DNB u S DNB v @ S DHB w C DHB x C D(2 z HB { C DHB | C D( } ( ~ HB  C DB    B    HB  C DHB  C DHB  C DHB  C DB    B    NB  S DNB  S DNB  S DNB  S D(2  (2  HB  C D(2  (2  (2  @ HB  C D(2  (2  (2  (2  HB  C D(2  (2  (2  (2  @ (2  @ HB  C DHB  C DNB  S DNB  @ S DNB  S DNB  S DB    H  #  B    H  #  B    NB  S DNB  S DNB  S DNB  S DHB  C DNB  S DNB  S DNB  @ S DNB  @ S DNB  S DNB  @ S D(2  (2  HB  C DHB  C DHB  C DHB  C DHB  C DHB  C DHB  C DHB  C DHB  C DHB  C DHB  C DHB  C DHB  C DHB  C DHB  C D-HB  C D#HB  C DHB  C DHB  C D HB  C DHB  C D HB  C DHB  C DHB  C D,(2  +(2  @ (2  (2  (2  &(2  @ "(2  @  (2   (2   (2  (2  *(2  %(2  @ (2  (2  (2  (2  (2  (2  (2  @ (2  )(2  @ (2  (2  ((2  (2  @  (2  (2  (2  '(2  @ !(2  (2 ! 2 " S B#_ENGݫI Q c#_#_`Tc#_#_`T `T#_`T `T$(2 # @ (2 $ (2 ' (2 ( (2 * @ B ,  w B -  u B .  t B /  s B 0  v B 1  r HB 3 C DqHB 4 C DpNB 5 S DoNB 6 @ S DnHB 7 C DmHB 8 C DlNB : S DkNB = @ S DjHB @ C DHB A C DHB B C DHB D C DHB E C DHB H C DHB I C DHB J C DHB M C DHB O C DNB P S DNB Q S DHB R C DHB S C DHB T C DHB W C DHB Y C DHB Z C DHB \ C DHB ] C DHB ^ C DHB _ C DHB ` C DHB a C DHB c C DNB e @ S DNB g S DNB h @ S DNB i S DNB j @ S DNB m S DNB n @ S DNB o S DHB p C DHB q C DHB u C DHB v C DHB w C DHB x @ C DHB y C DHB z C DHB { C DHB | C DHB } C DHB ~ C DHB  C DHB  C DHB  @ C DHB  C DHB  C DHB  C DHB  C DHB  C DHB  C DHB  C DHB  C DHB  @ C DHB  C DHB  C DHB  C DHB  C DHB  C DHB  C DHB  C DH  # P B   O HB  C DKHB  C DJ(  NNB  S DMNB  @ S DLH  # T H  # f NB  S DR(  SNB  S DQH  # _ B   ] HB  C DWHB  C DV(  ^NB  S DZNB  @ S D[H  # h NB  S Dd(  gNB  S DcNB  S DbNB  S Da(  \HB  C DUNB  @ S DYNB  S DXHB  C D`HB  C DeH  # z H  # s B   q HB  C DkHB  C Dj(  rNB  S DnNB  @ S DoH  # | NB  S Dx(  {NB  S DwNB  S DvNB  S Du(  pHB  C DiNB  @ S DmNB  S DlHB  C DtHB  C DyH  #  B    HB  C D~HB  C D}(  NB  S DNB  @ S DH  #  H  #  NB  S D(  NB  S DH  #  B    HB  C DHB  C D(  NB  S DNB  @ S DH  #  NB  S D(  NB  S DNB  S DNB  S D(  HB  C DNB  @ S DNB  S DHB  C DHB  C DH  #  H  #  B    HB  C DHB  C D(  NB  S DNB  @ S DH  #  NB  S D(  NB  S DNB  S DNB  S D(  HB  C DNB  @ S DNB  S DHB  C DHB  C DB    B    B    B    B    B    B    B    B    B    B    B    B    HB  C DHB  C DB    B    HB  C DHB  C DHB  C DHB  C DHB  C DHB  C DHB  C DHB  C DNB  S DNB  S DNB  S DB $   B %   HB & C DHB ' C DHB ( C DHB ) C DHB * C DHB + C DB ,   NB - S DNB . S DNB / S DNB 0 S DNB 1 S DNB 2 S DB 3   HB 4 C DHB 5 C DB 6   B 7   HB 8 C DHB 9 C DHB : C DHB ; C DHB < C DHB = C DHB > C DHB ? C DNB @ S DNB A S DNB B S DB C   B D   HB E C DHB F C DH K # K  NB L S DNB M S DNB N S DNB O S DNB P S DNB Q S DB R   HB S C DHB T C DNB U S DB V   H Z # Z  H [ # [  HB \ C DHB ] C DHB ^ C DHB _ C DHB ` C D HB a C D HB b C D HB c C D HB d C D HB e C DNB g S DNB h S DNB i S DNB j S DNB k S DNB l S DNB m S DNB n S DNB o S DNB p S DNB q S DNB r S DHB s C DHB t C DNB v S DB w   ( x NB y S DH z #  HB { C DHB | C DNB } S DB ~   NB  S D(  H  #  NB  S DB    NB  S DB    HB  C DNB  S D(  H  #  NB  S DNB  @ S DB      NB  @ S DNB  S DHB  C DNB  S DNB  S DNB  @ S DNB  S DB      HB  C D(  H  #   B      NB  S DNB  @ S D(  (  H  #    NB  S DNB  S D NB  S DNB  S D NB  S DB    NB  S D B    NB  @ S DHB  C DNB  S DNB  S DNB  S DNB  @ S DH  #   N  3    HB  C D H  #  HB  C D H  #   HB  C D N  3   N  3   HB  C DH  #  HB  C DN  3   HB  C DH  #  HB  C DH  #  HB  C DH  #  HB  C DH  #  HB  C DH  #  H  #  HB  C DHB  C D H  # ! HB  C D"H  # 3 HB  C D4H  # 5  HB  C D6H  # !7 !HB  C D8H  # "9 "HB  C D:H  # > y >H  # ? | ?HB  C DH  # @ ~ @B S  ?    234579! # % ' )+-/12357 9!;&='?(C*]O^P_Q`RaSbTcUdVeWfXgYhZi[j\k]l^m_n`oapbqdresftguhwkyl{mopqrstuvwxyz{|}~(*+,      e                               ! " # $ % ' ( * , . 0 2 4 6 8 :! ;" <# =$ @' A( C* 3W)*+,-./01345678:;<=>?@ABCEFGHIJKLMNOPQRSTUV     wxyz{|}~222222222222222222pDqDrDsDtDuDvDxDyDzD{D|D}D~DDDDDDDDDDDDEE E"E#E$E%E&E+E,E\E]E^EgEhEiEjE=G?G@GAG[GGGGGGGGGGGIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIII LLLLLLLLLLLLLLL\L]L^L_LNNNNNNNNNSSSS*T-TDTETFTNTOTTTTTTTTTTT}UUUUYYYYYYYYYYYYYYYY%Z&ZZZ%\'\[\]\\\______0`1`2`:`;`<```````aaaaaaaaaaa8c9c:c;cc?cddddddddd d!d"d#dqqqqqqqqsssssssss(u)u*u+u,u/u0uzuuuuuu=v>vAv356789:;<=>?@ABstuvwxyz{ÃăKMNOQijm !"#%'(,-klnopqr=cdfghϏЏяҏӏԏVWXYZ[—×ėǗȗɗʗ˗̗͗ΗϗЗїҗӗԗ՗֗חؗٗڗۗܗžÞƞ"#ȤɤʤˤͤΤФѤҤ٤ڤ K%&'(), ٲڲ۲+,./123467:;<= abKLMNOPSTNPQRSVYZ[\]abcdehklmnopqrvwxyz{|}~&'89rstz{)+,Z[\^}~'()+[   5 L M N      2FZn          J!K!L!M!N!O!P!Q!R!S!T!U!V!W!X!Y!Z![!..<.N.b.n....0000011;1^12222223.3P3_x`xbxcxfxgxhxyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyUVWX  !#$үӯ֯ׯٯگۯܯݯ+1  =>IJKMNOP    ijklqrstuwuvw|}"#$%&(lmnrstvwxy# $ %  !"%(Tf(g(j(k(o(p()))))) )S)T)U)V)))))))))))))))+/,/-/./1/2/6/7//////////?0@0B0C0D0E0F0G0H0J000000000$1%1&1'1(1)1,1-1.1/10111213141516171:1;1<1=1>1?1oMrMtMvMwMzM{M|M}MMMMMMMMMMMMMMMMTTTTTTTTTTTTTT[[[[[[[[[[[[[[[[[bbbbbbb:e;e=e@eAeBeCe^kbkdkgkhkikjknkokpkqksktkukwkpnqnrnsnvnwnxnynzn{n|n}n~nnnnnnnnnnnnnnnnn@ABCEGHIrsuvwx "#$%&'()*+,-./012346789;<=>?@AGHKLMNOPRSUVWXb "$(+-048:<=@GHNQSTVWX|~čhʐ̐ΐϐސ?@ABCDEFGIJOPQRVWXYZ[^_`adefg6pFFtpt&h t$t"t(H0t(H t  t h  t h h tXx t+HNNt'hhnt) NNtt ntt%h,Lt#,xt!xxLtHHt,H t,,t , Lt ,h t LtXXt,H  t x t*  txxjt hhjthxt*jt*H*ttt jtjt t   tX**t*jtttQh tOtMtSH0tA(H t9  t8h  t7h h t-Xx tUHNNtRhhntBt; nt.tWtVtPh,LtN,xtLxxLtFHHt=,H t<,,t: , Lt6,h t5Lt3XXtH x tT  tJxxjtKhhjtIhxtG*jtE*H*tDtCt@ jt?jt> t4  t1X**t2*jt0t/t|h tztxt~H0tl(H td  tch  tbh h tXXx tHNNt}hhnt NNtmtf ntYt{h,Lty,xtwxxLtqHHth,H tg,,te , Lta,h t`Lt^XXtH  ts x t  tuxxjtvhhjtthxtr*jtp*H*totntk jtjjti t_  t\X**t]*jt[tZtTX t\ $tHt ttdlt`t0Lt$ 0txLtddTtxxt@ $ txHtlt,l,t dtx`ttHtHttX t,tptPt44tPtp4 t4,t4t 4 t<tt<t t||t|,Ltp| Ltt8t 8t tX t,tpttp4 t4,t4t 4 tt t@@t|,Ltp| Ltt8t 8t tltHtttH d(t`|t, ttHt`tH`tdQtmt\ HutH ta1t4ttHHt4dtdt4tTttTTttt<pt H(t48ttxtx,ht,ht,,tT4ttTt4dtpdt Pt Pt <t <t8$ t t*lt( t&5t'5t$5t#5t%HH5t"5t!xx5t 5t  5t@ @ 5t  5tpp5tpt/ t,d d)t+$ $ )t l t7 m,t4 l t2@ l t08t18t9 ,t5 t t3@ t t:,``t 4t @ t d$$t $$t x Ht p$ t  t l,<t l <t ``t  t \ T$t $ T $t Tp$t ,t t t t p<<t dm=t dt I4t Tt = t ,t ,t 1x1t@$ t=t<$ $ tJ$  tI@ tQ tCHt;$ tM H HtN$ H HtK$ H$ tB ,t?,,lt> ltD,11tE1 1t p Ut $ t @ xt llt  dt ``t H,t \ xtTm<tSxmtRm tX<aX atWaatV axatZxmt[m<tYm t`t^<aX at\ axatjm<tixmthm tuHHtm<aX atk axatyTlTt{xlxtzlt < tT tx  t| x t}  twx`x|tx`|tvT`|t ttddt44tttpptX t !YtYtYtYtYtYtddYtHHYt,,YtYt Yt YtYtt@ <\ <t@ <@ t\ <\ t$ <$ t<$ <t,tTt\ \ 4t@ \ t@ @ 4t$ t$ $ 4tHtHtTdt$ @ tTUTt  t At@ @ AtT @ tt t@ tTT-t4tTt44QtQt  t  t4tppt@tt@t@tt@tHH@txHtxx@t@t t  @tp t  @tlt<ttHtxt tPPtdPtddtt\ t\ \ t t t tTUUt I\ ItIdItppTtTTtTtTtHTTtHTHt\ T\ t T t T\ TtHHt<<t\ <H<tp< <t tItIItTI ItHt=YtH==tT11tttdiitiitxt tt  tp tpptTllt tpttt  T t pT t4tt pt  tTttH14tx1Ht 1xt1 tttTtUAt YttcTX tPt!<etd5tf5tex5t'$ @ 5t&$ 5t"Qth utg ut*\ xut(@ \ ut%  t$T  t],5t\\ 5t[ @ 5t^5tZH5tYx,5tX \ 5tW 5tPp5tO5tLQta dut` ut_ utb@ utVd utU HutT xutS utR$ utQp $ utN  tMT  tlTt4ttTdtTtTt,Tt~Tt}\ Ttz@  ty @ tkTtitPxtPxtupxtvp$ xtdt<dtqdt dtl dtrTdtp<X t<X t<<to<t<lXt<Xt< t4< t<td<tH<t<Htx<,t<xt| <\ t{ < tx < tw$ < tt<XtsT<Xtj<X <tm<t$ @ tTptTTtddtt44tt  t$ $ ttst s\ tg,7t4Pttdctctt$ @ t8tt@ t8$ tH<HtHtxxtt4lttt|4|t xt8 txxPt xtt4ttlt8 tPtt@t HtHt8t  t<tx1 t 11t1H1t %%t%H%t tt aataatH4t\ H\ 4tH Ht\ HHtHHt\ tt tdt ttt$ t 8 $ (t  `tdtdtt 8$ tHt$ t> 445t= 5t< 5t9 5t: 5t; 5t8 5t7 45t6 5t5 5t3 5t4 5t2 5t1 p 5t0 pp5t/ Tp5tD p$ tC $ t@ )t? pp)t. T  t\ $ tZ $ $ tY tb te t` tc dtd t^ t] $ @ tr 44tq ddtp to tn tl d4tm dtj tk ti $ th $ $ tg T$ tf Ttv $ tu tt ts $ $ t~ Plt} \ xt{ <tz t % %t| <t yt yt yt yt @ t 4t )t PP)t \ \ )t xx)t  t ,t xt xt xxt tw  t Ht xt t t t t t @ t t t $ t x,lt 4lt \ mt \ lt dlt p$ mt @ ltx t Pt ,t \ t 4 4t  4 t \ , t   t t H`Ht ,t P t 4TPTt lTt Tt ,t  t 44,t 4Pt HHHt ,lt 4t Tt ,t <Xt ,dt t ddt ,,t t t y,yt y yt t* TX \t HU\t TH\t TX Tt X t$ t(3t# t4t x,3t x4t X t <st 4<tt < st $ < tt <X <t X t' (t! t t( t t t ,t X t %@t $P\t $4\t $?t d$@t $@ \t p$$ \t T$@t $X $t xDt y4 t xt x t xX xt" D%t 0 3t \4t P4t 4t d4t @ 4t T4t X t 8 X t'  !t8 ,t- t$ t(  !t8 t.0 t  tdt Ht&Hdt0x t" x t8x t2 t)  !t# t8` t*  !t4= t3=  t>xt5 t?1x1t6 11t@xt7 tAxt< t8 tBxt9 tCmxmt: mmt; tDxtE tKtF tLtG tMtH tN``tI` `tO<<tJ< <tft[ ttQ t^tR tS tWx xt]ptXT Tthtb0 0t`tc t= llt: Tlplt8 plp t7 l t6 xllt5 lllt4 lll t3 xlx t1 lt/ xt. xt- p t0 lt, ptjt $ @ tn $ tkt tlt ,Hts@ $ $to$ tt,t  t<tyHtl$$t$$tl$ltv$x$tzxxt}X t{t|  t@ 6p6tA tP tM *tB ~$ ~tQ tO tE $ tD rrtH $ tJ fftI f$ ft$ t$ tpm mt$ U\ Ut =\ =t %%t@ t@ TxTt@ <x<t $x$t ,tydetltp@ tdmmt@ mmt8mpmtat$ $ attU9t$ UUt<t tt==t ==t\ <<tZ tY 44tT HHtW tS xxtR tv dtu dtq tp dto <tn tm Ptj 4Pti th Htg Hte xtc <<t` t_ 44ta t^ HHt] xxtx  tw ty $ tz  t{       !"#$%&'()*+,-./0123456789:;<=>?@ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ[\]^_`abcdefghijklmnopqrstuvwxyz{|}t| x t} @ t~ @ xt xt  t t $ t  t t x t @ t @ xt xt  t t $ t  t t x t @ t @ xt xtt8 t a,}tda}tt,dt t%tTptp t<%!ttttttt t,HtH )t t \ )tX tTtTt4T4tdTdtTtTt T t$ T$ tTTtdt44dtdddtdtdt dt$ $ dtTdtHDtHDtHt$ \ tt titH t$ \ tmmt m mt tH t$ \ t  t  t$ \ -t\ ,t etetetet  !=th=tY utYut t tdt t tt itdditit\ \ ith@t  !@tt td)dat \ )\ at ) )t  ))t ))tH4It xIt@ @ t t@ t@ ]t@ ut@ t@ t@ t@ 0t@ Tt@ t t $ $ t $ ''t ''t 4{Kt {Kt $ {\ Kt d4t t dW't xW't <<t t $ $ t H<Ht HlHt ''t $ ''t <lt d{Kt {Kt $ {\ Kt Lt 0t 0t t xt \ t xHt W't W,'t <<t t $ $ t H<Ht HlHt ''t $ ''t <lt d{Kt {Kt $ {\ Kt HHLt 0t 0t t xt t xHt W't W,'t t $ $ t $ ''t ''t 4{Kt {Kt $ {\ Kt d4t t dW't xW't <<t t $ $ t H<Ht HlHt ''t $ ''t <lt d{Kt {Kt $ {\ Kt Lt 0t 0t t xt \ t xHt W't W,'t <<t t $ $ t H<Ht HlHt ''t $ ''t <lt d{Kt {Kt $ {\ Kt HHLt 0t 0t t xt t xHt W't W,'t <t t p t < t  t p t <t t p t py t pm t pa }t t t ,,st \ \ t Wt Wt 7t \ ,7t  7t <t <t pp<t 8t0 Ht/ Ht- p t 8t1 (t2 (t. ( t 8((t 8DDt, 4t$ ,t% $ t* 44t+ t) t( ,,t& t' $ $ tS tT t; t: ,,t9 st8 @ @ t5 $ $ Wt4 TTWtR 1Mt6 ,7t7 @ 7t3 T$ 7tU 4%4]tB <tA  <t@ <t< 8tN ,tL @ tv  tO , t=  X tt \ tr  <tp 4 tq  ts atg <I<5th I5ti I5tP (tQ \ (\ tM $ ($ t> 8((t? 8DDtK tZ lt[ d4tV ,tC tD  te t\ t] ,,t^ t_ ddt` 44ta tb lltc td tE tF tk X X tl  tm tn to xxtj @ @ tTpt.HHHt"t+ t( tT$ t t# xt%t2$$t0$ $ $t-@t)@t3t1$ tT$ 4t4t$ x4t&4t, (t* (t'`|t/HTHt!t4,t<t5 t6tA xt?8t:xt;,$@t@ xt>t=t8 t9t7,`|tEtB8TtMtLddtHtITtPddtOtRlltQ$ $ tNhtCP tG tKll@tJ$ $ @tF 4tD 4tU PtTTPtS8<XtY 0 tXT0TtW xtV8xtc yt]ytZt` )t^4t\  t[  tdHtgtettl tm4tn tkT$ trtqtp\ \ toti%tjd%dth%tfTyyt4tlttsT$ tppttPPtt00t@@t``twxxt{ t| ty0 0 tz tx@ @ tvt<tt,tt@ @ t},t<txt@ x@ ttt"t\ `|t<tt t1 t tAtAtAttX tmutm tm<tmtt8 T1 t<  t@ t@ @ tPPtPt4lt$ \ tl  tT $ t@ @ tPPtt@ tPt  t <X Yt <Yt PlYt 4PYt t Et Et t Et Et t" 88t! t 8t 1t h1t l<Mt PMt t t 1t 1t 1t 1X 1t 11t 1t 1l1t 411tT t1Mt# 9t' ht& 8t$ 9t- %Tt+ %t* At( %%t%At%tH%Ht\ ytyt p5t llt t\ 5t5ttmt$ m\ t \ )t \ tt )t )t dxdHt d !t !l !Xt ldlt l"tw ty ddt <T$\t| Tt} TdTtx tz xHt{  t ddt !!t~  t ddt at xPt Ut UUt Iet 4=X t T=t y It $ m=t Pt 4 X t X a!at a$ at a4at Lt TTt Tt TTt T`!t t \ H 4t <\ <t t xt t \ t Ht << t <t 1Mt ,P]t \ % t <t t Pt lX t   tptl`|t`P|t`H|t `\ |tPltHt\ tp t T @t T t@ T@ t T tTttp tt <XtP t 1 t Utt\ \ t  t  t@ @ t=t@ =xt = t$ = tl= t=ltl=lt = t} ttp@ tHtt ,t xtH5t5ttt,ttlm !tml!tlmlt\ m=tt \ t )ttl ܹm $ߊn o |p q r ) s #t ̲ u v ̆w  x y | z { D|  } ,~ s  <    &  )  "  < 4; l< d  ; B l D .    `       W  l  u D" L |     Ľ  Ŋ                   ݏ   i  L߃   t , | ġ  d| o#  T       K   <; $  }   Љ $m  =    ي  Ԏ   , lL# ׏ L r    ,  T~ ~   L  T[  [  [    D      ܸ      ,  l      4  ?@ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ[\]^_`abcdefghikjlmnopqrstuvwyxz{|~}1z$&&++..BBHHiijjoo{{{UU>>""88aa 3V3V[[iiu]]  rr&&``##rrֺֺcc**AA/@JJRR))FFrrΞўў7  !"#$%&'()*+,-./0123456789:;<=>?@ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ[\]^_`abcdefghikjlmnopqrstuvwyxz{|~}9~*urn:schemas-microsoft-com:office:smarttagsState=*urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags PlaceName=*urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags PlaceTypeBr*urn:schemas-microsoft-com:office:smarttagscountry-region8*urn:schemas-microsoft-com:office:smarttagsCityV*urn:schemas-microsoft-com:office:smarttagsplacehttp://www.5iantlavalamp.com/ b ~~r~~ ,67>?DEKQ]^bcyz    ( ) , - 2 3 ; = E F I J O P [ \ g i n o t u ~       $ % , - 2 4 9 ? G H M O T Z e k q r x y      " $ ) * / 0 7 ? D E M O T U Y Z _ ` f g k n q r } ~         ( ) + , 0 6 : ; ? @ E F N Y ^ _ b h m n w x }          " # * + 0 1 7 8 = > D E O U \ ] f i o p t u { |   !$'+45BCJKPQVWalqr~   !()-.23;=EFMNQRVW[\bcghqrvw~  $'13<=CDHILMVW]_demnxy|} !"+,1268@BFGLMPR[\abklqr{|  !%&./45?@EFPQWX_`dejktuz{  $%*+019:?@DEKLPRXY\^jkpqxy~   *+56;=@AEFKLUV[\dejkopvw{} #$./35CEHJMPVWaegjpqtuyz#*+034789;<=HOPUWXY_`acijmnrs{  $%&'./78=?CFMNVW\^dehimnstxy  %&()2Z[`abhijmstwx|} $'+,5;?JNOSUVX[^efnot  #$)*./67<@CDKLSTY[_dkltuz| !&(-/46<=@BHIQR^`efpq|}   &'+,-.126789=>CDHINPXZabhioqvw{|  !'-68?@DENOVX_`efnoqrwx  !()/09:?AGHSTYZ^dkw{|       ! " & ' . 0 6 7 : ; @ A G H N O P Q Z ] a b h i r s z { !! !!!!!%!&!/!0!6!7!=!>!E!F!L!M!X!Y!]!c!j!k!p!y!}!~!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!"" """"" "#"%"/"0"5"6"<"="G"J"N"O"W"X"a"b"i"j"p"x"""""""""""""""""""""""""""""""####### #)#*#2#3#9#:#A#B#J#K#R#S#Y#Z#e#f#k#t#x#########################$&$($-$.$2$3$;$<$C$D$K$M$R$S$T$U$b$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$%&%+%:%@%A%E%F%M%O%X%Y%^%_%c%j%p%x%~%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%&&&&&&&&!&"&(&+&1&2&5&6&7&8&9&:&;&<&=&>&?&@&A&B&C&D&E&F&G&H&I&J&K&L&M&N&O&P&Q&R&S&T&U&V&W&Z&[&\&]&|&~&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&''''''' ' ''''''@'A'B'C'D'E'F'L'O'P'R'T'W'X'Z'['^'_'b'e'g'j'm'n'q'r'u'w'x'y'z'{'|'~''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''(((((( ( ( ((((((( (!(#($(%(&('((()(*(<(=(>(?(@(A(B(C(E(F(G(H(I(J(K(L(M(N(O(P(Q(R(S(T(U(V(^(_(`(a(b(c(d(e(g(h(i(j(k(l(m(n(o(p(q(r(s(t(u(v(w(x((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((())))))) ) ) ) ) )))))))))))) )!)")#)$)%)&)')()))*)+),)-).)/)0)1)2)3)4)5)6)7)8)9):)Q)V)W)X)[)_)`)e)g)m)n)q)r)s)t)u)v)w)x)y)z){)|)})~)))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))***** * * * * *****************!*"*%*&*'*(*)***+*,*-*.*/*0*1*3*4*5*6*7*8*9*:*;*>*?*B*C*D*E*F*G*H*I*J*K*L*M*N*P*Q*R*S*T*U*V*W*X*[*\*_*`*a*b*c*d*e*f*g*h*i*j*k*m*n*o*p*q*r*s*t*u*x*y*|*}*~***************************************************************************************************************++++++ + + +++++++++++++++++ +!+#+&+'+(+)+*+++,+-+.+/+1+2+3+4+5+6+7+8+9+;+<+>+@+A+B+C+D+E+F+G+H+I+K+L+M+N+O+P+Q+R+S+U+V+X+[+\+]+^+_+`+a+b+c+d+f+g+h+i+j+k+l+m+n+p+q+s+t+u+v+w+x+y+z+{+|+}+~+++++++++++++++++++++++++++++++++++,, , ,,,,,#,),3,4,;,<,A,B,G,H,Q,S,W,X,\,],d,e,j,k,q,r,v,w,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,-------- -$-%-.-/-4-5-:-;-F-G-P-R-\-]-f-g-k-l-p-q-x-y-------------------------------.. ......".#.%.&.*.0.4.5.;.=.B.C.J.K.Q.R.W.X.c.d.k.l.s.v.|.}........................... / /////%/'/-/./9/;/F/G/K/L/P/Q/Y/Z/^/_/d/e/k//////////////////////////////////////000000%0'0-0.08090=0>0D0K0Q0R0X0`0d0e0m0t0|0}000000000000000000000000000001111!1"1'1(1,1-111218191=1?1I1J1X1Y1^1_1h1i1n1o1z1{111111111111111111111111111222222'2(2-2.26272<2=2C2I2S2U2Y2Z2_2`2j2q2u2v2~22222222222222222222333 33333"3*333B3F3G3K3L3R3S3X3Y3]3_3c3d3j3k3n3o3u3{333333333333333333333333333333344 4 44444&4'4,4-4244494:4=4>4C4D4M4N4T4U4`4a4j4m4s4t4y4z44444444444444444444444444444445 5555555*5,54555=5>5B5C5I5J5R5T5W5X5b5c5e5f5m5p5w5x5{5}55555555555555555555555555566666666'6(63666=6>6A6C6J6K6R6S6X6Y6]6^6f6l6s66@7A7D7H7M7N7V7W7]7^7e7m7v7w7}7~7777777777777777777777777777778888888$8%8*8-8384898:8C8E8I8J8R8V8Z8b8k8l8s8t8~8888888888888888888888888888888899 9 99999'9(94959<9?9C9D9J9K9S9[9c9d9k9m9u9v99999999999999999999999999999999 :::::!:):1:4:::;:@:A:H:I:O:W:]:f:k:l:s:t:}:~::::::::::::::::::::::::::::; ; ;;;;;;;; ;#;$;,;-;6;7;<;=;I;J;P;S;[;];f;g;j;k;o;p;z;{;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;<<<<<<<<"<#<%<&<-<3<;<=<@<A<D<E<P<Q<U<V<]<^<b<c<i<j<m<n<s<w<{<|<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<== =======!="=*=+=0=3=7=8=@=A=G=H=O=P=T=U=Z=[=c=d=i=k=o=p=w=x=}=~=====================================>> > >>>>> >!>)>*>0>1>9>:>?>@>F>>>>>>>]?`?g?h?o?p?????????@@@@@@@"@#@'@(@.@/@8@9@I@J@R@S@Y@Z@`@a@i@k@p@q@@@@@@@@@@@@A AAAA A!A&A,A1A4A:A;A@AAAFALARAUA\A]A`AaAhAiAnAvA{AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAABB B BBBBBBB B#B-B.B2B3B7B8B?B@BFBGBOBRB[B\BbBcBjBkBvBwBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBCC C CCCCC!C"C(C.C5C7C>C?CECHCOCPCWCXCcCdCiCoCvCwC{C|CCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCDDDD D DDDDD#D+D.D/D7D8DADBDGDHDODPDTDWD]D^DeDfDmDpDwDxDDDDDDDDDDDDDDDDDDDEE E EEEEE!E'E*E6E9E;E>E?ECEXE[E\EfEgEnEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEFFFFFF3F4F>F?FCFDFdFgFlFnFoFpF|FFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFGGGGGGGG G&G/G6G7GGBGGGHGRGSGZG[G\G^GcGdGnGoGvG{G|GGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGHHH H HHHHH"H#H;H=HCHEHOHPHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHIII I IIIIIIII I$I%I+I,I1I2I5I6I;IK@KCKDKIKJKKKKKKK L LL%L&L*L+L/L0L3L4L7L8L;LO?ODOEOHOIOJOKOLONOOOQOTOUOXOYOZO\O]O_O`ObOfOgOmOnOqOsOtOuOvOxO|O}OOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOPPPP P PPPPPPP#P$P(P)P/P0P5P6P:P;PAPBPFPGPMPNPSPTPZP[P\P]PdPePhPiPoPpPuPwPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPQQQ Q QQQQQ$Q%Q,Q0Q3Q>Q?Q@QCQDQEQFQGQHQKQLQMQUQVQXQYQZQ[Q\Q]Q_Q`QaQbQcQgQpQqQrQuQvQwQxQ{Q|Q}QQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQRRRRR R R RRRRRRRRRRRRR#R$R%R&R-R.R/R0R3R4R5R6R7R9R:R;RR@RARBRCRERIRJRMRNRTRURZR[RaRbRfRgRmRnRsRuRvRwRxR{RRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRSSSSS SSSSSS!S"S&S'S/S0S6S7SUAUFUHULUMUSUUUVUXUYU\U`UcUdUgUhUkUlUnUoUpUvU}U~UUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUVV VVVVV!V"V+V,V9VMVRVSVVVWV[V\VbVcVhViVsVtVzV}VVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVWWW#W+W,W5W6W9W?WFWHWLWMWSWYWgWhWoWsWuWvW|WWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWX X XXX"X#X0X1X5X6X7X[XdXgXlXmXsXtXwXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXYYYY{Y~YYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYZ#Z(Z.Z/Z1Z4Z9Z:ZAZDZHZIZRZSZVZWZaZbZeZfZgZhZoZpZqZrZvZwZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZ[[[[[[ [![$[%[/[0[5[8[=[A[F[H[L[M[R[\[c[d[i[j[p[s[w[{[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[\\\\!\$\%\&\'\,\-\0\2\3\J\K\M\R\U\Y\[\\\]\^\_\d\e\l\m\r\t\x\~\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\]]] ] ]]]]]$]%]*]+]5];]@]D]I]J]O]P]U]V]`]k]n]t]}]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]^^^^^)^-^.^5^6^A^D^F^G^L^M^R^T^W^Y^_^`^m^n^p^q^v^w^}^~^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^v_{_}_________________________________```````` `#`-`3`5`A`D`N`O`P`X`Y`]`b`c`d`i`j`n`o`z`{```````````````````````````aaaaa a5a6abFbIbMbNbVbWb`babcbdbhbnbqbrbubvbzb{bbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbcc c cccccc c%c&c@cCcIcKcMcPcUcVcZc\cacbcfcicjckcyccccccccccccccccccccccccdddd dddd$d'd-d/d1d4d9d:d>d@dAdDdEdFdSdTdUdXdYdZd_djdkdodpdqdvdzd~ddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddde eeeee!e%e4e?DErs|ÃŃǃ̓΃ЃӃ׃؃݃ރVW\^>?KLghpqʇ  !'*0179!"#$‰Éˉ̉JKLRShkouwy| !%&.2ejkmnswɍʍ΍ύӍԍ܍ݍ "$,-34ÎĎ͎̎юҎ؎َ܎ݎߎ !"%&().^bijՏTU`ijpqCDFIRT]^dez{ Z[]^`aehqrxyɕʕѕҕ֕וܕݕWY]^fgŗǗݗ  &'01y{lnrswxKMRTUX]^cemnϜќ֜לߜ35:<=@HISTdinoߝžĞǞȞɞʞԞ֞מ؞  &,.03;<@ADFKMRTŸ áġȡɡ¤Ǥݤ $%')-.56 $%+,37;<GKLMT QXY_éĩʩ˩֩ީ!#%*,6enortxêŪɪʪԪתت۪  #()()56>?EFNOTU[\bchimnst}~­ƭǭЭѭڭۭ "#&',-56;=BFJKST`afgklstyz®îɮʮҮӮۮܮ "#0679<@AIJVX\]efrs|}¯ïɯʯѯүׯٯޯ߯  !%&12<=@AJKTU]^ijopwx|}ȰɰͰΰְװܰݰ  '(*+/067<=EFKLQR]^fgnoqruw{|űƱϱбԱձ߱  &'+,239:EFPRXY]^dejkst|}òIJɲʲβϲԲٲ<=?EFHKOPTUWX]^_ajkopyz³γϳԳճ޳߳ #$,-3589<=ABEFJKTUZ^ijopwx~ɴʴشٴ޴ߴ!#019:CDJKPQVW]^abghlmuv}~ĵŵ˵̵еѵߵ "#,-1268?@KLWX[\`anotuŶƶȶɶ϶жնֶ߶ !")*0156=>EFSTYZcdijpquv·Ƿȷطٷ޷߷  %&*+23:;@BIJPQ\]ijmotu¸øǸȸϸиָ׸ܸ޸ !"'(129:@ACDIJNORUZ[hinoxyĹŹȹʹӹԹٹڹ޹߹ "#*+0167?@DEKLUV^_lmopuvȺɺպ׺ $&/089CDHIXY_`denotu{|ŻƻϻлԻջڻܻ !"&'-.;<BCLMSTY[_`ghlmst~¼ȼɼ˼̼ѼҼڼۼ !,-1267;<JKQRXY_aijstz{Žƽнѽսֽݽ޽)*01:;ABHIRSXY^_ijnost|¾þǾɾϾоӾԾؾپܾݾ  "#()/04589<=@ADEGIMNSTZ[abefjkopst~Ŀ˿ֿ̿׿ $%*@BOQoq|~$&-01469:=KQRTW_eh?ABDGMOQT^`cefgrs}~#$-.45:;?@IJNOXZ`aefnostz{}~ '(,-34<=MNRSWX^_ghmnopuvz{ !"&(-.459:@AH_`ghnoxy %&/0;<CDKNOTUWXY_fgijkt &'34mnxy|} !+,23=lqruvyz')-.56Y[`abc:<ABCDijuv~GIQRVWnotu}~ "#-1;<MOTU]^"#TV^_cenoxy +,12EGNOX[jkqr#(+019TY`fgilxy}~ )+349:vy "#'(01489:=nqrz "#-.3567CDEFKMNPQRWX]^abkruwy}!WY_`cdpq|}(*-.56#%)*"#dgnowz #$%&)*1278;<DENOTU]^fhopvw]^cdqruv}~ #%&'*,/12[_aby{(-2459@AEFMN$%-./078?@EGOPRS^aghpqrsz{ &'0156@AHIPQTZ_abelnrsz{56>?wy $%89=>OPRS()-.45;<DERT[\ #$+,1289=>FGKLSTXY`a "$,-MPUVWY\]ab "#+,12:;DELMUW[\ablmst"#&'./BDHIOPSUZ[abghrswx.067@Amostwx!#/034"$,-3589:;FGJKLMZ[^_`almpqrs~#$ *,2367BCHIQRWX]^fgklrsvw{|  $%*+34<=DEOPYZ^_ijnouv}~  !"(),.;<EFLMOPUV[\fgopvw}~#%*+3478>?DERSXYbcmnpqvwz{  "#%&()+,./124789:;<=>?@ABCDEFGJLMNOPQRSTUVWXYZ[\dfghijklmnopqrstuv~     %&()-/56ABHILMRSXY_`efrt}~  !"#$'(*+,.;<DEIJOPRSVWY[cdhinouv{|  %&)*/0459;ABMNSTWX]^efjkvw   !"&'-.59=>FKOPZ\]^_`abcdefghipqrstuvwxyz{|}                       2 3 < = > ? @ A B C D E F G H I J K L O R S T U V W y                                                                " # ( ) . / 3 4 B D O P T U Z \ f g m n w x { |                                             " # & ' + , 6 7 : ; C D K L M N O P W X Y Z ] ^ i j m n w x } ~                                                   ) * . / 9 ; C D L M P R W X ] ^ d e h i s t ~                                                  " # & ' 0 1 ; = B C G H M N S T W Y c d j k p q u v w x | }                                       "#0167>?IJST^_efnsy{movw}~     %&+,12349:?@EFGHMNYZ[\abghmnoq|}&(,-46VX_`')-.34cehirswx}~ !"+,57CDHIMNST_`fgklqrxz  "#+,/045:;ABLMST[]`ahilmqrwy         ! " & ' - . 1 2 6 7 < > D E F G N O S T [ \ e g m n r s z { ~                                  !! ! !!!!!!!#!&!*!/!1!6!"?"D"E"L"M"V"W"]"^"`"b"g"h"m"n"u"v""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""### # #######$#%#(#*#/#0#5#6#@#A#M#N#S#T#Y#Z#a#b#k#l#p#q#w#y###################################$$ $ $$$$$)$*$/$0$=$>$C$D$H$I$S$U$]$^$d$e$m$n$s$t$y$z$~$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$%%%%%%%%%% %"%&%'%*%+%4%5%9%:%C%D%H%I%N%O%X%Y%a%c%g%h%l%m%s%t%}%~%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%&&& &&&&&(&)&0&1&3&4&7&8&:&;&>&?&C&D&J&K&N&O&S&U&_&`&e&f&k&l&p&q&{&|&~&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&''''''''' '!'''(','-'9':'>'A'L'M'U'V'['\'_'`'h'i'm'n'y'z'~''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''(( ( ( ( (((((((((#(%(0(1(9(:(D(F(O(P(U(V(Z([(`(a(l(m(s(t(|(}(((((((((((((((((((((((((((((((((((((())) ) )))))#)$)()))5)6)9):)<)=)E)F)I)K)P)Q)U)V)b)c)j)k)t)u)w)x)})~)))))))))))))))))))))))))))))))))))))))****** *!*'*(*.*/*4*5*:*;*@*A*E*F*J*K*N*P*V*W*^*_*h*i*r*s*|*}*****************************************++ ++++ +!+*+++3+4+7+8+=+>+E+F+L+M+Q+R+[+\+f+g+k+l+p+q+v+w+{+|+}+~+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++,, , ,,,,, ,!,&,',+,,,6,7,=,>,?,@,C,D,I,J,O,P,W,X,\,],h,i,u,v,},~,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,------!-"-%-(-1-2-5-6-;-<-A-B-C-D-E-F-M-N-U-V-Z-[-`-a-e-f-g-h-l-m-w-x-}-~-----------------------------------------.... ......!.).0.1.5.6.;.<.C.H.M.Q.W.\.a.g.m.n.o.u.z........................./// / ///////%/&/*/+/,/-/1/2/3/4/;/2?2C2D2J2K2M2N2T2U2Y2Z2a2b2j2k2p2q2x2y2}2~22222222222222222222222223 3333'3-393>3I3O3]3b3o3t3w3{3|3333333333333333333333333333333333344 444444#4$4*4+4142494:4C4D4F4G4L4M4Z4[4^4_4c4d4g4h4p4q4u4v4~44444444444444444444444444444444555 55555 5!5&5(5-5.51525<5=5C5D5M5N5R5S5T5V5\5]5e5f5k5l5{5}5555555555555555555555555555555555555666666666 6*6+6.6/65666=6?6G6H6N6O6S6T6]6^6h6i6m6n6r6s6z6{666666666666666666666666666666666666666667777 7 7777777$7%7(7)7-7.76777;7<7A7B7F7G7J7K7P7Q7U7V7`7a7g7h7r7t7777777777777777777777777777777777788 8 88888#8%8.8/8384898:8>8?8M8O8S8T8\8]8c8d8k8m8u8v8|8}8888888888888888888888888888888888899 9 9999999 9!9*9+9,9-96989<9=9F9G9L9M9P9Q9U9V9Z9[9`9a9d9e9n9o9u9v9z9{9999999999999999999999999999999999999999999::: ::::::: :!:':(:,:-:5:6:@:A:E:F:O:Q:_:`:g:h:q:r:v:w:~::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::;;;;;;!;";%;&;-;.;3;4;=;>;A;B;H;I;N;O;X;Y;\;];`;b;g;h;o;p;y;z;~;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;<<<<<<C?D?N?P?I@J@T@U@X@Y@9A>ACADAFAIANAOAQARATAUAAAAABB BB3B4B?B@BDBEBBBBBBCCC C CDDDDDDDDDD3E4EM?M|M~MMMMM,N.N1N2N3N4NOOOOOOOOOOOOPPPPPPRRRR RRRR?ϪЪתتKLNQTVghjkܫݫnpst|}ݮ߮"#%̯үԯ45<=ŴǴδϴ9:=>{}¹͹ιҹӹ׹ٹûĻͻ!%)+9<=>?@XY[^cdkmpqrsRTWX^_8:ABMN&'9;=?CDGHhipq  !"&'./7:ABLM    UVYZ!#%*+4579    #$()  -.679:XY`ajk"*,-./1239:<?HIQRZ]cefg$&')-.026789:;ACDFJKMOjmwx%&+-89>?!#+,2389<=!"&'  !  PRUV]^|~&'TUYZcd#$+,Z\`a7=FGdelmvx 8;CDIKPQUV #$'( !$*+1289>?  "#0189>?DEIJPQ[\`ajkstwx  "#)*4578<=ABFGKLRSYZ]^abeflnst   &'-.56=>ABEFOPSUYZ_`ghlmvwyz~  '(-.56ABIKSTYZbcijrs{|  $%*+34;<FGNOSTXY^_ilrsvwz{"#$&-.67<=BCGHPRVWXY_`ijrt~ !'(-.89?@HIWY`afgoptu{|  6<@IJMPVWY\cdlmtvz{&(),3478@AHQUV[}  "$+,45<>BC   !()./56;<GHMNRSUVWYabcdopxy~ #$'(/078=>EFPQVW[\^_`bijklwxNTXekpRU\]< = ? B I J R S Z \ ` a f g h i q r 1 3 7 8 ? @ F G K L Q R Y Z _ ` h i n o       B C J K S T Z ] d e o p u v z { | }                                               # $ ( ) 3 4 7 8 @ B D E J K T U Y Z _ ` e f j k l m r s { |                                               & ' / 0 5 6 @ B J L T U Z [ h i q r v w z {                                             "#&')*-.2378ACGHOQ]^cdmnrswx  %&./>?DEIJSTVWXY`aijnotuvy~   #$&'(*./78=>PRSTXY^_bcklqrz{!%&'(-.67@AFGQRXY]^abjlmnvw}~ ()-.78?@KLQSXY]^himnvw   %&349:>?JKWX\]^`kmyz}~ $%*+=>DELMQRWXbchituxy    "#)+0167=>CDNOQRWX_almqrz{  "#+,2389?@FGPQXY[\dfjkpqz{"#()./5679?@KLSTZ[cdkmtuz{  $%)*459:=>DEIJOQ[\acghpqvw{| $%01:=BCMNRSYZghopwx  !$&)+/19:CDIJQR\^bcklst~  ),-239BKLRY_`belmsu  !$%()1257?@FGKLOPTU[\lmrswz  "#,.1267@AHIOPUVYZ_`ikstxy~ %&./7<CDIJRS]^cdefklst}~%&*+239;ABKLVW\]denors      # $ , - 1 2 ; < @ A M O T U Y Z ^ _ f g k l t u                                 !!!!!!!!!!"!+!,!1!2!?!@!G!H!L!M!W!X!^!_!d!f!s!t!{!|!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!""" """""""#"%"&"*"+","."3"4"8"9"A"B"J"K"O"P"c"d"h"i"o"p"w"x"|"}"""""""""""""""""""""""""""""""""#### # #######$#*#+#4#5#:#<#A#B#G#H#M#N#R#S#[#\#a#b#k#m#n#o#v#w#z#{#}#~###################d(s(t(((((((((((((((((((())) )))))")6)<)L)R)S)W)^)b)l)r)z)))))))))))))))))))))))) *******$*&*,*-*6*7*:*;*B*D*H*I*N*O*Z*[*b*c*j*k*p*q*x*y*}*~***************************************+++ + ++++++#+%+&+'+1+2+<+=+A+B+G+H+L+M+S+T+X+Y+_+a+d+e+l+m+n+o+t+u+++++++++++++++++++++++++++++++++++,, , ,,,$,',.,1,6,7,<,=,B,C,L,M,O,P,U,V,[,\,c,e,i,j,p,q,u,v,},,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,-- --------$-'-.-/-4-5-=->-H-I-N-O-P-Q-V-W-^-_-h-k-t-u-{-|---------------------------------... .....#.$.).*.../.4.5.<.=.B.C.K.L.P.Q.V.W.^._.c.d.i.k.n.o.r.t.z.{.................................//////////%/'/)/+///6/;/0?0A0B0I0M0Q0s0y00000000000000000000011111!1B1D1E1G1N1O1\1_1j1m1x1{11111111111111111111111111111111112222 2 2222222(2)2021252628292<2=2@2B2C2D2T2U2W2X2Y2Z2]2^2b2c2e2f2i2j2n2o2p2q2v2w2222222222222222222222222222222222222222233333333"3#3&3'3.3/393:3?3@3D3E3H3I3V3W3\3]3e3f3p3q3x3y3~333333333333333333333333333333333333333344 4 4444444!4"4*4+4/4048494>4?4C4D4G4J4P4Q4S4T4b4c4h4i4o4p4x4y4444444444444444444444444444444444444555555555 5+5,515256575?5@5E5F5K5L5U5V5Z5[5e5f5k5l5q5r5v5w5|5}5555555555555555555555555555555555666 6 6666666,6-636466676<6=6D6E6M6O6Y6Z6_6`6f6g6n6o6y6{6666666666666666666666666666666666666666677 7 77777&7'7/7078797>7?7F7G7O7P7T7U7]7^7h7i7m7n7u7v7}7~777777777777777777777777777777777777788 8 88888 8!8)8*818387888<8=8H8I8L8M8O8P8Q8S8W8X8Y8Z8b8c8f8g8k8l8p8q8}8~888888888888888888888888888888888888899999999'9)919296979:9;9@9A9K9L9S9T9Z9[9`9a9f9g9o9p9u9v9~99999999999999999999999999999999999999::::::":#:):*:3:4:8:9:<:=:A:B:N:P:T:U:Y:Z:`:a:b:c:h:i:s:t:z:{::::::::::::::::::::::::::::::::::::::: ; ; ; ;;;;;;;(;);+;,;5;6;:;;;<;>;C;D;K;L;U;V;[;\;f;g;n;o;s;t;z;{;~;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;<< < <<<<<<<(<)<-<.<9<:<B<C<K<L<W<X<^<_<d<e<l<n<u<v<~<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<=====!=%=&=-=.=2=3===>=C=D=I=J=Q=S=Y=Z=a=b=c=d=l=m=p=q=y=z================================>>>>>>>> >*>+>2>4>>>?>H>I>P>Q>U>V>Z>[>d>e>h>i>q>s>x>y>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>?? ? ???!?"?(?)?0?2?6?7?=?>?D?E?L?M?Q?R?U?V?Z?[?\?^?g?h?m?n?w?x?????????????????????????????????????@@@ @@@@@@@#@$@%@'@/@0@6@7@?@@@D@E@N@O@T@U@\@^@e@f@i@j@o@p@t@u@z@{@~@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@AAAA AAAAAAAA$A%A)A+A2A3A;AK?KGKJKMKNKKKKKLLLLLL@LBLGLHLSLTLLLLL[M_MgMhMnMMMMMMMMMMMMeQfQkQlQsQtQ*T,T2T3TTTTTTTTTTU U UUUUU%U&U,U-UWWWWWWYYZZ Z ZZZZZZZ [ [[[[[[\\ \ \\\\\\\!\.\0\3\4\9\:\^^^^^^y`z```````````````````````````````aaa aaaaaaa#a%a+a,a.a1a6a7a:a;a@aAaHaJaMaOa)b*b0b1b8b9bbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb2d3d6d7dn?nEnFnKnLnOnPnTnUnYn[n`nangnhnjnnnnnnnnnnnnnnnnnnpppp r rrrrr]s_sgshsrsssJtLtStUtYtZt'u)u.u0u5u6uvvww w wxxyy yyyyLzNzZz[zdzez>{@{H{I{L{M{||||}}N}O}T}U}}}}}~~ ~!~&~'~}~~~~~~~~~~~~~~$%+,сҁځہ!"*+23=@DGJKQ]qz~ "56:;FYaejkmowxƒÃǃȃσуԃՃ؃ڃۃ܃)*./67>?ACDEMNUVX[\]jktu}~ÄĄ˄̄ӄԄۄ܄ #$,-1345;<DENOVW[^_`dekl{|ąƅх҅օ؅  #$(*;<ABEFLMRSXY]_glwy}ÆĆȆɆΆφӆԆچۆ  !")*15<=HIMNTU[\dehiqrxy~‡ƇLJχЇׇ؇#$()1267:;ABLMRS`aghlmtuwx}~Ĉňш҈݈ވ &'-.23<=FGQR[^demnqr{|ɉʉ؉ى܉݉  $&'*67<CLNSU]_egpr~ÊŊˊ͊Њъ؊ي  &(-/79CENO[]denp{}Ƌȋϋҋߋ (138<FJNPRT[]ijoptvɌˌҌՌ،ٌ %'ACDFNOQRZ`bdgpq{|}~ɍύэӍՍލߍ  VYdejltuz{OPTU[\chiÐĐɐʐːΐӐԐݐސߐ  "#,-68AB45:;@A*+34@BGHVWprwyߕĖŖϖЖїӗؗٗݗޗʚ˚ΚϚ֚ךؚٚ    $%019:=?HOSV\kqrtx|?AJMmnvw+,01efklƞǞߞ9;ADZ[deŸ  (2@HVWߡ .3478?AFGJKRTYZ^_dǢϢ֢ڢ%&*COQ]kluvxy{||ãӣأ٣ޣߣ #^fgo{ѥ٥!):BNV&1MX_gs{} èܩ(/0:AIJT^cdklvxʪ̪֪תݪު ',2<>HILMUeo|ëƫǫϫЫի%'6;<BCHIQW_aghnovw~47      !"#$%&'()*+,-./0123456789:;<=>?@ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ[\]^_`abcdefijklmnopqrstuvwxyz{|}~+0*= h i   $'rvWc+2`iDE bk@NU[7>9? $$&&Q)Y)++0.4...//n0|02244J5W5==??}@@AA BB3B7BBBBFCDDDEEEEEFF]FeFgFoFFF'G-GBGGG{GGGGGGGGGGGH3H\>]?a???7@:@n@r@@@1A:A>AGAAABBBBDDDDDDCEGE0GGGXHvHHLLMM~QQR RRRRSSSSETFTTTTTT/UUUU/V3VVVVVVWX7YYYY0ZeZxZZy[[[[4\]]]^^^I___````aab(bbbccddYdmd*e5eeeeeffdgwgggThXhh@iAiiiijjj)k+kkkllOlyl}llllm{mmmAABCD4EEEYHH~OOQRll:wLwVgGZCIJϒޘTȞ3|>D˩V(5#dz- ?]- 2q2S{Z7K 1},m_p 11bHHJJ4KJKKKLL_MMRRT"U\0\`JabbFe]ehhiiOkkmm[nnppxyNzuz {@{Y8BkAMɞ;Dџӟݟߟ $(7;IMVZbfnrvzĠƠɠΠѠ֠٠ݠW!,.?ARTdfnpxz¢ϢҢ3:?COQbdiklnsuvxy{|ãţȣʣ#%(*68;=@BNP\^oqtvy{1=?KMY[giuwťȥ٥ۥ)+BEVYginpuwxz{}~¦ĦƦȦʦ̦ΦѦצ٦ۦݦߦ  !$&13BDGIKMXZgi{}ӧէاڧݧߧ*,.02468;=?ADFHJLNPRTV^`hjmoxz}èŨȨʨͨϨҨԨըרڨܨߨ  !')-/359;?AEIMOSUY[_adflnqswy|~éƩȩɩͩΩҩթשک!?xeǬɬϬѬ׬٬   (*27 *,_ayklmmuvwwxyzz{|}}~~7yNw/E=F uUx}O4>f&I)$D)hwY"F%F wi~WViR8NJ:'05W<38M Fi @b $58 7l]bTx_.F $Āiww$~W  "J 2β 2 ?ָ+k6WJJHP{Vj8pYX dV RC"I8ZI A'+!(Oc5x!$:!0R> O!zW!C"~ly={"8tdf$fW:fc$S[&%=& $h&7xt:>'}[M).}f*fKNn* lr+KH,q,F /MbEpg1ZS1#nS14Gbzc6t 6Zn 7CW `;RSZ;*3.3<<Ƭ\M{=  >T|Py?F )@N(QC@0rk@r9AAȳ~B T]rjCS}Cһ{"QD *G H eH Um7|Ix JܮQJ>.<K\MJ;$?6NB jP HQZD@HfR<_Rl:#S[V`}UF  U;cxdWv2?X8G*#1XXY)ƏfM~Zjom0[89\&ڴuV\^B2\Dw]&]F ^ Q _J6V_PB<`_"'^y_6T|_ĕO`<5Ta naKF;a uatFEbY"hbV5p?Fc ;rc :fAԭ g ChVf)!i -jFoGknml jo)5oxhs$~Q}t ptBfZu~lyYh w >~PwVAa#wb!- yxޚfszJvP{YF|T[)k|/A}B~~" }~t0z~L(~nxfkPE*hh^h`o()88^8`o(.h^h`.P^`P.^`.xp^`x.... @ ^` .....  X ^ `X ......  x^ `....... 8H^`8........ `^``.........^`o(.hh^h`o(.hh^h`o(.hh^h`.hh^h`o()88^8`o(.hh^h`o(.hh^h`.P^`P.^`...xp^`x....  ^` .....  X ^ `X ......  x^ `....... 8^`8........ `^``.........hh^h`o(.ww^w`o()ww^w`o()ww^w`o()/^`/o()hh^h`o(.hh^h`o(.hh^h`o()hh^h`o(.hh^h`) hh^h`OJQJo(^`o()^`o(.pp^p`.@ L@ ^@ `L.^`.^`.L^`L.^`.PP^P`. L ^ `L.hh^h`.^`o()^`o($ $ ^$ `o(.@ @ ^@ `.^`.L^`L.^`.^`.PLP^P`L.^`o(.pp^p`.@ L@ ^@ `L.^`.^`.L^`L.^`.PP^P`. L ^ `L.88^8`o(.hh^h`o(.k^`ko(. hh^h`o(hH. ^`hH. pLp^p`LhH. @ @ ^@ `hH. ^`hH. L^`LhH. ^`hH. ^`hH. PLP^P`LhH.M^`Mo()hh^h`o(.II^I`o()h^h`.hh^h`o(.^`.xp^`x....  ^` .....  X ^ `X ......  x^ `....... 8^`8........ `^``.........^`OJQJ^Jo(-^`o(.^`.pLp^p`L.@ @ ^@ `.^`.L^`L.^`.^`.PLP^P`L.1h^h`.P^`P.^`.xp^`x....  ^` .....  X ^ `X ......  x^ `....... 8^`8........ `^``.........hh^h`o(.88^8`o(.88^8`o()ww^w`o(.88^8`o(.88^8`o().hh^h`OJQJ^Jo(hh^h`o(.hh^h`o(.^`.pLp^p`L.@ @ ^@ `.^`.L^`L.^`.^`.PLP^P`L.hh^h`)^`o(.hh^h`OJQJ^Jo(hh^h`o()hh^h`o()hh^h`o(.hh^h`o(. hh^h`o(hH.hh^h`.P^`P.^`...xp^`x....  ^` .....  X ^ `X ......  x^ `....... 8^`8........ `^``.........88^8`o().hh^h`o(.hh^h`o(.1h^h`.P^`P.^`.xp^`x.... @ ^` .....  X ^ `X ......  x^ `....... 8H^`8........ `^``......... hh^h`)hh^h`o(.  ^ `o(.h^`)h^`.hpLp^p`L.h@ @ ^@ `.h^`.hL^`L.h^`.h^`.hPLP^P`L.hh^h`o(.k^`ko()^`o(.^`.pLp^p`L.@ @ ^@ `.^`.L^`L.^`.^`.PLP^P`L.hh^h`o() ^` o(.hh^h`o(.hh^h`o(.^`o(.^`o()pLp^p`L.@ @ ^@ `.^`.L^`L.^`.^`.PLP^P`L.hh^h`o(.hh^h`o(. hh^h`o(.^`.pLp^p`L.@ @ ^@ `.^`.L^`L.^`.^`.PLP^P`L. hh^h`OJQJo(hh^h`OJQJ^Jo(hh^h`o(.^`o()hh^h`o(.hh^h`o(.hh^h`o(.P^`Po(.hh^h`.hh^h`o(. hh^h`OJQJo(hh^h`$ $ ^$ `o(.  ^ `.L^`L.^`.dd^d`.4L4^4`L.^`.^`.L^`L.hh^h`o(.hh^h`o(.hh^h`o()^`o(.0^`0.{^`{o() hh^h`)hh^h`o(.hh^h`o()88^8`o(.hh^h`o(.hh^h`o(.hh^h`o(.\^`\o(. ^` o()hh^fice Word@F#@|m*@@@dp;՜.+,0 hp  WISMAYOWY &KOMUNIKASI DATA DAN JARINGAN KOMPUTER Title  FMicrosoft Office Word Document h`o()hh^h`OJQJ^Jo(1h^h`.P^`P.^`.xp^`x.... @ ^` .....  X ^ `X ......  x^ `....... 8H^`8........ `^``.........hh^h`o(.hh^h`o(.^`o(.pp^p`o().@ L@ ^@ `L.^`.^`.L^`L.^`.PP^P`. L ^ `L.hh^h`o()h^h`.P^`P.^`.xp^`x.... @ ^` .....  X ^ `X ......  x^ `....... 8H^`8........ `^``......... hh^h`OJQJo(hh^h`o()hh^h`OJQJ^Jo(^`o()hh^h`o(. ^`OJQJo( hh^h`OJQJo(hh^h`o(. hh^h`o(.^`.pLp^p`L.@ @ ^@ `.^`.L^`L.^`.^`.PLP^P`L.h^`)ww^w`o()hh^h`o()XX^X`o(.hh^h`o(.^`.pLp^p`L.@ @ ^@ `.^`.L^`L.^`.^`.PLP^P`L. hh^h`OJQJo( M^`Mo() hh^h`)hh^h`o(. hh^h`)hh^h`)k^`ko(.hh^h`o(.88^8`o(.^`o(.hh^h`o(.hh^h`o(.hh^h`)hh^h`o(.hh^h`o(.hh^h`o(.^`.xp^`x....  ^` .....  X ^ `X ......  x^ `....... 8^`8........ `^``.........hh^h`o()88^8`o().hh^h`.hh^h`o(.88^8`o(.hh^h`o(.hh^h`o(.^`o(.Yh w 2S1:!ZI wY UxdWQ _O`} 6\M[&%:[B2)k|hbKA}+k- y!C"HQfZujPfM~ZW }~luU"QDc$p?FcbTB<`_Taz~x J4>={"wilr+jona*#1X)5oM) gC@"JY38M i eH7i>s'rwwk\F|5Wb |Py?_./E=]$h&uaptiR~~FEb%8pY~B]M{=C"~k@]rjCa#w/V`}U4$<$?6Npg1J6V_2\SZ; >9AA?3.3<c5x!t:>'oGk}C :f2^y_@HfRS ^F;a'+!n**G=&{S @hh^h`CJOJQJ^JaJo(C         'n"na      P E        !!!!!!!!؞ @,        t_=                 z4         `       W        VF        cjz       )        Ыf         )l6 5B u|s%(-uIrJRgP@R-e*n rjO~nPQ waF^HZe+r DtT& 0(+F&)&*&6&8&:&<&>&@&B&D&F&H&J&L&N&P&R&T&V&X&Y&Z&\&^&`&b&d&f&h&j&l&n&p&r&t&v&x&z&|&}&~&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&''''' ''''''"'%')','/'0'4'8'<'@'A'C'E'G'I'L'P'S'T'X'['_'c'd'e'h'i'j'n'r'v'w'y'{'}'''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''((((( ( ( (((((((((((((( ("(#(%('()(+(,(-(.(/(0(1(2(3(4(5(6(7(8(9(:(;(<(>(@(B(D(E(G(I(K(M(O(Q(S(U(W(X(Y(Z([(\(](^(`(b(d(f(g(i(k(m(o(q(s(u(w(y(z({(|(}(~((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((()))))) ) ))))))))))))))!)#)%)')))+)-)/)1)3)5)7)9);)<)=)>)?)@)A)B)f)r)t)v)x)z)|)~)))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))** * * **********"*&*(***,*.*0*2*3*5*7*9*;*?*C*E*G*I*K*M*O*P*R*T*V*X*\*`*b*d*f*h*j*l*m*o*q*s*u*y*}**************************************************************+++ + + ++++++++++!+$+&+(+*+,+.+0+1+3+5+7+9+<+?+@+B+D+F+H+J+K+M+O+Q+S+V+Y+[+]+_+a+c+e+f+h+j+l+n+q+t+v+x+z+|+~+++NNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNenڛAΜϜhiorux{|̝ޝߝ1OPg{B:wxFNV_`bq{|~s{*45  !"$&(*,.023468:<>@BDEFHJLNPRTVWXZ\^`bdfhijlnprtvxz{|~  #&),/25679;=?ACEGKLNPRTVXZ\efhjlnprtv   OA`AlAxAAAAAAAAAAAACC0CBCTCfCxCyCzC|C~CCCCCDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDEEEEE E E EEEEEEEEEE E"E$E&E'E(E*E,E.E0E2E3ECIQW\afpx}  $)*KOS_cgklpuyz{ Ơˠ̠ߡ  !%*+,04@DHLMNRV[\mquţѣգ٣ݣޣߣ "&*48<@DE5Lfm   $%*+/13578<>@BFHJLNO #5=SZ[dyz-./GH^_vwQRpq12RSpq$,4@UZ[``````a$a%a7""@XX Y XX6`@UnknownGz Times New Roman5Symbol3& z Arial?5 z Courier New;Wingdings"0 h:[ֆ:[ֆ̩&@dp;W@dp;WY4dYY 2QHP?uI2%KOMUNIKASI DATA DAN JARINGAN KOMPUTER Djoko Hartomoinfo tek`                           ! " # $ % & ' ( ) * + , - . / 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 : ; < = > ? @ A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z [ \ ] ^ _ ` a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z { | } ~  CompObjqMSWordDocWord.Document.89q